13. Persson Hospital pt.1 > Revisi✔

7.4K 228 0
                                    


|UNTUK CERITA PADA PART INI SUDAH DILAKUKAN REVISI BESAR-BERASAN, UNTUK BEBERAPA BAGIAN DIHILANGKAN NAMUN INTI CERITA MASIH SAMA SEPERTI SEBELUMNYA. REVISI INI BERTUJUAN AGAR CERITA DAPAT LEBIH MUDAH DI PAHAMI|

☆▪︎▪︎☆

Hanya sekitar 30 menit untuk sampai ke Rumah sakit. Dengan segera Rista di bawa ke ruang UGD untuk pemeriksaan.

"Adik saya gimana Dok?" Tanya David ke Dokter yang baru saja memeriksa Rista.

"Adik anda baik-baik saja, hanya kurang tidur, jarang minun air putih dan karna sering telat makan. Mungkin butuh beberapa hari untuk bener-bener sembuh total."

Keluarga PERSSON memiliki Dokter pribadi namun Dokter itu sedang ada pekerjaan di Singapura.

Setelah pindah ke ruang rawat inap Rista tidur dengan pulas salah satu alasanya karna ia merasa pusing terus menerus jadi ia memilih untuk tidur.

Setelah tidur selama 5 jam akhirnya Rista bangun. Ia terbangun karna merasa haus melihat sekitar hanya ada Azim yang menjaga nya.

Azim yang melihat sayang adik membuka mata dengan segera menghampirinya. "Kamu sudah bangun"

"Tolong aku mau minum"

"Sebentar" Azim menuangkan Air putih untuk Rista. "Nih, minum pelan-pelan. Minum yang banyak biar cepet sembuh" sambung azim.

"Apa si bang, mana bisa cuma minum air putih sembuh tanpa Obat"

"Oh iya, abang lupa" Ucap Azim agar membuat suasana mencair.

Malam pun datang semua sudah berkumpul di ruang rawat Rista. Mereka memandangi adik nya yang sedang tidur pulas mereka merasa sangat lalai mengawasi adiknya.

Emghh

Rista membuka mata dari tidur pulasnya ia melihat ruang rawat nya sudah sangat ramai, kali ini ia harus siap melewati sesi tanya jawab dari seluruh Keluarganya.

"Kamu sudah bangun, Mau makan atau minum?" Tanya Alica mendekati sang anak.

"Engh... gausah Mah"

"Sudah puas tidurnya?"

"Lumayan tapi masih agak pusing" ucap Rista dengan lemah.

"Kamu ngapain aja sampe kurang tidur gini?" Tanya Larry.

Rista menatap semua Keluarganya sebelum ia menjawab. "Nonton Drakor sama Tiktik" Ucap Rista setelah itu mendapatkan tatapan tajam dari semua Kakaknya.

"Mba dirumah juga bilang ke Abang kalo kamu susah kalo di suruh makan siang?" Ucap David.

Rista tak punya alasan untuk berbohong kali ini, semua nya sudah tau kelakuan ia ketika sedang sendirian dirumah.

"Adek, bukan ga mau... cuma... adek belum mood aja buat makan"

"Alesan aja" Ucap Ray dengan ceplos.

"Terus kalo sakit gini harus nunggu kamu mood juga?"

Rista tak menjawab ucapan abangnya ia tau disini ia yang salah jadi ia memilih untuk diam.

"Kamu jangan gini dong dek, kalo kamu begini abang sama Papah akan lebih ketat ngawasin kamu nanti kamu juga yang repot" Ucap Alica mengelus rambut anak gadisnya.

Alica sudah hafal dengan kelakuan anak dan suami nya mereka akan sangat sangat ketat jika sudah terjadi hal seperti. Terutama untuk David ia sangat persis dengan Larry tak suka di bantah dua orang yang paling keras kepala.

"Tapi... tanggung banget banh kalo misalnya nonton drama kalo ga sampai habis"

"Kamu lebih milih drama korea daripada kesehatan kamu?" Tanya David yang sudah mulai tersulut emosi.

"Nggak juga si, tapi adek jarang kok nonton sampe malem"

"Iya memang untuk drama kamu jarang nonton sampai malam. Tapi tiktok kamu selalu begadang hanya buat nonton vidio gajelas"

"Nggak kok tiktok juga jarang!" Rista mencoba membela diri.

"Baiklah, mulai sekarang handphone kamu akan ambil ketika jam 9 malam" Ucap David membuat Rista gelagapan panik.

"Ah... masa gitu si bang" Ucap Rista memasang wajah melas.

"Baiklah kalau gitu jam 7 agar kamu belajar"

"Jangan dong Bang masa cuma karna hal sepele ini di kasih batasan"

"Sepele?" Tanya David lalu Rista mengangguk.

"Sepele kamu bilang? Kalau gitu main seminggu sekali"

Semua hanya diam menyimak karna mereka tau jika mereka ikut campur maka mereka juga akan terbawa dalam masalah ini. Jadi mereka memilih diam jalan satu-satunya.

"Gak asik! Ya sudah sesuka abang aja" Ucap Rista menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuh dan mukanya.


Bersambung....

Jangan lupa VOTE ya Kakak
☆☆☆☆☆

Penulisan
Jum'at, 20 maret 2020
00.01
Bekasi babelan

Revisi
Jumat, 06 Januari 2023

RistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang