IF I : Stay

IIS || 10

•IF I STAY•

Talia telah sampai di kampus bersama dengan kedua sahabatnya. Mereka sedang berjalan bersama menuju gedung fakultas masing-masing. Seperti yang Talia dambakan, ia sedang bersenda gurau bersama kedua sahabatnya sambil berjalan menuju gedung fakultas masing-masing. Menyusuri jalanan lingkungan kampus yang bersih dan asri.

"Talia bagaimana kehidupanmu dengan Jaehyun?" Tanya Luna.

Talia menghela nafasnya kasar saat di tanyai seperti itu.

"Begitulah. Aku yang lebih banyak makan hati," balas Talia

"Cerita pada kami dong," kata Joy

"Semalam, Jaehyun pulang dalam keadaan sedikit mabuk. Bahkan ia membawa Rose menginap. Dan bahkan lebih parah nya lagi...,"  kata Talia terhenti.

"Kenapa?" Tanya Luna dan Joy bersamaan.

Talia menjadi berfikir dua kali untuk mengatakan bahwa suaminya telah melakukan hubungan badan dengan wanita lain. Bagaimana pun itu sudah menjadi tanggung jawab bersama sebagai sepasang suami-istri. Aib suami adalah aib istri juga, begitu pun sebalik nya. Talia mengurungkan kembali untuk berkata jujur.

"Tidak. Sudah seperti itu saja," balas Talia gugup.

"Apa Rose satu kamar dengan Jaehyun?" Tanya Joy penasaran.

"Tidak. Rose tidur bersamaku," balasnya bohong.

"Jika kau merasa terbebani dan butuh cerita. Jangan segan Talia. Kami kan sahabatmu," kata Luna tersenyum.

Lekas mereka berpelukan. Saling menyemangati satu sama lain. Begitu indahnya persahabata mereka.

Tin! Tin!

Suara klakson motor yang cukup keras berbunyi di belakang Talia dan kedua sahabatnya, sehingga membuat mereka terkejut. Seorang pria menghentikan motornya di depan Talia, lalu ia membuka helmnya.

"Lucas!" Sapa Talia tersenyum.

"Hey!" Sapa ramah Lucas sambil menangkat satu tangannya pada Talia dan kedua sahabat Talia.

"Hai!" Balas Luna dan Joy tersenyum.

Lucas melihat ke arah arloji yang terpasang di tangan kirinya.

"Jalan kalian perlu di percepat. Sebentar lagi kelas akan di mulai," kata Lucas.

"Iya. Sebaiknya kau jangan mengganggu perjalanan kami!" canda Joy pada Lucas

Lucas hanya tertawa. Namun ada benarnya juga perkataan Joy.

"Haha baiklah. Talia, aku tunggu di depan gedung ya!" kata Lucas sambil tersenyum.

Talia hanya mengangguk mengerti. Namun entah, Talia merasa malu setelah di beri senyuman oleh pria itu. Pipinya bersemu merah.