|UNTUK CERITA PADA PART INI SUDAH DILAKUKAN REVISI BESAR-BERASAN, UNTUK BEBERAPA BAGIAN DIHILANGKAN NAMUN INTI CERITA MASIH SAMA SEPERTI SEBELUMNYA. REVISI INI BERTUJUAN AGAR CERITA DAPAT LEBIH MUDAH DI PAHAMI|
☆▪︎▪︎☆
Setelah makan malam tadi Rista langsung ke kamar, ia lelah karna seharian bermain di luar bersama ketiga teman nya.
Ia sibuk menonton series drama terbaru mumpung libur ia bisa bebas dalam nonton drama dan main jadi ia memanfaat semua dengan baik.
Siang main di luar malam nonton drama di kamar nikmat sekali hari libur dengan segala fasilitas.
Ketika sedang asik dengan adegan di setiap detik drama itu, di titik mencekam tiba-tiba saja pintu kamarnya di ketuk dari luar membuat Rista terlonjak kaget.
Ia segera berjalan menuju pintu kamarnya untuk melihat siapa yang ada di depan kamarnya. Ketika pintu terbuka menampilkan Ray dengan wajah sok polos.
"Kenapa?" Tanya Rista hanya menampilkan wajahnya saja.
"Dipanggil" Jawab Ray dengan santai.
"Sama?"
"Sama Papah ada yang perlu di bicarakan" ucap ray yang tiba-tiba serius.
"Yaudah, sebentar sepuluh menit lagi abis dramanya" ucap Rista dengan cepat menutup pintu kamarnya dan kembali ke kasur.
Sepuluh menit berlalu Ray kembali ke kamar sang adik karna tak kunjung datang menemui sang Papah takut semakin marah jadi ia mengambil tindakan lebih dahulu.
Ray mengetuk pintu itu dengan kecang membuat pemilik kamar itu emosi karna merasa terganggu dan keluar dengan cepat.
Setelah terbuka Ray dengan cepat mendorong itu agar terbuka lebih lebar. "Cepet, udah di tunggu sama Papah" ucap Ray.
"AH...IYA!" Ucap Rista menepuk keningnya.
Dengan segera Rista mematikan televisi di kamarnya dan turun bersama Ray untuk menemui Larry dan yang lain, ia bener-bener lupa karna terlalu terbawa oleh alur drama yang ia tonton.
Sampai di ruang keluarga semua memasang wajah serius baru kali ini ia melihat semua kompak, duduk di samping Azim karna hanya disana yang tersisa spees kesong.
Ada rasa takut melihat semua serius seperti ini terutama David wajahnya benar-benar menakutkan seperti iblis.
"Kenapa Papah manggil aku?" Tanya Rista mencoba kembali fokus ke tujuan utama."Kamu tadi kemana dan beli apa sama temen-temen kamu?" Tanya Larry dengan serius.
"Cuma nongkrong di cafe sambil nyatai" ucap Rista dengan tenang dan mengingat kembali apa yang ia lakukan siang tadi.
"Hanya itu?" Ucap Larry sambil mengeluarkan ponsel disitu terlihat jelas pengeluaran Rista tadi siang.
"Ada apa?" Tanya Rista untuk menghilangkan rasa canggung di ruangan besar ini.
"Papah sedang berbicara padamu" ucap David menatap Rista serius namun penuh penekanan.
"Yaudah ngomong aja" ucap Rista namun sibuk dengan ponsel di tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rista
Short StoryFOLLOW AKUN @itaaaaaja Sebagian part di unpublished untuk kepentingan Revisi dan secepatnya akan di publis kembali. Sedang revisi besar-besaran, part lengkap✔👍🏻. Rank #1 Rista ||15 Mai 2020 - 6 februari 2022 Rank #1 Agus || 21 mai 2...