Naruto menghela napas lega setelah semua pekerjaannya selesai. Ia tersenyum ketika melihat fotonya bersama dengan Daisuke di atas meja kerjanya. Tidak mudah baginya berada di posisi ini. Naruto harus bekerja ketika masih hamil Daisuke, karena ia harus menyiapkan dana untuk kuliah dan kebutuhan lainnya sedangkan kelahiran dan biaya kehidupan untuk Daisuke sudah di tanggung pemerintah. Jadi, ia tidak merasa terlalu terbebani. Meski hidup mereka sederhana tetapi mereka bahagia.
Setelah lulus kuliah satu tahun yang lalu, mereka kembali ke ibu kota. Ia mencari kerja sekaligus mencarikan sekolah yang bagus untuk Daisuke. Mereka hidup bersama dengan bahagia meski tidak ada sosok Sasuke di sisi mereka.
Naruto membereskan barang-barangnya dari atas meja dan bersiap untuk pulang bersama dengan rekan-rekan kerjanya.
"Naruto, bagaimana jika malam ini kamu ikut bersama kami minum-minum?" ajak salah satu rekan kerjanya.
"Maafkan saya semuanya, saya punya anak yang harus saya jemput. Saya menitipkannya kepada teman saya." ujar Naruto canggung.
"Ya ampun, sesekali saja Naruto! Biarkan dirimu bersenang-senang dengan minum bersama kami, dan temanmu pasti akan memakluminya!"
"Kazaki benar! Ayolah!"
"Tapi-"
"Ayo satu kali ini saja, sekalian nanti kita bisa kencan buta! Daisuke-kun pasti butuh sosok seorang ayah!"
"Benar!"
Mereka semua terkekeh pelan, Naruto mengerti maksud mereka semua baik dan Naruto bersyukur mendapatkan rekan kerja yang menerimanya bahkan selalu mendukungnya. Mereka keluar bersama dari gedung perusahan sesekali tertawa karena guyonan dari beberapa laki-laki yang ikut serta.
Langkah Naruto terhenti ketika melihat seorang pria yang sangat ia kenali sedang berdiri di depan sebuah mobil lamborghini aventador yang terpakir di depan loby perusahaan. Beberapa teman-teman Naruto bahkan terpesona dengan ketampanan pria itu termasuk mobil mewah di belakangnya.
"Gila dia tampan sekali!"
"Bukankah dia Uchiha Sasuke!"
"Apa?! Maksudmu Uchiha Sasuke President UC Group?!"
"Benar!"
"Dia sangat keren!"
"Apa yang dia lakukan disini?"
"Dia mendekat!"
Rekan-rekan kerja Naruto tampak heboh sedangkan Naruto hanya terdiam di posisinya dengan pandangan kosong bahkan tidak bergerak ketika Sasuke berdiri tepat di depannya.
"Hi salam kenal?" sapa seorang wanita muda yang berdiri di sebelah Naruto. Ia tampak tersenyum malu-malu menatap Sasuke.
"Uchiha Sasuke, calon suami Naruto." ujar Sasuke melirik wanita itu.
"Calon suami?" dia terlihat kecewa dan melirik Naruto yang terlihat kaku.
"Tidak mungkin!"
"Tapi Naruto itu sudah punya anak di luar nikah, apa dia sudah menerima Daisuke?"
"Apa Daisuke akan di buang?"
"Tidak mungkin!"
"Tapi Uchiha adalah bangsawan terhormat!"
Yang lain mulai berbisik-bisik tidak jelas tapi Sasuke tidak peduli. Sasuke melirik mereka semua dan mereka langsung diam, "Daisuke adalah putra kandung saya." jelas Sasuke telak semakin membuat mereka tercengang tidak percaya.
"Ayo kita pulang, ada yang ingin aku bicarakan." Sasuke menarik lengan Naruto tapi Naruto dengan cepat menepisnya kuat.
"Saya tidak punya waktu untuk bicara dengan anda." Naruto berjalan ke arah lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuFemNaru Short Story 18+
Fiksi PenggemarSEBAGIAN SUDAH ADA VERSI PDF DAN BERBEDA DARI VERSI WATTPAD Kumpulan short story SasuFemNaru Di update hanya malam hari