Severely

8.6K 480 28
                                    

Naruto menatap kosong jendela kamarnya yang terbuka, menampilkan rembulan bersinar terang. Angin sepoy-sepoy berhembus pelan memasuki kamarnya menerbangkan gorden jendela berwarna putih.

Setetes air mata mengalir dari kedua sudut matanya saat mengingat pesan yang Sasuke kirim untuknya sebelum pria yang ia cintai itu off.

Berhentilah bersikap egois dan kekanak-kanakan Naruto, kau tahu itu menyebalkan. Kau sudah dewasa bukan anak umur belasan tahun lagi, kau harus mengerti keadaanku dan aku tidak suka seorang gadis dewasa bersikap kekanak-kanakan yang manja.

"Maafkan aku, Sasuke." gumam Naruto lirih kemudian memejamkan kedua matanya.

🌹🌹🌹

"Ada apa dengan Naruto?" tanya Ino penasaran.

"Aku tidak tahu, dia terus melamun sejak masuk ke dalam kelas." jawab Tenten merasa aneh karena sikap Naruto yang berubah sangat dingin pagi ini tanpa mengatakan apapun setelah menyapa mereka.

"Apa dia ada masalah?" tanya Hinata ikut nimbrung.

"Sasuke senpai?" tebak Tenten.

"Huuum mungkin saja, aku dengar di fakultas kedokteran lagi heboh pasangan duta fakultas, kau tahu siapa?" ujar Ino mengundang rasa penasaran kedua sahabatnya.

"Siapa?" tanya keduanya kompak

"Sasuke dan Sakura mereka di juluki SasuSaku couple!"

"Whats?!" seru Tenten heboh.

"Kok bisa?!" tanya Hinata tidak mengerti.

"Eey mereka itu ikut lomba dan terpilih jadi duta fakultas kedokteran dan yaaaah mereka di jodoh-jodohin sama anak-anak kedokteran karena di anggap cocok!"

"Tapikan semua orang tahu kalau Sasuke pacar Naruto." ucap Hinata pelan melirik sedih kearah Naruto yang sedang melamun memperhatikan buku tulisnya.

"Jahat sekali mereka." gumam Tenten kesal.

"Eeeh mau kemana?!" seru Ino sambil menarik lengan Hinata yang hendak pergi menemui Naruto hingga gadis itu kembali terduduk di kursinya.

"Apa? Aku mau menghibur Naruto!" protes Hinata menatap Ino kesal.

"Jangan! Bukan waktu yang tepat, Naruto butuh waktu sendiri." Ino menggelengkan kepalanya pelan.

"Kencan yuk, aku kangen kamu."

"Aku sibuk."

"Iiiih sibuk terus!"

"Kau harus mengerti, aku mengikuti lomba duta fakultas jangan berpikir aneh-aneh."

"Mereka bilang kau dan Sakura best couple! Aku tidak suka!"

"Kami berdua hanya teman."

"Bohong!"

"Aku tidak berbohong."

"Kemarin aku lihat kamu mengajak Sakura satu mobil denganmu, kau tidak mengantarku pulang seperti biasa. Kamu kemana?"

"Hah! Aku harus pergi bersamanya ke sebuah rumah sakit untuk pengajuan surat magang."

"Bohong tapi pegangan tangan!"

"Itu tidak sengaja karena dia sempat jatuh dan sulit berjalan sehingga harus aku pegangi."

"Sasuke, tebak hari ini hari apa?"

"Selasa."

"Is bukan itu!"

"Lalu apa?"

SasuFemNaru Short Story 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang