Happy reading 🌫️🌫️🌫️
_____________________________
Beberapa hari setelahnya...
Crown Pack
"Acelinnnnn!!" teriak seorang gadis berpakaian pengantin sembari mengejar seorang gadis mungil yang membawa sebuah surat di tangannya.
"Kejar aku kalau bisa, hahahaha." ucap gadis yang dipanggil Acelin tadi sembari memperlihatkan surat yang dibawanya.
"Acelinnnnn, kesini kamu! Berikan surat itu padaku sekarang."
"Tidak akan wlee, aku ingin membacanya terlebih dahulu Putri Qila terhormat."
"ACELINNNNN!!" teriak gadis tadi yang tidak lain adalah Putri Qila dari Crown Pack.
"Hahahaha" tawa Acelin melihat sahabatnya berlari kesusahan sembari mengangkat gaunnya tinggi-tinggi.
"Kembalikan padaku Cel!" ucap Qila sembari mencoba meraih surat itu.
"Aku tidak sabar menikahi mu mine, aku tidak sabar menci..." ucap Acelin mendramatis saat membaca surat yang dikirim oleh Alpha Farel calon suami Qila yang langsung dihadiahi serangan oleh Qila.
" Hahahaha mukamu memerah tuan putri opss Luna hahahaha!" ucap Acelin tanpa merasa sakit terkena serangan Qila dan malah menggoda Qila yang pipinya telah bersemu merah.
"Berhenti memanggilku tuan putri atau Luna Cel, kamu kan sahabatku dan juga keluargaku." ucap Qila
"Utututu tayang-tayangnya Acelin. Kan Acelin jadi terhura" ucap lebay Acelin sembari berakting menghapus air mata yang seakan mengalir di kedua pipinya.
"Asih nggak usah lebay kamu Cel."
"Hehe, oh ya! ayo kita ke dalam bukankah pernikahanmu sebentar lagi. Lihatlah penampilanmu berantakan ayo kita benahi sebelum Alpha Farel tiba." ajak Acelin ketika tersadar pernikahan Qila sebentar lagi.
"Oh astaga, ini gara-gara kamu Cel, cepat! aku takut Farel melihatku seperti ini." ucap Qila sembari menarik tangan Acelin ke kamarnya.
"Ada ya pengantin malah kejar-kejaran sama sahabatnya." batin Acelin sembari terkekeh pelan.
Aula Crown Pack
Riuh tepuk tangan mengiringi sahnya Luna dan Alpha mereka yang sudah terikat dalam ikatan suci.
"Hidup Alpha Farel, hidup Luna Qila..." teriakan para tamu undangan menyambut Alpha dan Luna mereka.
Acara tersebut sangat meriah hingga seseorang memasuki aula dengan aura yang sangat pekat. Udara yang awalnya sejuk perlahan menyesakkan saat pheromon orang itu perlahan memenuhi aula tersebut.
Acelin POV
Pheromon siapa ini, mengapa sangat menyesakkan. Siapa dia? tanya batinku saat mengetahui pheromon yang tengah aku hirup berasal dari pria itu.
Mengapa semua Alpha memberi hormat padanya? heranku saat melihat beberapa alpha yang datang memberi hormat kepada pria itu.
"Selamat datang King." ucap semua orang ketika pria yang dipanggil King itu telah menjadi pusat perhatian.
King?
Pantas saja mereka begitu menghormatinya, sepertinya aku harus menjauhi King itu karena pheromonnya sangat menyesakkan bisa-bisa aku mati muda sebelum dapat ciuman pertama nih.
Deg...
Mengapa ia menatapku, wahh tatapannya berwibawa banget. Gini ya rasanya ditatap Alpha dari segala Alpha. Tunggu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Acelin (Hiatus)
Werewolf"kamu milikku Acelin, tak peduli seberapa cerdik kamu menghindari ku kamu tetap milikku. Hanya aku yang berhak menyakitimu dan hanya aku yang berhak menentukan kapan kamu pergi untuk selamanya." Kenzie Alvaro Xander "Siapa Anda berani mengatur saya...