🐾Bertemu

6.6K 405 3
                                    

Happy reading guys 🌫️

_____-----_____

Skypack

Acelin dan Yoanka sudah sampai di Skypack. Mereka langsung disambut hangat oleh Raja dan Ratu Derrick.

"Mom!" Panggil Acelin dan Yoanka sembari menghambur dipelukkan hangat Momy Yoanka yang tak lain Stella Angelica Derrick.

"Astaga Acelin Mom rindu sekali." Ucap Ratu Stella setelah melepas pelukannya.

"Acelin juga rindu Mom." Acelin memang diperintahkan Ratu Stella untuk memanggilnya Mom.

Ehemm

Deheman seseorang menyadarkan mereka yang masih asik melepas rindu.

"Apakah kau tidak merindukan Daddy?"

"Hehe, Dad apa kabar? Acelin rindu Dad juga." Acelin mendekat memeluk Raja Derrick.

"Aishh Dad merusak suasana!" Gerutu Yoanka.

Plakk

"Aaa sakit Dad." Ratu Stella dan Acelin yang melihat kepala Yoanka dipukul Raja Derrick tertawa membuat Yoanka menggerutu kesal.

"Acelin kenapa kau terluka?" Tanya Ratu Stella setelah menyadari luka yang ada di bibir Acelin serta pelipis Acelin.

"Eh ini a...aku mendapatkannya saat berlatih bersama Reza Mom." Acelin berbohong agar ia tidak dikembalikan di Darkmoon Pack.

"Lain kali berhati-hatilah!" Ucap Ratu Stella sembari mengusap surai Acelin.

"Lebih baik kalian beristirahatlah!" Suruh Raja Derrick yang langsung dituruti oleh Acelin dan Yoanka.
.
.
Acelin dan Yoanka sekarang berada di kamar Yoanka. Acelin menjelaskan apa saja yang telah ia alami.

"Dasar Anjing kejam! Berani-beraninya dia menculik kau Cel, awas saja kalau aku bertemu dengannya akan ku buat-"

"Sudahlah An, lagipun jikalau kau mau melawannya kau tak akan bisa." Acelin berjalan ke arah kamar mandi mengabaikan Yoanka yang masih menggerutu tidak jelas.

Blam

"Heiii, kau mau merusak pintu kamar mandi ku!" Teriak Yoanka melihat Acelin membanting pintu kamar mandinya.

Darkmoon Pack

"Ken, apa yang akan kau lakukan sekarang?" Tanya Danilo yang sudah tidak sabar untuk bertemu dengan matenya.

"Ck, tunggu sebentar lagi. Biarkan mereka bersenang-senang dulu." Ucap Kenzie yang memfokuskan dirinya mengerjakan tugas Pack.

"Tapi Ken ini sudah 2 hari." Danilo mengacak rambutnya frustasi.

"Ck apakah sebegitu inginnya kau menandai matemu itu?" Kenzie memutar bola mata malas sembari fokus dengan tugasnya.

"Ya iyalah. Aku tidak seperti kau yang pengecut!" Jawab Danilo sembari menegakkan kepalanya.

Bugh

"Kau kejam Ken!" Kesal Danilo sembari merapikan pakaiannya yang berantakan setelah Kenzie memukulnya sampai menabrak tembok dibelakangnya.

Kenzie mengabaikan Danilo yang menggerutu. Ia melangkah keluar ruang pribadinya.

"Bersiaplah besok pagi!"

Danilo yang mendengar itu seketika berbinar sembari menyusul Kenzie yang entah melesat kemana.

"Tunggu aku mate." Batin Danilo

Skypack

Sekarang ini Acelin dan Yoanka sedang berlatih sihir bersama. Memang benar Yoanka adalah Witch. Sedangkan Acelin, dia sendiri tidak tahu mengapa ia bisa melakukan sihir-sihir yang bisa dikatakan sulit untuk dipelajari. Banyak orang yang mengetahui Acelin hanyalah werewolf biasa dan tidak mengetahui jika Acelin bisa melakukan sihir.

"Cell, bisakah aku mendapatkan mate seperti dirimu?" Tanya Yoanka sembari mengatur kekuatannya.

"Maksudmu?" Acelin menghentikan latihannya dan mendudukkan dirinya di bangku yang berada di tempat pelatihan.

"Akukan lebih tua darimu lima bulan. Jadi seharusnya aku bisa kan bertemu dengan mateku." Jelas Yoanka menyusul Acelin yang memandang warrior-warrior Skypack yang berlatih.

"Entahlah, tapi memiliki pria yang mengaku mate kita sebelum waktunya itu sangat menyebalkan. Kegiatan kita akan sangat terbatas kau tahu." Jelas Acelin.

"Benarkah? Aku sepertinya menarik kata-kata ku tadi." Yoanka ikut melihat warrior-warrior yang berlatih.

"Cel bukankah Gamma Witch Skypack tampan." Ucap tiba-tiba Yoanka yang melihat Gamma Witch yang melatih warrior di sana.

"Mana?" Tanya Acelin berbinar. Yoanka, Acelin, dan juga Qila sangatlah tertarik dengan yang namanya pria tampan. Setiap mereka berkumpul mereka akan selalu membahas pria-pria tampan yang mereka temui. Dan mereka tanpa sadar melupakan bahwa mereka akan memiliki mate.

"Itu, tampan bukan?" Binar Yoanka sembari menumpukan dagunya di kedua tangannya.

"Ya kau benar, andaikan mate kita Gamma Witch." Acelin mengikuti Yoanka yang menumpukan dagunya.

Mereka tidak menyadari bahwa aura disekeliling mereka menjadi pekat. Mereka terlalu fokus terhadap pemandangan indah di depan mereka.

Sedangkan para warrior-warrior yang berlatih menyadari bahwa ada yang aneh disekitar mereka. Seketika mereka menghentikan latihan mereka mencari sumber aura pekat itu.

Raja dan Ratu Derrick yang sedang berada di ruang keluarga pun seketika melesat keluar mencari aura pekat berada.

"Mengapa mereka melihat ke arah kita Cel?" Tanya Yoanka heran.

"Aku juga tidak tahu An."

Yoanka dan Acelin seketika menyadari aura yang berada di sekitar mereka berbeda.

"An kau merasakannya." Tanya Acelin yang sudah menenggak tubuhnya menatap Yoanka. Yoanka hanya mengangguk setuju karna memang dia merasakannya.

"Sudah puas bermainnya gadis pembangkang?" Ucap seseorang dibelakang Acelin yang sangat dikenal Acelin membuat tubuh Acelin menegang seketika.

"Kau sepertinya minta dihukum mate." Ucap seseorang lagi dibelakang Yoanka membuat Yoanka menegang.

Mereka seketika berdiri, menjauh dari kedua pria yang mengeluarkan aura mengerikan tersebut. sedangkan kedua pria tersebut tidak melepaskan tatapan tajamnya dengan mate mereka. Para warrior mendekat melindungi Acelin dan Yoanka.

Raja dan Ratu Derrick yang baru tiba seketika terbelak mendapati King serta Alpha yang dikabarkan sangat kejam berada di Pack mereka.

"Hormat Kami King Derrick, Alpha Danilo." Ucap Raja dan Ratu Derrick membungkukkan badannya yang langsung diikuti warrior-warrior di sana.



🐾🐾🐾

Acelin (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang