Rista

26. Rista Hilang Lagi!! > Revisi✔

Cerita ini hanya FIKSI Mohon maaf jika ada kesamaan karakter dan latar belakang.

|UNTUK CERITA PADA PART INI SUDAH DILAKUKAN REVISI BESAR-BERASAN, UNTUK BEBERAPA BAGIAN DIHILANGKAN NAMUN INTI CERITA MASIH SAMA SEPERTI SEBELUMNYA. REVISI INI BERTUJUAN AGAR CERITA DAPAT LEBIH MUDAH DI PAHAMI|

***

HAPPY READING

Sesampai nya di Vila Rista cukup terkejut melihat pemandangan di depan matanya yang bagaikan lukisan di dunia nyata, Rista berlari menghampiri beberapa rusa yang tak jauh dari dirinya.

Rusa itu seperti sudah terbiasa di pegang oleh manusia mereka malah bermanja-manja ketika Rista mendekatinya.

Rista terus berjalan menyusuri tempat yang baru baginya, ia merasa bebas berada disini.

Matahari mulai tenggelam embun malam pun kini mulai turun membasahi pohon-pohon disekitarnya. Rista suka sekali dengan suasana pedesaan di atas bukit, terasa nyaman dan damai berada disini cocok untik menikmati hari-hari pensiun.

♡♡♡

Di Villa Ray dan yang lain kelimpungan Mencari keberadaan Rista yang sejak sampai tak mereka awasi. Semua BodyGuard dikerahkan untuk menyisir sekitar Villa sudah setengah jam mereka mecari tapi Rista tak kunjung mereka temui.

Ck, gak tau aja adek nya lagi gosip.

"Adek! Mamah bawa makanan nih!" Ucap Alica yang baru saja masuk ke dalam Villa tanpa tau kejadian yang sedang terjadi.

"Loh, anak-anak pada kemana? Sepi begini." Ucap Alica yang tak mendapatkan respon.

"Maaf Nyonya, Tuan muda sedang mencari Nona Rista yang pergi keluar sendirian" Ucap salah satu Maid di Villa.

"Hah! Kok bisa dia keluar sendirian?! Papaaaa!!" Ucap Alica semua kejadian 17tahun lalu kembali terulang diotaknya.

"Ada apa sayang?! Kenapa bi?" Tanya Larry yang baru saja berlari dari luar usai mendengar teriakan sang istri.

"Maaf Tuan, Nyonya shock usai saya beritahu jika Rista keluar sendirian dan tuan muda sedang mencari nya" Ucap Maid tersebut sambil menundukan kepala.

"Astaga," Ucap Larry setelah itu mengangkat sang Istri ke sofa ruang Keluarga.

"Tolong kasih minyak angin, saya ingin mencari anak saya." Ucap Larry setelah itu dia berlari keluar bersama beberapa penjaga lainnya.

"Adek!!!" Teriakan itu menggema karna tempat yang terlalu sunyi.

"Rista!"

"Adek! Kamu dimana!" Ucap David yang mulai frustasi karna hari semakin larut.

"Adekk!"

"Kak, kayanya kita harus berpencar biar lebih cepat ketemu." Ucap Leon.

"Gak! Gila luh! Kalo kita mencar bukan cuma Rista yang hilang. Kalian juga!" Ucap David yang mulai frustasi dengan keadaan.

Ingatan David terulang lagi ketika ia ikut mencari adiknya yang baru saja lahir saat itu, karna David anak tertua jadi ia merasa punya tanggung jawab yang besar pada adiknya. Walaupun dulu ia tak di ijinkan ikut mencari.