Happy reading guys 🌫️
_____---_____
Ruang Rapat
"Mengapa kita mengadakan rapat malam ini King?" tanya salah seorang petinggi kepada Kenzie yang duduk di singgasana.
"Jack!" panggil Kenzie pada Jack yang sedari tadi diam. Jack yang seketika itu mengerti mengapa Kenzie memanggilnya akhirnya angkat bicara.
"Bukankah kalian tahu masalah yang menyerang pack akhir-akhir ini?" tanya Jack mengingatkan para petinggi yang hadir.
"Ya Beta!" seru para petinggi.
"Saat ini beberapa wilayah pack mendapatkan serangan tidak terduga dari rogue serta banyak sekali rakyat yang terserang wabah yang tidak diketahui penyebabnya. Maka dari itu King mengadakan rapat ini." jelas Jack yang ditanggapi anggukan oleh para petinggi.
"Begini King, soal masalah rogue itu, sepertinya ada yang sudah mengumpulkan para rogue untuk melakukan penyerangan pada pack, dan juga saya menemukan hal yang ganjil ketika menangani kasus ini." jelas Gamma Zack.
"Apa yang kamu temukan?"
"Sepertinya rogue-rogue itu ada yang mengendalikannya."
"Black Witch." gumam Kenzie yang masih bisa didengar.
"Ck... Mereka ingin bermain-main dengan kita sepertinya." Mindlink Leo.
"Zack siapkan warrior-warrior terbaik kerajaan, tempatkan mereka diperbatasan dan jangan lupa ajaklah white witch." suruh Kenzie mengingat bahwa white Witch Darkmoon pack adalah yang terbaik.
" Laksanakan King"
"Oh ya dan untuk wabah itu aku ingin memeriksa sendiri, jadi siapkan keberangkatan ku besok!" tambah Kenzie yang langsung melesat meninggalkan ruang rapat menuju ruang kerjanya.
"Laksanakan King" jawab mereka semua walau mungkin sudah tidak terdengar King mereka.
Sesampainya Kenzie di ruang kerjanya. Lantas ia duduk termangu memikirkan keputusannya meninggalkan Acelin untuk mengecek wabah penyakit yang menyerang kerajaannya.
Kenzie POV
Siapa yang berani-beraninya mengusik pack ku. Tidak taukah mereka bermain-main dengan orang yang salah.
"Ken apakah kita akan meninggalkan Acelin?" Mindlink Leo tidak rela meninggalkan Acelin.
"Mungkin" mindlink Kenzie ragu.
"Ck.. bagaimana kalau kita ajak dia Ken?" Mindlink Leo
"Apakah kamu ingin Acelin dalam bahaya Le?" jawab Kenzie cepat.
"Tapi aku tidak mau jauh darinya Ken" mindlink Leo lesu.
"Aku juga sama Le, tapi aku juga tidak mau mengambil resiko membahayakan nyawa Acelin." jelas Kenzie.
"Terserah kamu Ken."
Acelin apa yang sudah kamu perbuat kepada kita hingga membayangkan tidak bertemu denganmu beberapa hari saja rasanya sangat sesak.
Kenzie POV end
Kamar Acelin & Kenzie
Seorang gadis keluar dari sebuah ruangan dengan handuk yang bertengger manis di kepalanya. Diusap-usapkan nya perlahan handuk itu di surai indahnya.
"Ahh segarnya" gumam gadis itu sembari melangkah mendekati meja rias di samping tempat tidurnya.
"Kemana pria itu, kukira ia akan menungguku terus. Huftt Aku merindukan Qila." ucap gadis itu sembari matanya menelusuri ruangan besar itu mencari keberadaan seseorang.
Acelin gadis itu selesai mengeringkan surainya yang basah. Merasa bosan karena tidak melakukan aktifitas apapun. Ia sudah menelusuri kamar yang ia tempati, ia juga sudah berulangkali membolak-balikkan tubuhnya di ranjang king size nya. Memikirkan aktifitas apa yang bisa ia lakukan. Sungguh Acelin sangatlah bosan.
"Sudah lama sekali aku tidak berlatih?" seketika pikiran itu melintas dipikiran Acelin. Senyum terbit di bibir mungil itu. Tidak menunggu lama ia segera keluar meninggalkan kamarnya mencari tempat latihan warrior mengindahkan ucapan seorang pria yang beberapa waktu lalu bersamanya.
Acelin berjalan melewati lorong istana mencari pintu keluar. Ia terus berjalan-jalan hingga seseorang menghentikannya.
"Hallo baby"
"Astaga" terkejut Acelin mendapati seorang pria yang entah darimana asalnya tiba-tiba berada tepat di depannya.
"Maaf membuatmu terkejut manis, hehe" ucap pria itu sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Apakah kita pernah bertemu?" Tanya Acelin sembari melanjutkan jalannya diikuti oleh pria itu.
"Belum, tapi bisa aku tebak kamu adalah matenya King kejam itu kan." tebak pria itu.
"Katanya." jawab singkat Acelin.
"Oh ya aku Danilo sahabat Kenzie." ucap pria itu yang tidak lain Danilo.
"Acelin" jawab Acelin sembari tersenyum manis menampilkan gigi putihnya.
"Ck.. dasar Kenzie beruntung sekali itu anak dapat yang imut kek gini." gumam Danilo menyumpah serapahi Kenzie.
"Apakah kamu mengatakan sesuatu?" Tanya Acelin yang mendengar gerutu Danilo tidak jelas.
"Eh tidak-tidak, oh ya kamu mau kemana?" tanya Danilo
"Aku ingin pergi ke tempat pelatihan warrior tapi aku tidak tau jalannya. Sedari tadi juga aku tidak menemukan maid ataupun warrior di lorong lantai ini." Jelas Acelin yang hanya diangguki Danilo.
"Mau ku antar?" Tanya Danilo, ia ingin bermain sedikit dengan Kenzie membalas pukulan Kenzie beberapa hari lalu. Acelin tampak berbinar dengan perkataan Danilo.
"Benarkah?" Tanya Acelin memastikannya.
"Em, ikutlah denganku!" jawab Danilo sembari berjalan mendahului Acelin. Sedangkan Acelin berbinar senang sembari mengikuti langkah Danilo tanpa menghilangkan senyum manis yang terpatri diwajahnya.
🐾🐾🐾
KAMU SEDANG MEMBACA
Acelin (Hiatus)
Werewolf"kamu milikku Acelin, tak peduli seberapa cerdik kamu menghindari ku kamu tetap milikku. Hanya aku yang berhak menyakitimu dan hanya aku yang berhak menentukan kapan kamu pergi untuk selamanya." Kenzie Alvaro Xander "Siapa Anda berani mengatur saya...