Happy reading guys 🌫️
_____---_____
"Leo sangat ingin aku menandaimu segera." Ucap Kenzie membuat Acelin menatap Kenzie dengan alis mengkerut.
"Dia wolfku"
"A..ku...."
.
."Tak usah kau jawab, lagipun kau masih kecil wolfmu saja kau belum dapat." Ucap Kenzie ketika mendapati wajah Acelin yang pucat.
"Heiii aku sudah besar!" Acelin melotot mendengar Kenzie mengatainya masih kecil.
"Ck, apa tadi ia bilang aku masih kecil. Sungguh ingin sekali ku pukul kepalanya." Batin Acelin sembari mengerucutkan bibirnya.
Kenzie yang melihat itu seketika menyeringai.
Bugh
"Astaga" pekik Acelin ketika merasakan tubuhnya dihempaskan ke tengah ranjang kamarnya.sembari memejamkan kedua matanya.
Kenzie mengamati Acelin yang berada dibawahnya saat ini. Mulai dari surai indah Acelin turun ke kedua mata yang memiliki bulu mata yang lentik, turun lagi ke hidung mungil yang mancung, dan berhenti tepat di bibir merah muda alami milik Acelin, dan menatap kembali kedua mata Acelin yang bergerak ingin terbuka.
Acelin yang sudah menormalkan kekagetannya membuka matanya perlahan-lahan. Mengerjab mengamati sosok yang menindihnya saat ini.
Mata keduanya bertemu menatap saling menyelami keindahan bola mata lawannya.
"Kau sangat cantik" ucap Kenzie menghentikan tatapan Acelin. Acelin hanya diam tanpa membalas ucapan kenzie. Pandangan Kenzie turun berhenti tepat di bibir mungil Acelin.
"Kau tadi bertanya bukan hukuman apa yang ingin ku berikan pada gadis pembangkang sepertimu? Sepertinya hukuman ini sangatlah cocok."
Cup
Belum sempat Acelin mencerna apa yang diucap Kenzie. Acelin merasakan benda kenyal menyentuh keningnya membuat Acelin membelakkan matanya.
Kenzie melepaskan kecupannya. Kembali menatap Acelin yang masih terdiam kaku dibawahnya.
"Bukankah tadi kau bilang sudah besar. Saat ini mungkin waktu yang tepat aku menandaimu." Kenzie merendahkan kembali tubuhnya hingga akhirnya Acelin tersadar.
Bugh
Entah kekuatan dari mana, Acelin mendorong tubuh tegap Kenzie hingga Kenzie terjatuh dari ranjang. Acelin menghiraukan tubuh Kenzie yang terjatuh dari ranjang dan langsung melesat menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar itu menutup pintunya dengan keras.
"DASAR KING MESUMMMM!" Teriak Acelin dari dalam kamar mandi membuat Kenzie yang masih duduk di lantaipun tertawa.
Hahahaha
"Dia sangat lucu Ken, aku sungguh tidak sabar." Mindlink Leo.
"Ya, aku tau. Dia kuat juga jika sedang malu sampai-sampai tubuhku dihempaskan olehnya." Ucap Kenzie sembari berdiri merapikan pakaiannya.
"Ck. Mungkin kau yang lemah Ken" mindlink Leo membuat Kenzie terkekeh.
"Ya mungkin. Dan sepertinya menggoda gadisku sangatlah menarik." Mindlink Kenzie mengiyakan Leo dan menyusun rencana-rencana untuk menggoda gadisnya itu.
"Oh ya Ken, kapan kau memberi tahu Acelin tentang keberangkatanmu besok?" Tanya Leo melalui mindlink.
"Hmm, mungkin nanti malam." Jawab Kenzie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Acelin (Hiatus)
Wilkołaki"kamu milikku Acelin, tak peduli seberapa cerdik kamu menghindari ku kamu tetap milikku. Hanya aku yang berhak menyakitimu dan hanya aku yang berhak menentukan kapan kamu pergi untuk selamanya." Kenzie Alvaro Xander "Siapa Anda berani mengatur saya...