IIS || 31

13.5K 1.1K 221
                                    


•IF I STAY•


Talia kini sedang berada di dapur dengan ahjuma. Kondisinya sudah mulai membaik sehingga ia kini sedang melakukan makan siang yang terlambat. Talia hanya mampu memakan 4 suap nasi, jika lebih dari itu ia akan memuntahkannya. Ahjuma bersyukur walaupun hanya sedikit yang ia makan, setidaknya ada makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Sedangkan ahjuma, ia sedang memotong sayuran untuk di masaknya nanti malam.


Kini Talia dengan ahjuma sedang melakukan perbincangan ringan.


"Apa rasanya begitu sakit, nona?" tanya ahjuma pada Talia yang bermaksud kepada sickness yang dialaminya.


"Begitulah ahjuma. Benar-benar aku tidak bisa makan makananku"


"Walau tidak bisa makan, paksakan minum susunya ya, nona. Agar bayinya tidak kelaparan" balas ahjuma tersenyum.


Talia hanya mengangguk.


"Mengapa nona membeli parfum pria kemarin? Apa itu untuk kado?"



Talia menggelengkan kepalanya cepat.


"Tidak. Itu untukku," balasnya.


"Tumben sekali nona," sahut ahjuma.


"Hmm.. ahjuma..," panggil Talia ragu.


Ahjuma mengangkat kepalanya untuk menatap Talia.


"Hm?" balas ahjuma.


"Apa saat ahjuma hamil dulu, pernah mengidam aroma tubuh suami ahjuma?" tanya Talia ragu.


Ahjuma terlihat sedikit bingung, namun dengan cepat ia menggelengkan kepalanya.


"Tidak, namun adikku pernah mengalami itu. Memangnya kenapa?" tanya ahjuma lagi.


"Hmm, sebenarnya aku membeli parfum pria waktu lalu itu karena aku sedang mengidam. Mengidam aroma tubuh Jaehyun. Entah, rasanya aku sangat menyukai aromanya, menenangkan," balas Talia jujur.


"Tidak mungkin jika aku harus dekat dan bertemu dengan Jaehyun. Oleh karena itu aku membeli parfum yang sama dengannya. Namun hasilnya berbeda, aroma parfum yang kubeli dengan aroma yang kucium langsung pada tubuh Jaehyun berbeda," balas lagi Talia.


Ahjuma hanya tersenyum mendengar pernyataan dari Talia.


"Betul, nona. Itu namanya anda sedang mengidam," senyum ahjuma.


"Dulu adikku sangat mengidam aroma tubuh suaminya. Bahkan suaminya tidak boleh pergi bekerja karena adikku terus memeluk suaminya. Ia tidak bisa jauh dari suaminya. Jika jauh sedikit ia bisa sakit bahkan tidak nafsu makan," balas ahjuma.


"Memang merepotkan sih, namun mau bagaimana lagi jika sedang mengidam harus di turuti. Menurutku ngidam adikku paling berkesan," balas ahjuma lagi sambil terkekeh karena lucu mengingat kisah adiknya.


Talia terdiam, ia membatin dalam hati. Apakah ia sakit ini karena rasa ngidamnya tidak terpenuhi?. Ia menjadi sakit dan tidak nafsu makan, yang selalu diinginkanya hanya aroma tubuh Jaehyun.


"Aku harap ngidamku tidak macam-macam," gumam Talia.


"Saat waktu lalu melihat nona pulang bersama dengan tuan Jaehyun sepertinya tuan Jaehyun terlihat berbeda. Apa nona tidak merasakan perubahannya?" tanya ahjuma lagi.


IF I : StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang