|UNTUK CERITA PADA PART INI SUDAH DILAKUKAN REVISI BESAR-BERASAN, UNTUK BEBERAPA BAGIAN DIHILANGKAN NAMUN INTI CERITA MASIH SAMA SEPERTI SEBELUMNYA. REVISI INI BERTUJUAN AGAR CERITA DAPAT LEBIH MUDAH DI PAHAMI|
☆▪︎▪︎☆
Setelah makan malam Keluaraga Persson berkumpul bersama di ruang Keluarga untuk saling bertukar cerita tentang hari ini.
Semua siap mendengarkan cerita Rista tentang sekolah barunya.
"Jadi gimana hari ini?" Tanya Larry.
"Good banget, sekolahan nya bagus banget kaya bukan sekolahan"
"Sudah dapat teman?" Tanya Tanya David.
"Sudah dong, mereka cantik-cantik banget terus waktu aku jalan bareng mereka waktu mau ke kantin semua murid bilang kalo mereka Most Girls disekolahan. Terus kalo Most versi cowo itu Bang Ray sama Zeo" jelas Rista dengan sangat antusias.
"Oh ya, Ray juga?" Tanya Azim.
"Iya, ketika Bang Ray sama Zeo dateng ke kantin seluruh kantin jadi ramai"
"Kamu ingat nama temen baru mu?" Tanya Mark sedikit mengejek apakah sang adik masih mengingat nama teman barunya.
"Ugh..., Hana, Hara satu lagi... Ara" mencoba mengingat kembali nama teman-teman barunya.
"Ya, ya Papah kenal mereka"
"Serius? Kenal gimana?"
"Mereka anak dari temen-temen Papah waktu Papah SMP sampai sekarang" Ucap Larry.
"Oh ya? Pantas saja Bang Ray keliatan deket banget sama Hana" Ucap Rista mengingat kedekatan Ray dan Hana siang tadi.
Setelah nya kita banyak bercerita kita kembali ke kamar masing-masing karna waktu sudah semakin larut.
Rista membawa selumut nya keluar kamar, ia memperhatikan tiga dua pintu di samping kamarnya. Tapi tak ada ada yang sesuai dengan mood nya kali ini, ia turun ke lantai dua melihat pintu mana yang akan ia masuki... setelah berfikir panjang Rista masuk ke kamar No.3 kamar milik Mark abang kedua nya.
Rista mengetuk pintu kamar itu sambil memanggil pemilik kamar itu. "Bang, Bang... Bang Mark"
Kamar bernuasa hitam abu-abu yang sangat wangi tercium ketika Pintu kamar itu terbuka menampilkan lelaki tanpa baju hanya memaki boxser pendek berwarna hitam.
"Kenapa dek?"
"Adek boleh bobo disini?" Ucap Rista mengakat Selimut yang ia bawa.
"Kamar kamu memangnya kenapa?"
"Ya, gapapa si aku lagi males bobo sendiri"
"Ya sudah sini masuk" Ucap Mark membawakan Selimut Rista ke dalam kamarnya.
"Biasanya kamu bobo di kamar bang David tumben banget"
"Bosen mau cari suasana baru aja si" Ucap Rista menaiki kasur Kingsize milik Mark.
"Ya sudah abang masih ada kerjaan kamu kalau mau bobo silakan bobo duluan" Ucap Mark kembali ke meja kerja nya.
Rista menganggukan kepala paham, ia memainkan ponsel nya sambil menunggu sang Kakak selesai menyelesaikan pekerjaan nya.
Setelah 30 menit Mark menutup Laptopnya dan berjalan ke dalam kamar mandi. Ini sudah menjadi kebiasaan Mark jika ingin tidur selalu mandi lebih dahulu agar jika ia kesiangan ia tak perlu mandi lagi karna sudah mandi sebelum tidur.
"Kok abang mandi malem-malem gini?" Tanya Rista melihat Mark yang sedang mengeringkan rambut.
"Biar seger dek" Ucap Mark berjalan ke kasurnya.
Setelah diatas kasur Mark membuka iPad nya karna masih ada beberapa berkas yang perlu ia baca.
Tak sadar ia melirik ke sang Adik yang ternyata sudah tertidur pulas dengan handphone yang masih menyala menampilkan vidio mukbang.
Mark mengambil ponsel itu lalu menaruh nya di nakas samping tempat tidur dan menaikan selimut sang adik sampai ke leher sang adik.
Tak lupa ciuman hangat di kening Rista. "Good night cantik nya abang".
Gimana perasaan kalian kalo punya abang kaya Rista?
Jangan Lupa VOTE ya Kakak..
☆☆☆☆☆Penulisan
Kamis, 19 Maret 2020
14.10
BekasiRevisi
Jumat, 06 Januari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Rista
Short StoryFOLLOW AKUN @itaaaaaja Sebagian part di unpublished untuk kepentingan Revisi dan secepatnya akan di publis kembali. Sedang revisi besar-besaran, part lengkap✔👍🏻. Rank #1 Rista ||15 Mai 2020 - 6 februari 2022 Rank #1 Agus || 21 mai 2...