Naruto terdiam seketika, ia tak lagi menangis. Wajahnya merah padam dengan kepala tertunduk.
Sasuke menghela napas kasar, ia membuang muka kearah lain untuk menetralkan emosinya karena menghadapi Naruto. Dia masih remaja, rapalnya dalam hati berulang-ulang.
"Sudahlah, cepat masuk!"
Naruto mengangguk, ia segera berjalan cepat masuk ke dalam apartemen di susul Sasuke.
"Duduk! Saya mau bicara."
Naruto berbalik, melihat Sasuke telah duduk di sofa depan tv. Naruto mendekat dan duduk bersebrangan dengan Sasuke yang menatapnya intens tanpa berkedip. Kepalanya pun tertunduk karena malu.
"Naruto, saya tahu kamu masih remaja tapi mulai saat ini kamu harus ingat kalau kamu sudah menikah. Jangan pulang malam lagi apalagi kamu sedang hamil, apa kamu mengerti?"
Naruto mengangguk pelan.
"Sudah bersihkan dirimu sana, saya akan memasak makan malam."
"Eeh tidak usah Tuan biar Naru saja yang masak!" seru Naruto merasa bersalah kalau Sasuke yang masak.
"Mandilah sana biar saya saja yang masak." Sasuke berlalu meninggalkan Naruto yang menghela napas pendek dan memilih untuk membersihkan diri.
Setelah ia selesai, Sasuke sudah berada di dalam kamar. Pria itu menoleh kearahnya saat ia keluar dari kamar mandi.
"Tu-tuan mau mandi? Naru udah selesai." ucapnya gugup karena hanya mengenakan handuk yang menutupi dada hingga paha, ia malu saat Sasuke melihat kearahnya dan Naruto baru sadar ada buku tentang ibu hamil di tangan Sasuke. Apa pria itu melihat isi paper bag yang ia bawa? Jawabannya pasti iya karena sekarang Sasuke memegang buku itu.
"Hn." Sasuke meletakan buku di tangannya dan berlalu menuju kamar mandi.
Naruto menghela napas lega, ia mengenakan pakaian dengan cepat kemudian pergi ke dapur, melihat meja makan sudah ada makanan yang Sasuke buat. Naruto duduk di salah satu kursi setelah mengambil air minum menunggu Sasuke selesai mandi.
Naruto sudah menikah sekarang, memang tidak sepantasnya ia seperti dulu lagi pergi tanpa mengabari Sasuke lebih dulu, apalagi ada bayi di dalam perutnya saat ini. Naruto harus lebih berhati-hati lagi.
"Makanlah."
Naruto tersentak dari lamunannya, ia mendongak melihat kedatangan Sasuke yang kini duduk di hadapannya.
"Naru menunggu Tuan." sahutnya dengan nada pelan.
"Hn." Sasuke hanya mengangguk singkat dan keduanya makan dalam diam tanpa ada suara pembicaraan sama sekali, hanya ada suara sumpit yang beradu dengan mangkuk dan piring itu pun tidak keras.
👼My Baby👼
Malam ini tidak ada tugas sama sekali, Naruto memilih untuk menonton drama Korea kesukaannya dari pada belajar. Ia sedang butuh hiburan dari jenuhnya belajar di sekolah yang semakin hari semakin berat karena akan segera menghadapi ujian kelulusan.
Sasuke keluar dari ruang kerjanya dan melihat Naruto masih menonton tv di jam yang sudah hampir sebelas malam.
"Tidurlah ini sudah malam."
"Eh? Sebentar lagi Tuan." sahut Naruto melirik Sasuke sekilas dan kembali fokus dengan layar televisi.
"Apa yang kau tonton?" Sasuke mendudukan dirinya di sebelah Naruto yang langsung menoleh sekilas kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuFemNaru Short Story 18+
Fiksi PenggemarSEBAGIAN SUDAH ADA VERSI PDF DAN BERBEDA DARI VERSI WATTPAD Kumpulan short story SasuFemNaru Di update hanya malam hari