IIS || 27

14K 925 110
                                    

Vote dan komen🙂


•IF I STAY•


Saat Lucas keluar dari ruangannya, lekas Talia berbicara empat mata dengan dokter.


"Dokter, apa benar aku hamil? Aku rasa itu tidak mungkin," Talia terus mengelak.


"Benar Talia. Untuk memastikan usia kandunganmu tolong jelaskan siklus menstruasimu dan kapan terakhir kali kau menstruasi"


Talia berfikir sejenak, ternyata benar. Ia baru tersadar jika ia sudah lama tidak mengalami menstrusi. Terakhir kali menstrusi mungkin sekitar 2 bulan yang lalu, ia ingat betul karena saat itu darahnya tembus saat sedang berolahraga. Itu sudah lama sekali.


Setelah Talia menjelaskan siklus menstruasinya, dokter menyimpulkan jika usia kandungan Talia kini menginjak kurang lebih 7 minggu. 


Talia semakin terkejut saat mengetahui usia kandungannya telah menginjak selama itu. Ia tidak menyadari jika selama itu dirinya sedang mengandung. Namun ia merasakan beberapa perubahan dalam tubuhnya, ia paling merasakan perubahan dalam ukuran payudaranya yang sedikit membesar dan sakit. Ia kira itu adalah sindrom premenstrusi-nya.


Namun ia merasakan satu perubahan signifikan. Ia merasa nafsu makannya berkurang 1 bulan terakhir. Ia selalu melewatkan sarapannya karena merasa tidak enak pada perutnya saat pagi hari. Di waktu tertentu terkadang ia merasa nafsu makannya bertambah.


"Setelah ini kita lakukan pemeriksaan USG ya?" kata dokter lagi memecah keheningan Talia.


"Dokter saya ingin bertanya sesuatu," kata Talia pelan, ia merasa malu.


"Silahkan. Tidak apa Talia," balas dokter.


Talia mengedarkan pandangannya menuju pintu ruangannya. Ia berkesempatan untuk bertanya sesuatu pada dokter sebelum Lucas datang.


"Dokter, saya ingin bertanya. Bagaimana saya bisa hamil. Saya baru melakukan dengan suami saya hanya sekali dan ia pun mengeluarkan cairannya di luar," jelas Talia.


"Setelah itu kami tidak lagi berhubungan badan,"


Dokter tersenyum saat mendengar pertanyaan Talia.


"Apa kau yakin jika suamimu mengeluarkannya di luar?" tanya dokter memastikan.


"Betul dokter, saya melihatnya sendiri"


"Memang ada beberapa kasus, namun kecil kemungkinannya. Sekitar 0.1% di dunia wanita dapat hamil walaupun sperma di keluarkan di luar. Ada 2 kemungkinan yang terjadi, yang pertama selama pria melakukan penetrasi cairan sperma sedikitnya dapat ikut keluar bersama dengan cairan precum. Yang kedua, suami anda telat mengeluarkan penisnya saat orgasme-nya tiba sehingga saat tembakan pertama spermanya dapat keluar di dalam"


"Faktor lainnya juga dapat berupa bahwa sperma suami anda kualitasnya bagus sehingga membuat anda hamil lebih cepat di tambah anda sedang berada di puncak masa subur. Jika Tuhan telah berkehendak pasti semuanya dapat terjadi," jelas dokter lagi ramah.


Talia kembali melamun, ia kembali berkutik di dalam fikirannya. Malam itu, Jaehyun terlihat mabuk berat, apa mungkin benar yang dokter katakan jika Jaehyun telat mengeluarkan penisnya sehingga sedikit spermanya dapat keluar di dalam.


"Astaga," gumam Talia pelan. Ia tidak bisa mempercayai ini. Ia memegang kepalanya pusing karena stres dengan apa yang terjadi padanya saat ini.


IF I : StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang