🐾Rencana

6.5K 377 3
                                    

Happy reading guys 🌫️

_____---_____

Darkmoon Pack

Saat ini para maid sedang panik, dikarenakan Queen mereka yang belum makan selama 4 hari. Mereka sudah berusaha membujuknya, dan berakhir dengan Acelin yang tidak mengatakan sesuatu.

Jack sama halnya para maid, ia lebih panik lagi saat Acelin pingsan. Jack yang sudah tidak memiliki pilihan lagi segera mengutus salah seorang warrior untuk memberi tahu Kenzie.

Seorang gadis terlihat terusik oleh cahaya yang masuk melalui celah cendela yang berada di pojok ruangan tersebut.

"Queen Anda sudah sadar." Kaget maid yang bertugas menjaga Acelin.

"Eugh, apa yang terjadi?" Tanya Acelin pelan sembari berusaha mendudukan tubuhnya dibantu oleh maid tersebut.

"Anda pingsan kemarin karena Anda belum mengisi perut Anda selama 4 hari Queen." Jelas maid itu.

Acelin yang telah mengingat kejadian kemarin pun tiba-tiba terisak dan memeluk tubuh maid tersebut.
Hiks..hiks..

Tubuh maid tersebut menegang mendapat perlakuan Queennya. Ia tidak bisa berbuat apa-apa saat Queennya menangis.

"Hikss...hikss kenapa ia memperlakukanku seperti ini?" Tanya Acelin yang tidak dijawab sama sekali oelh maid tersebut.

"Hikss a..aku aku hanya ingin bebas, melakukan apapun yang aku suka ta..pi tapi kenapa ia mengekangku.?" Isakkan Acelin begitu menyayat hati mereka yang mendengar, mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu Queen nya.

Acelin menangis lama hingga ia tertidur kembali. Maid yang menjaganya pun menidurkan Acelin nyaman.

"Semoga kebahagian datang padamu Queen." Gumam maid itu sembari membenarkan letak selimut Acelin.

Tenggara Darkmoon Pack

"Hormat kami kepada King dan Alpha Danilo, Maaf mengganggu Anda berdiskusi, ada yang ingin bertemu." Ucap warrior tersebut yang diikuti oleh warrior lain menghentikan diskusi Kenzie dan Danilo yang berbincang-bincang mengenai bantuan yang akan diberikan kepada para anggota pack.

"Ada apa?" Tanya Kenzie datar.

"Maafkan Saya King, saya membawa kabar dari Betaa Jack." Ucap warrior tersebut menghentikan ucapannya.

"Cepat katakan!" Suruh Kenzie resah mengingat Jack tidak akan mengganggunya jika tidak mendesak.

"Queen pingsan King karena selama 4 hari.setelah Anda pergi Queen tidak pernah menyentuh makanannya." Jelas warrior tersebut bersujud takut melihat tatapan gelap Kenzie.

Brakk

"Percepat kepulangan ku sekarang juga!" Titahnya membuat para warrior panik berlarian menyiapkan kepulangan King mereka.

"Tenanglah Ken" bibir Danilo yang langsung mendapatkan tatapan tajam oleh Kenzie.

"Bagaimana aku bisa tenang! Kau juga bersiap-siaplah!" Suruhnya meninggalkan Danilo yang menatap Kenzie heran.

"Ck..bukankah ia bisa teleportasi hingga hitungan detik sampai di Darkmoon Pack. Dasar King bodoh." Ejek Danilo heran melihat seorang King yang melupakan kekuatan yang dia miliki.

Darkmoon Pack

"Queen makanlah!" Para Maid masih saja membujuk Acelin yang sudah terbangun beberapa menit yang lalu.

"Pergilah aku tidak lapar!" Acelin berkata dengan lirih menatap kosong ke depan.

"Tapi Queen Anda harus makan, jika tidak King akan marah besar kepada kami." Ucap maid itu pelan menyadarkan Acelin apa yang ia lakukan berdampak buruk untuk orang yang berada disekitarnya.

"Berikan!" Ucap Acelin pelan membuat para maid yang di sana merasa senang.

" Terimakasih Queen" ucap mereka bersama-sama.

"Bisakah kalian tinggalkan aku, aku ingin sendiri." Ucap Acelin setelah selesai menghabiskan makanannya.

"Baik Queen" mereka meninggalkan Acelin sendiri.

Acelin POV

Bisakah aku kembali padamu saja?
Bisakah aku mengetahui asal-usul ku?
Bisakah aku bertemu dengan orang tuaku?
Bisakah kau membebaskan ku dari pria itu?

Takdir ini menyakitkan, bisakah aku bahagia?

Aku ingin bebas hikss
Aku ingin bertemu dengan sahabat-sahabatku
Aku ingin pergi dari sini hiks...

Sudah berapa hari aku disini, semua yang kudapat menyakitkan.

Aku rindu Qila hiks
Aku rindu An hikss

An?

Astaga kenapa aku baru mengingatnya. Astaga An bantu aku. Ku simpan dimana benda itu. Astaga An.

Flashback on

"Acelin simpan ini ya, aku juga memberinya kepada Qila. Jika besok kau butuh bantuanku dan aku tidak ada kau bisa memanggilku dengan ini." Ucap gadis bersurai sebahu itu sambil tersenyum melihat Acelin yang meneteskan air mata. Ia menyimpan sebuah jepit rambut dengan berlian di atasnya.

"Hiks..kenapa kau harus pergi kesana An? Kau pasti kesepian disana hiks." Ucap Acelin yang berusaha membuat Yoanka atau yang dipanggil An tersebut tidak pergi.

"Astaga Acelin, Aku hanya ingin belajar disana. Karna ibuku memiliki darah witch." Ucap Yoanka menenangkan Acelin yang masih menangis.

"Kau jangan lupakan aku ya?"

"Hiyaa gadis kecil"

"Kau juga gadis kecil."

"Tapi kau lebih kecil wekk"

"Ann"

"Sudah-sudah, Qila, Acelin aku pergi dulu ya daaa." Pamit Yoanka melambaikan tangan ke arah Acelin dan Qila yang berdiri di depan gerbang beruraian air mata.

"Daa" ucap Acelin dan Qila bersamaan.

Flashback off

Aku melangkah menuju cermin kecil di samping kasurku.
Ku lihat rambutku dan menemukan jepit rambut yang diberikan An padaku dulu.

Ini...

Aku harus mencobanya.


🐾🐾🐾

Maaf pendek...

Acelin (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang