27. Hari Minggu > Revisi✔

4.1K 129 4
                                    

Dilarang meniru cerita ini!!!

Cerita ini hanya FIKSI Mohon maaf jika ada kesamaan Karakter dan Latar belakang.

|UNTUK CERITA PADA PART INI SUDAH DILAKUKAN REVISI BESAR-BERASAN, UNTUK BEBERAPA BAGIAN DIHILANGKAN NAMUN INTI CERITA MASIH SAMA SEPERTI SEBELUMNYA. REVISI INI BERTUJUAN AGAR CERITA DAPAT LEBIH MUDAH DI PAHAMI|

***

HAPPY READING

Pertengahan musim panas memang sangat terik matahari diatas. Rista sudah tidak kuat akhirnya pergi ke ruang Keluarga, karna disana Ac nya terasa lebih dingin dibandingkan kamarnya.

Ketika sampai di ruang Keluarga sudah disambut dengan teriakan Abangnya yang sedang kompetisi dalam game.

"Woy!! Kalah luh. Ge dicurangin mulu!" John yang merasa kesal pada Leon yang selalu menang.

"Ey! Luh aja yang cupu masa gini aja kalah terus." Ucap Leon yang tak terima akan tuduhan sanga Kakak.

Rista berjalan melewati mereka sambil menutup kuping karna teriakan Abangnya bisa saja membuat gendang telingannya pecah. Melanjutkan jalan menuju dapur bersih untuk mengambil minun, tenggorokannya sudah sangat kering. Efek panasnya hari ini membuat Rista lebih cepat haus.

Kembali dari dapur Rista ikut duduk bersama dengan yang lain. Rista tersenyum akhirnya Abang ada dirumah ketika hari libur, karna beberapa bulan ini mereka semua selalu sibuk kerja.

"Sini dek." Panggil Azim berharap Lei duduk disampinya.

"Ade mau sama bang David." Ucap Rista berjalan melewati mereka menuju David yang duduk di ujung.

"Sini sayang, Mark luh geser dikit." Ucap David sambil mendorong sedikit adik laki lakinya.

Mark melirik sinis kearah David. "Santai kali!"

Semua kembali fokus pada pertandingan antara John dan Leon yang sama sama tidak ada yang ingin mengalah.

Melihat Ray yang sedang sibuk dengan makanan cepat saji mata Rista seketika membinar. Timing yang sangat pas Mark pergi ke toilet membuat jarak pandang Rista pada Ray semakin dekat.

"Bang" panggil Rista membuat semua menoleh pada sumber suara. "Maksudnya Bang Ray." Sambung Rista.

"Apa?" Jawab Ray.

"Aku mau itu." Ucap Rista sambil menujuk makanan ditangan Ray.

"Ini?"

"Iya, bagi dong."

"Enak aja, belilah sendiri." Jawab Ray menjauhkan diri dari Rista.

Mendapatkan penolakan dari Ray, Rista tak menyerah begitu saja. "Abang David" panggil Rista.

"Aku mau itu" Ucap Rista menunjuk makanan milik Ray.

"Kamu makan fastfood terus dek." Ucap David mengelus pucuk kepala Rista.

"Udah lama bang." Jawab Rista.

"Yaudah, mumpung lagi kumpul gini. Sekalian kita pesen banyak aja, pada mau apa?"

"Gua Pizza bang!" Ucap Leon dengan cepat.

"Gua hotdog aja dua." Sambung Azim.

"Gua mie ayam, udah lama banget gak makan itu." Ucap Mark yang baru saja kembali dari Toilet.

"Aku, Tteokbokki sama Burger boleh?"

"Boleh, kalian udah itu doang? Ray?" Tanya David memastikan pada adik adiknya.

RistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang