24. Kesabaran Rafa Yang Tak Ada Habisnya

4.9K 203 7
                                    

"Berbulan-bulan gua nyari lo, ternyata lo sekolah disini ya, An?"

Gue menoleh,

Rey? ngapain dia disini! duduk di sebelah gua pula.

"Apa kabar, An?"

Gua masih diam mengalihkan pandangan.

"Ngapain sih dia, sok basa-basi segala lagi." Batin gua.

"Lo beda banget sama yang dulu, gua sampe gak percaya kalo ini lo."

Kenapa? mau mempermalukan gua lagi?!

Gue masih bungkam.

"Ternyata lo masih marah ya, An? yaudah maafin gua ya?"

Males denger setan bebacotan,
Gua pun langsung meninggalkan Rey begitu saja.

Sampai di suatu perjalanan untuk menuju ke kelas tiba-tiba..

"Aw! yang bener kek kalo jalan!"

"Hei!"

"Rafa?"

"Ma..af" Jawab gua merasa tidak enak.

"Kamu kenapa kok mukanya kesel gitu?"

"Aku harus cerita banyak sama kamu, tapi gak sekarang."

"Cerita apa sayang?"

"Aku harus masuk kelas. Pulang sekolah nanti aku ceritain."

Rafa mengacak-acak rambut gua dengan kasar "Yaudah, semangat belajarnya yam"

Rafa beranjak untuk menuju kelasnya, dan gua pun masih bergeming di tempat.

"Rafa.." Panggil gua.

Rafa balik badan menghadap ke gua "Kenapa, An?"

"Jangan genit!"

Rafa tersenyum lalu merentangkan kedua tangannya agar gua mendekap di dada bidangnya.

"Bukan waktunya kali tos!"

"Aku jadi inget pas dulu kamu manggil aku tos" Ucapnya terkekeh.

"Udah ah aku mau ke kelas." Gua pun beranjak untuk menuju ke kelas.

***

"TADI KAMU MAU CERITA APA??" Tanya Rafa sedikit memekik, Soalnya kita berdua lagi di jalan menuju pulang, terus dia naik motornya ngebut banget.

"APA, FA???"

"TADI DI SEKOLAH KATANYA MAU CERITA, CERITA APA?"

"APA?! SERIUSAN YUFA SUKA SAMA AKU??!"

Tiba-tiba Rafa menepikan motornya.

"Kenapa berhenti?" Tanya gua bingung.

"Daritadi aku ngomong sama siapa sih?"

"Bukannya barusan kamu bilang ke aku kalo Yufa suka sama aku?"

"Astaga Ana.. aku nanya, tadi kamu di sekolah mau cerita apa? kok malah jadi ke Yufa sih?"

"Maaf hehe aku gak denger."

"Kalo gitu kita makan dulu ya, sekalian cerita yang mau kamu ceritain."

Rafa langsung melawan arah. Entah, dia mau ngajak gua makan di mana.

***

Sekarang kita berdua udah di cafe yang lumayan nyaman buat kumpul bareng keluarga, sahabat, ataupun pacar.

"Kamu mau pesen apa?" Tanya Rafa.

"Batagor gak ada apa ya?"

"Kamu mau batagor?"

My Boyfriend Is KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang