🐾Rapuh

7.1K 421 1
                                    

Hai..hai..hai
I'm come back
Uwuwwww

Jeng..jeng..jeng
Happy reading friends

_____---_____

Flashback on

"Aku akan membawanya pergi." Kenzie menatap Acelin yang begitu cantik diterpa angin malam.

"Bawalah pergi segera aku ingin berdua dengan mateku!" Danilo tanpa menatap Kenzie melangkah perlahan.

Kenzie mendengus melesat membawa Acelin pergi ke kamar yang telah disiapkan untuknya.

Flashback off

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Acelin saat setelah sampai di kamar Kenzie.

Kenzie tak menjawab hanya menatap Acelin tajam yang masih berada di dalam gendongannya.

"Turunkan aku!" Acelin memukul dada Kenzie yang dibalas dengan bantingan tubuh mungil Acelin di ranjang.

Arghh

Acelin yang menangkap alarm bahaya segera bangkit tetapi Kenzie lebih dulu menarik tangan Acelin.

Saat ini Acelin berada dibawah Kungkungan Kenzie yang menatapnya tajam.

"Lari dariku huh?" Tanya Kenzie menatap dalam Acelin.

"A..aku-"

"Kenapa?" Tatapan Kenzie berubah ada ketakutan yang terlihat di matanya walapun tatapan tajam lebih mendominasi.

Acelin yang melihat itu mencoba menenangkan Kenzie. Tangannya perlahan bergerak menyentuh rahang tegas Kenzie. Mengusapnya pelan sembari melihat Kenzie yang perlahan memejamkan mata menikmati sentuhan Acelin.

"Karena kau menyakitiku." Ucapan Acelin membuat tatapan Kenzie berubah tajam. Acelin seketika memejamkan mata takut. Tapi yang Acelin dengar adalah bantingan sebuah benda pada dinding. Perlahan ia membuka mata.

"Astaga!" Kaget Acelin melihat Kenzie menghancurkan benda yang berada di dalam kamar serta memukul dinding bahkan lengan Jubah Kenzie telah berlumuran darah.

Seketika itu Acelin segera turun dari ranjang berlari mendekat ke arah Kenzie tanpa takut.

"Apa yang kau lakukan?" Acelin menghentikan Kenzie yang ingin menggoreskan belati yang entah didapat dari mana ke lengannya.

Kenzie menatap sayu Acelin. Dan seketika ia kembali ingin menyakiti dirinya sendiri saat melihat bekas luka di dahi Acelin. Acelin menatap Kenzie khawatir saat Kenzie memukul dinding. Acelin perlahan mendekat memeluk tubuh tegap Kenzie dari belakang yang seketika menghentikan Kenzie yang meresapi pelukan Acelin.

Kenzie membalikkan tubuhnya membalas pelukan Acelin lebih erat.

Hiks

Acelin membulatkan matanya mendengar isakan Kenzie. Isakkan seorang King terkejam, seorang penguasa tertinggi, dan seorang laki-laki yang ditakuti siapapun.

Tangan Acelin bergerak mengusap punggung Kenzie. Setelah beberapa saat Acelin mencoba melepaskan dekapan Kenzie tetapi ditahan oleh Kenzie.

"Jangan" lirih Kenzie mengeratkan kembali dekapannya.

"Sebentar." Kenzie melepaskan dekapannya dengan tidak rela. Sembari menatap mata Acelin.

Tangan Acelin bergerak melepas jubah Kenzie. Kenzie hanya menurut diam menatap pergerakan Acelin.

Acelin sedikit gugup saat ingin melepas pakaian Kenzie. Dan sekarang Kenzie Shirtless.

"Aku akan ambilkan pakaianmu yang bersih sebaiknya kau memakai kekuatan mu untuk menyembuhkan lukamu dan setelahnya mandilah!" Acelin bergerak ingin pergi tetapi terlebih dulu tangan besar mencengkram tangannya.

Acelin (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang