IIS || 04

12.8K 980 13
                                    


•IF I STAY•


Tak terasa sudah tiba di hari senin. Talia sudah mulai kembali ke sekolah. Saat ini ia telah menyandang status sebagai tunangan dari Jung Jaehyun. Entah ia harus senang atau sedih.

Talia, Jaehyun, papa dan mama sudah berada di meja makan untuk sarapan bersama. Talia hanya makan satu lembar roti berisikan selai coklat campur stroberi beserta segelas susu vanila. Ia memang tidak terbiasa makan banyak saat sarapan.

Saat Talia sedang melahap makanan, tiba-tiba mama bertanya pada Talia dan Jaehyun.

"Talia, Jaehyun. Cincin kalian mana?"

Talia hampir tersedak oleh makanannya sendiri. Ia sudah menebak jika mereka akan bertanya seperti ini.

"Jaehyun dan Talia tidak ingin memakainya ke sekolah ma. Kami hanya tidak ingin menjadi bahan sorotan teman-teman dan guru," jawab Jaehyun tenang.

"Oh begitu. Iya benar juga," balas mama membenarkan.

"Baiklah cepat habiskan sarapan kalian takut terlambat. Kalian berangkat bersama ya," kata papa.

Talia lekas menoleh ke arah Jaehyun. Jaehyun menatap Talia dengan tatapan dingin lalu ia menggelengkan kepalanya pelan ke arah Talia agar wanita itu menolak perintah papanya. Lalu Talia mengerti.

"Ehm— ini pa. Talia akan berangkat bersama teman Talia menggunakan bus hehe," balas Talia pada papa gugup.

"Tidak ada penolakan, Talia. Kau sekarang sudah menjadi tunangan Jaehyun. Mulai sekarang dan seterusnya kalian harus pergi dan pulang bersama," tegas papa.

Talia melihat ke arah Jaehyun yang sedang memejamkan matanya kesal. Talia menjadi bingung harus berbuat apa.

Acara sarapan bersama telah usai. Talia dan Jaehyun bersiap untuk berangkat ke sekolah menggunakan motor sports hitam miliknya. Talia memakai legging sebagai celana tambahan sementara saat mengendarai motor karena seragam sekolahnya merupakan rok yang pendek.

Setelah Talia dan Jaehyun berpamitan pada papa dan mama. Segera keduanya berangkat ke sekolah. Perjalanan ke sekolah membutuhkan waktu 15 menit.

Jaehyun mulai melajukan motornya. Setelah ia berhasil keluar dari perkarangan rumah, ia menepikan motornya dan menyuruh Talia untuk turun dari motor.

"Turun!. Jangan harap kau bisa berangkat bersamaku," perintah Jaehyun dingin.

Talia menurut. Lekas ia turun dari motor Jaehyun.

"Aku akan menjemput kekasihku. Jangan berani kau melapor pada mama dan papa!" tegas Jaehyun.

Kemudian Jaehyun mengalihkan pandangan matanya dari Talia ketus. Dengan cepat ia menutup helmnya dan mulai melajukan motornya dengan kencang. Jaehyun meninggalkan Talia.

"Aish. Siapa juga yang ingin berangkat bersama manusia sombong sepertimu!" balas Talia kesal sambil mengangkat tangannya seperti ingin melempar sesuatu pada Jaehyun.

Lalu Talia mulai menunggu bus di halte bus yang mengarah ke sekolahnya.


"Bukankah itu Talia?" Papa bergumam sendirian.

Papa menyuruh supirnya untuk berhenti sejenak. Ia ingin melihat dengan jelas, apakah wanita yang ia lihat di depannya tersebut adalah Talia. Ternyata benar.

IF I : StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang