PROLOG > Revisi✔

28.2K 695 11
                                    

|UNTUK CERITA PADA PART INI SUDAH DILAKUKAN REVISI BESAR-BERASAN, UNTUK BEBERAPA BAGIAN DIHILANGKAN NAMUN INTI CERITA MASIH SAMA SEPERTI SEBELUMNYA. REVISI INI BERTUJUAN AGAR CERITA DAPAT LEBIH MUDAH DI PAHAMI|

☆▪︎▪︎☆

☆▪︎▪︎☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CERITA INI FIKSI JIKA ADA KESAMAAN TOKOH DAN LATAR MOHON MAAF!!!

Dipagi hari yang cerah. Sebuah rumah yang letaknya berada di pinggiran kota, rumah yang tidak terlalu luas juga tak terlalu kecil. Menyimpan banyak sekali Cerita didalam nya. Rumah yang selalu ramai walaupun hanya di isi dengan tiga orang saja.

Ruangan yang tidak terlalu besar yang selalu di isi dengan lelucon sang Ayah dan suara ketawa sang anak.

Hai guys, pekenalkan Aku Rista Abigail Persson. Rista Gadis berusia 15 tahun, yang memiliki paras cantik, bersih dengan mata sedikit sipit dan rambut panjang berwarna hitam.

Rista adalah gadis yang super aktif, memiliki banyak teman dan memiliki satu sahabat kecil bernama Miska. Rista bukan anak yang pintar dalam bidang akademik maupun non akademik, tapi Rista selalu menikmati setiap detik dari cerita hidupnya.

Rista sangat dekat pada Ayah dan Ibunya. Rista tumbuh dengan kasih sayang kedua orang tuanya.

"Sayang! Bangun kamu ingin terlambat datang ke sekolah?" Teriak sang Ibu yang sejak tadi sudah berusaha membangunkan anak tunggalnya.

"Iya Bu, kasih waktu lima menit lagi" Ucap Rista yang masih menempel dengan bantal dan guling tersayangnya.

"Dari tadi, kamu bilang lima menit. Sekarang sudah mau setengah tujuh" Ucap sang Ibu yang sudah hapal dengan tingkah anaknya.

Rista mengabaikan ucapan sang Ibu, ia masih setia dengan kasur nya itu.

Rista bangun tepat setelah lima menit sesuai dengan janjinya. Ia langsung bergegas untuk mandi dan siap-siap untuk berangkat ke sekolah.
Setelah rapih Rista turun untuk sarapan bersama. "Pagi Yah, Pagi Bu" sapa Rista dengan Gembira.

"Pagi juga anak Ayah yang paling cantik" Balas sang Ayah.

"Pagi sayang,cepat duduk lalu sarapan. Ibu sudah membuatkan nasi goreng pedas kesukaan mu." Ucap sang Ibu memberikan piring kepada Rista.

"Bener bu?!' Seru Rista lalu mengambil nasi goreng yang masih hangat didepan nya.

"Hari ini kamu berangkat sama Ayah?" Tanya sang Ibu.

"Tentu saja, sama siapa lagi aku jika tidak sama Ayah" Ucap Rista dengan makanan yang penuh di mulutnya.

》》》

Rista sampai di sekolah dengan diantar sang Ayah sampai di depan gerbang. Sekolahnya bukanlah sekolahan besar tapi bukan juga sekolahan kecil, hanya sekolahan biasa di pinggiran kota.
Rista adalah anak yang cukup di kenal dikalangan teman-temannya. Ia anak yang cukup aktif diberbagai acara sekolahnya.

RistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang