"Kau terlihat sangat cantik." ucap Mikoto menatap penampilan calon menantunya setelah selesai di rias dan mengenakan gaun putih rancangannya.
"Ibu, terima kasih. Aku sangat suka gaunnya." Naruto berbalik menyentuh kedua tangan Mikoto dengan genggaman lembut.
"Ibu senang karena akhirnya Sasuke menikah dengan wanita yang dia cintai. Ibu pikir dia tidak akan pernah menikah! Menyebalkan sekali tapi ibu bahagia ketika dia bilang akan memberikan menantu dan cucu sekaligus!" Mikoto berseru senang.
"Ibu!" Naruto tersipu malu seraya mengelus lembut perutnya, tempat buah cintanya dan Sasuke kini sedang tumbuh.
"Ibu sudah lama membuat gaun ini untuk istri Sasuke dan ternyata sangat pas denganmu. Untunglah kandunganmu baru beberapa minggu." Mikoto segera memeluk Naruto karena terlalu merasa bahagia.
Kedua terlonjak kaget saat pintu ruangan di buka paksa dari luar. Keduanya saling melirik tidak mengerti melihat kedatangan Sasuke bersama dengan Fugaku dan Sakura.
"Ada apa ini?" tanya Mikoto tidak suka.
"Aku tidak akan menikah!" ujar Sasuke penuh penekanan menatap Naruto penuh kebencian.
"Apa maksudmu Sasuke?!" seru Mikoto keras menatap putra bungsunya marah.
Sasuke melemparkan lembaran foto di tangannya dan salah satunya jatuh di tangan Naruto.
"Dasar jalang! Aku mencintaimu dengan tulus dan ini balasamu!" seru Sasuke marah.
Naruto terdiam menatap foto di tangannya. Tubuhnya bergetar ketakutan dan menghampiri Sasuke, "Percayalah kepadaku Sasuke! Aku di jebak! Toneri menjebakmu, dia memperkosaku dan aku berusaha kabur tapi tidak bisa, maafkan aku Sasuke!" Naruto jatuh terduduk di hadapan Sasuke, sejak lama ia ingin mengatakan ini tetapi terlalu takut jika Sasuke membencinya.
"Kau pembohong! Lalu bagaimana dengan ini hah?!" Sasuke melemparkan ponsel Naruto yang ia simpan sebelum Naruto masuk ke ruang ganti.
Naruto meraihnya dan terdiam membaca pesan masuk dari Toneri.
Sayang bagaimana jika kita kabur sebelum kamu menikah dengan Sasuke? Aku tidak bisa melihatmu menikah dengannya.
"Tidak Sasuke! Aku di jebak! Aku tidak pernah mengkhianatimu! Aku juga mengandung anakmu!"
"Aku tidak percaya jika kau mengandung anakku!" seru Sasuke keras bagaikan ribuan pisau yang menghunus hati Naruto secara bersamaan.
"Aku tidak berbohong!"
Plak!
Naruto terdiam dan menoleh kearah Mikoto yang menamparnya kuat dengan linangan air mata.
"Kau!" Mikoto menangis dan Fugaku mendekat memeluk istrinya kuat.
"Juugo!" seru Sasuke keras dan tak lama seorang pria berbadan kekar masuk.
"Usir dia dari pintu belakang! Aku tidak ingin keluargaku malu jika dia terlihat tamu undangan!"
"Baik tuan!"
"Tidak! Sasuke percayalah padaku! Aku di jebak!"
"Usir dia!"
"Sasuke!"
"Jangan keras kepala nona!" seru Juugo menyeret Naruto keluar dari ruang ganti.
Sakura menghela napas lega dan melirik semua orang yang terlihat masih emosi, "Kita tidak mungkin membatalkan pesta, semua tamu sudah datang dan bisa malu jika batal." ujar Sakura pelan namun tidak ada tanggapan.
"Biarlah." sahut Sasuke dingin.
"Aku siap menjadi pengantinmu hari ini, Sasuke." Sakura tersenyum tipis penuh kemenangan.
.
.
.
.
.
Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuFemNaru Short Story 18+
FanfictionSEBAGIAN SUDAH ADA VERSI PDF DAN BERBEDA DARI VERSI WATTPAD Kumpulan short story SasuFemNaru Di update hanya malam hari