08. Belanja > Revisi✔

7.8K 274 0
                                    

|UNTUK CERITA PADA PART INI SUDAH DILAKUKAN REVISI BESAR-BERASAN, UNTUK BEBERAPA BAGIAN DIHILANGKAN NAMUN INTI CERITA MASIH SAMA SEPERTI SEBELUMNYA. REVISI INI BERTUJUAN AGAR CERITA DAPAT LEBIH MUDAH DI PAHAMI|

☆▪︎▪︎☆

Rista bangun telat hari ini karna acara semalam. Ia hari ini bangun 8:20 sebenarnya tidak masalah karna hari ini weekend ia bebas untuk bangun jam berapa pun.

Ia langsung turun ke bawah untuk sarapan hari ini ia ingin sekali makan Mie sudah cukup lama ia tak makan mie semenjak pindah ke sini.

"Pagi semua" sapa Rista dengan suara serak khas bangun tidur.

"Astaga sayang kamu kenapa berantakan sekali?" Ucap Alicia melihat anak gadisnya turun dengan rambut berantakan.

"Kalo bangun itu cuci muka sisiran sikat gigi" Ucap David merapihkan rambut Rista.

"Emang kenapa si?" Tanya Rista kebingungan.

"Makanya ngaca, liat tuh iler masih ada" Ray yang lewat disamping Rista sambil menjitak kepala adiknya.

"Aiss!! JANGAN MAIN KEPALA... SAKIT TAU! BANG DAVID liat kan tadi? Ray main kepala" Rista mengeluarkan jurus andalan nya ngadu ke Abang tertuanya.

"Ray, jangan kaya gitu sayang" Alicia melihat kearah Ray yang sedang tertawa.

"Sudah kamu cuci muka terus lalu sarapan kamu sendiri yang belum sarapan" Ucap Larry menyuruh Rista karna hanya dia yang belum sarapan.

Kali ini Rista turun tak hanya cuci muka tapi ia sekalian mandi karna Alicia sudah berjanji akan ke Mall hari ini.

"Kamu ingin sarapan apa sayang?" Tanya Alicia yang melihat Rista turun.

"Mie aja Mah" Jawab Rista.

"Mie? Mie untuk sarapan?" Tanya Mark.

"Iya kenapa emang?"

"Nggak! Gak ngaco kamu"

"Kenapa sekali aja Bang"

"Kamu boleh makan mie tapi gak untuk sarapan"

"Ah, Pah boleh kan?" Rista mendekati Larry sebagai pelarian.

"Mie ga baik untuk sarapan sayang, sebaiknya kamu dengerin abang kamu" sayang kali ini Larry tak berpihak ke Rista.

Rista hanya bisa mengalah, benar yang dibilang Mark mie tidak baik untuk sarapan tapi kali ini dia ingin sekali.

"Mah, kita jadi pergi?" Tanya Rista yang melihat Alicia sedang mengotak atik Laptop.

"Iya, nanti siang setelah Mamah rapat"

"Em... hari minggu masih rapat" gumam Rista yang masih terdengar dengan orang disekitarnya.

"Mamah denger loh" Ucap Alicia membuat Rista menyengir.

"Heheh, jam berapa Mah?"

"Mungkin jam dua atau jam tiga" Ucap Alicia lalu fokus ke Laptop nya.

》》》

Jam sudah menujukan 14:30 ia mendapatkan pesan dari Alicia untuk siap-siap karna Alicia akan menjemput Rista.

Rista hanya menggunakan baju panel dan celana jogger dengan rambut yang di ikat kuda.

"Kamu sudah rapih?" Ucap Alicia yang baru saja turun dari mobil.

"Sudah, Mamah tidak makan siang dulu?" Tanya Rista untuk memastikan.

"Tidak kita makan diluar saja"

Setelah Alicia memberikan beberapa barang bawaan nya ke mba, kita kembali ke mobil. Baru saja siap berangkat tiba-tiba diberhentikan oleh Ray.

"Kalian mau kemana?" Tanya Ray.

"Ingin keluar sebentar" Jawab Alicia.

"Owh yaudah" Ucap Ray lalu kembali masuk ke dalam.

"Tapi boong kita mau jalan-jalan!" Teriak Rista ketika mobil mulai berjalan.

》》》

Sampai di Mall Anak dan Ibu ini pergi berburu barang-barang edisi terbaru, mulai dari tas, baju, celana, dompet bahkan sampai ke daleman.

Uang yang mereka keluarkan untuk belanja kali ini ga main-main menyetuh dua digit.

Tak mereka sadari waktu sudah menunjukan 19:00 mereka bahkan melewatkan jam makan siang karna asik berbelanja.

Mereka sadar ketika Larry mendatangi mereka untuk makan malam bersama.

Karna hari ini weekend banyak sekali lestoran yang full, mereka mencari sampai ada salah satu Lestoran Ramen yang banyak sekali di rekomendasikan orang-orang mereka ada satu meja kosong.

"Kamu ingin sekali mie bukan? Sekarang kita makan mie kamu senang?" Tanya Larry melihat Rista yang sedang memilih ramen.

"Ini aja mba, seneng si tapi aku lebih pingin Indomi" Ucap Rista setelah memilih ramen yang ia pesan.

"Pah, aku mulai kapan bisa sekolah lagi?"

"Besok kamu sudah bisa sayang"

"Seriusan?" Tanya Rista memastikan lagi.

"Iya dong masa Papah bohong"

"Aaaaa, makasih Pah" Ucap Rista memeluk Larry dengan erat.

Semua orang menoleh ke mereka bertiga karna teriakan dari Rista.

Tak lama ramen yang mereka pesan datang dan mereka memakan itu semua dengan lahap tanpa adanya pembicaraan.

Setelah makan mereka bergegas pulang dan tak lupa membawakan beberapa makanan untuk orang yamg ada di rumah.

Jangan lupa Vote nya Kakak
☆☆☆☆☆

Penulisan
Kamis, 12 Maret 2020
16.53
Bekasi

Revisi
Kamis, 05 Januari 2023

RistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang