4. Dasar Bagas

271 11 0
                                    

"gue udah minta maaf tu sama anak orang itu"

Ucap Bagas dengan ogah ogahan. Firda langsung mencubit lengan Bagas dengan keras .

"awww sakit daa apaan sih? Tiba tiba main cubit aja"

Ringgis Bagas mengusap lengan yang meninggalkan jejak ulah Firda.

Firda memutar bola matanya malas.

"mau ngapain duduk disamping gue?" Tanya Firda .

"lo mau nya gue apain ?"

Plaaakkk

"anj astagfirullohh.. Setan apa yang merasukimu"

Bagas meringgis memegang pipinya yang kena tampar Firda. Jujur saja Firda refleks menampar pipi nya setelah mendengar perkataan Bagas, bukan apa apa tapi yaa merasa kata kata nya hmmm begitulah, ambigu?. Mungkin.

"sorry, refleks"

Firda merasa bersalah. Melihat Bagas meringgis kesakitan .

"sakit ya gas?"

Firda gelagapan, tangan kanan nya terulur memegang pipi Bagas yang tampak merah akibat tamparan nya. Firda meringgis sebentar.

Bagas yang menyadari tangan Firda memegang pipi nya, tersenyum. Oke! Modus dikit tidak apa apa. Ide bagus ini Bagas. Sebenarnya sudah berkurang rasa sakitnya. Hanya panas saja.

"sakit tauu daa"

Bagas berujar lirih. Lalu tangan nya menggapai tangan Firda yang sedang memegang pipi nya. Bibir nya melengkung mengukir senyuman manis nya.
Firda mengkerutkan kening nya saat melihat bibir Bagas tersenyum. Lalu matanya beralih menatap tangan kanan dirinya yang sedang di genggam Bagas.

Damn! Dirinya kena.

"modus lo yaaa"

Firda lalu menjauhkan tangan nya dan terlepas begitu saja genggaman nya.
Bagas tertawa kecil.

"lo khawatir ya sama gue?"

Bagas mengangkat angkat kedua alis nya menggoda Firda. Firda mendelik kesal. Enak saja,

"pengen banget gue khawatirin?"

Bukan menjawab, Firda malah balik bertanya.
Bagas mengangguk cepat dengan senyum nya.

"mau lahhh mauu" ucap Bagas.

Firda kembali memutar bola matanya malas. Ingin di khawatirkan katanya.

"lo suka ya sama Firda?"

Sahut Vina yang sedari tadi memperhatikan kedua nya, terlebih melihat gerak gerik Bagas . Yang sepertinya cari perhatian dari seorang Firda.

Firda melotot mendengar apa yang di ucapkan sahabat nya itu. Lalu menatap Bagas yang masih tersenyum lalu mengangkat satu alis nya saat mengetahui Firda menatapnya.

"emang kenapa? Sekalipun gue cinta sama Firda ya bukan urusan lo lah"

Jawab Bagas.

Vina dan Amel ber oh ria. Dan ia mengerti, sudah ke tebak. Bagas menyukai Firda.

"gue cuma nanya. Good luck Bagas"

Vina terkekeh setelah mengucapkan itu melihat Bagas mengacungkan jempol nya, lalu Firda menatap nya tak suka.

"lo kapan jadian nya sama Romi?"

Tanya Bagas tiba tiba. Dan kini Amel dan Firda yang terbahak melihat ekspresi Vina yang sedang mengerucutkan bibir nya kesal. Ia juga gak tahu kapan jadian nya? Orang Romi nya gak nembak nembak . Eh jadi berharap di tembak sama Romi kan jadinya.

BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang