IIS || 36

14.8K 1K 146
                                    


•IF I STAY•


Setelah Talia mengatakan pada keluarga Jaehyun jika dirinya akan mempertahankan rumah tangganya dan memutuskan untuk kembali memberi kesempatan untuk Jaehyun tentunya membuat keluarga Jaehyun dan Jaehyun sendiri sangat amat bahagia.



Talia memutuskan untuk kembali pada Jaehyun setelah dirinya di yakinkan oleh kedua orang tuanya yang mendatanginya lewat mimpi. Ia yakin orang tuanya mendengarnya dari atas sana sehingga mereka datang menemuinya lewat mimpi.


Ia memutuskan ingin mempertahankan rumah tangganya demi anak di dalam kandungannya. Ia tidak ingin anaknya tumbuh tanpa ayahnya. Talia juga telah melihat kesungguhan dan ketulusan Jaehyun. Berharap pria itu benar-benar berubah dan dapat kembali hidup bersamanya dengan bahagia.


Talia memikirkan nasihat dan saran yang datang dari ahjuma, kedua sahabatnya, orang tua Jaehyun, dan juga Lucas yang serentak mengatakan kepada dirinya untuk memberi kesempatan pada Jaehyun.


Ia sebetulnya masih terdapat rasa ragu di dalam hatinya, ia trauma. Namun ia berusaha untuk menghilangkan rasa trauma itu dengan memaafkan Jaehyun dan berusaha memulai kehidupan baru dengannya.


Setiap manusia selalu memiliki kesalahan, baik itu kesalahan besar atau kecil. Kesalahan Jaehyun padanya waktu lalu memang membuat hatinya tersakiti. Namun Tuhan saja mampu memaafkan umatnya yang berdosar besar, sehingga Talia pun berusaha memaafkan Jaehyun dan melihat ketulusan dan penyesalan pria itu.


Talia telah memantapkan keputusannya, ia berharap keputusannya tepat dan benar.


"Aku tahu kau masih ragu, aku akan menghilangkan sedikit demi sedikit keraguanmu itu," kata Jaehyun lagi.


"Aku akan berusaha membuatmu mulai mencintaiku dan percaya padaku"


"Mari kita hidup bahagia bersama ya?" titah Jaehyun.


Jaehyun lekas menarik tubuh Talia ke dalam dekapannya. Jaehyun memeluk tubuh wanita itu. Ia terlampau bahagia saat ini.


Talia yang di peluk Jaehyun terkejut, ia belum pernah diperlakukan seperti ini olehnya sehingga ia menjadi gugup. Namun ia sebisa mungkin bersikap santai, ia bahkan membalas pelukan Jaehyun dengan menepuk perlahan punggungnya dengan kaku.

Setelah acara makan siang yang dilengkapi dengan perasaan bahagia, kini mereka semua tengah duduk bersantai di sofa keluarga. Mereka sedang melakukan perbincangan ringan di selingi senda gurau. Terlihat wajah papa, mama, dan Jaehyun sangat sumringah. Entah, Talia juga merasa senang. Ia berharap semuanya akan berjalan seperti semula, normal, dan baik-baik saja.


"Putusan pengadilan tinggal seminggu lagi, sebaiknya kalian cepat urus dokumen kalian disana," kata papa.


"Iya pa. Secepatnya kami akan kesana," balas Jaehyun senang.


Mama dan papa tidak pernah melihat wajah Jaehyun sebahagia ini.


"Talia, kapan terakhir kali kau memeriksakan kandunganmu?" tanya mama.


"E-emm mungkin 3 minggu lalu?" balas Talia tidak yakin, ia lupa kapan terkhir kali ke dokter kandungan.


"Bagaimana jika sekarang kita ke dokter kandungan untuk memeriksakan kandunganmu?


Talia terkejut, ia cukup lama terdiam sambil menatap wajah mama, papa, dan Jaehyun bergantian.


"Bagaimana?" tanya mama lagi.


IF I : StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang