Vio memelukku spontan saat mengetahui aku berhasil menerima penghargaan itu, Journalist Award untuk kategori penulis lepas. Aku balas memeluknya erat. Menghirup wangi tubuh Vio yang eksotis. Vio benar-benar ikut merasa gembira, walaupun itu juga berarti Vio harus merelakan daftar penggemarku bertambah, karena profilku pasti akan memenuhi halaman setiap koran. Begitu dia bilang.
Oh seandainya dia dapat mengimbangi aku setengahnya saja, katanya mulai melebih-lebihkan. Novel yang diikutkan lomba gagal masuk jadi finalis. Tapi, Vio menunjukkan bahwa ia sama sekali tak apa-apa. Walaupun merasa sedih, ia tak ingin aku mengetahui hal itu. Biarlah, masih banyak kesempatan. Aku tau kalau Vio menutup-nutupi kekecewaanya, awalnya aku berniat menggunakan kenalanku di salah satu penerbit ternama untuk me-release novel Vio dan membukakan jalan untuknya. Tapi, aku lalu mengurungkan niat tersebut.
Kalau Vio tau aku ikut campur dia pasti marah besar apalagi memakai cara-cara curang. Dua hari kemudian profilku muncul di Harian Nasional dan harian lain yang tergabung dalam aliansi surat kabat harian, bersamaan dan bergantian dengan beberapa pemenang award yang lain.
Fotoku diambil seluruh badan, mengunakan kaos abu-abu, tersenyum sedikit, Vio ingin menggebuki aku, mengomel karena katanya aku senyum sok menggoda, harusnya tak perlu senyum. Tapi lagi-lagi Vio terdiam, percuma saja, diliat dari manapun aku akan tetap terlihat keren. Ah dia jadi putus asa. Tak menyangka bahwa ini adalah pacarnya, sebenarnya dia beruntung atau sial? Akhir-akhir ini Vio mulai lepas memperlihatkan perasaannya. Dia jelas berbeda, wajahnya yang cemburu membuatku gembira. Ah aku memang aneh. Aku senang. Aku yang seperti ini, bisa membuatnya seperti itu.
Segera Vio menyalakan laptop-nya, pasti saat ini aku sedang banyak dibahas di forum dan ia tak ingin melewatkan katanya. Dugaannya 100 persen benar, thread itu berada di rating paling atas. Vio kaget, banyak thread-thread tentang aku, bahkan thread-thread tersebut sampai di-merge. Ada mention dari sang moderator forum, thread-thread ini dimerge karena topiknya sama.
Tentang Fauzy Adam : Siapa sangka penulis lepas terfavorit masih begitu muda?
Geonova, Contributor, 7.983 post
Siapa sangka penulis yang selama ini membuat banyak orang kagum baru berusia 20 tahun dan masih duduk di bangku kuliah. Debut Fauzy Adam di Harian Nasional bahkan waktu dia kelas 1 SMA. Tulisannya waktu itu berjudul : Penanganan limbah yang buruk penyumbang kerusakan lingkungan terbesar
Bagaimana Fauzy Adam berhasil meraih penghargaan itu menyisihkan penulis-penulis lepas lain yang lebih senior darinya. Ingin mengetahui sosok ini lebih dalam :
Link Source
Thread Merge:
Fauzy Adam Darmawan – Sosok rupawan dibalik tulisan menawan
Fauzy Adam tak suka publikasi
Fauzy Adam lebih cocok jadi selebritis
Pembaca histeris : Mengenal lebih dalam sosok penulis lepas
Fauzy Adam.....Fauzy Adam....
Banyak sekali post-post one liner di thread itu, Cuma sekedar memuji terutama member-member yang mungkin cewek.
Chicha, Newbie, 25 post
Okee...kerennnn
Peach, Senior Member, 5.009 post
Makin cinta nih
Meredith, Junior Member, 320 post
OMG! Senyumnya maut
An_imut, Senior Member, 1.075 post
Banyakin lagi dong fotonya
Kodok, Senior Member, 3.333 post
KAMU SEDANG MEMBACA
Arah (END)
RomanceFauzy Adam ingin melarikan diri dari kehidupan lamanya dan menjalani kehidupan normal. Meninggalkan kebencian yang mendalam pada sosok yang tiba-tiba merubah dirinya. Dia tak ingin lagi menjadi seseorang yang dulu hanya hidup untuk mencari membuktia...