extra part : merelakan

4.5K 411 4
                                    

Seorang gadis kecil tengah duduk diatas sofa, menumpukan kedua sikunya diatas paha dan kedua telapak tangannya merangkum wajahnya yang sesekali meringis kesakitan.

"sakit ?" tanya rama

"huh." Jawab humaira

Rama terus saja meniup luka lecet di lutut humaira.

"lala ndak suka sama om." Ucap gadis berpipi bulat itu, keseluruhan wajahnya memang mirip tama, hanya pipi bulatnya yang menurun dari tyas

"kamu kok percaya aja sih sama omongan om tian ?"

"om lama jahat sih, coba aja kalau om lama bangunin aku."

"huft." Rama menghembuskan nafasnya kasar

Humaira marah padanya, hal ini bermula ketika mereka tengah foto keluarga di acara pernikahan bima dan sitha. Humaira yang masih anak² hanya tahu kalau menikah itu adalah acara dandan cantik, foto- foto dan makan bersama. Sampai tiba² dia menanyakan tentang pernikahan kedua orang tuanya.

Tian memperlihatkan koleksi foto pernikahan tama dan tyas kepada humaira. Dan bencana itupun datang, humaira tiba² bertanya kenapa tidak ada dia di foto pernikahan tama dan tyas. Tian yang bingung menjawab pertanyaan itupun malah mengatakan kalau saat itu humaira tengah tertidur dan rama lupa membangunkannya, jadi di foto pernikahan tama dan tyas tidak ada wajah humaira.

Sejak penjelasan tian terlontar, humaira marah dan mendiamkan rama. Pikir tian, bukankah itu lebih baik daripada dia harus menjelaskan kalau humaira itu dibuat setelah pernikahan ? nanti yang ada malah humaira bertanya bagaimana cara membuatnya. Hahahaha

"rara." Panggil tama

"dalem !!!" teriak humaira

"masih sakit lututnya ?" tanya tama

"sedikit."

"besok lagi jangan jahil, yang kamu lemparin tadi itu rumahnya lebah. Kalau kamu lemparin trus hancur nanti kasihan lebahnya gak punya rumah."

"tapi lumahnya bagus pah, bentuknya bolong² gitu."

"iya rumahnya bagus, coba sekarang kalau rumah kamu dilemparin batu trus rusak, kamu mau tinggal dimana ?"

"hmmmm." Humairapun menunduk karena merasa bersalah

"jangan ngeyel." Imbuh rama

"om ndak usah ikutan malah - malah." Pekik humaira yang membuat rama tersentak kaget

"rara !!! gak boleh gitu sama om. Kamu kalau nakal nanti ditinggal pergi sama om rama." Hardik tama

"ndak mauuuuuu." Rengek humaira yang langsung memeluk leher rama membuat rama sontak terkekeh

"kok peluk², udah gak marah lagi sama om." Tanya rama

"masih, tapi ..... besok lagi aja malahnya." Jawab humaira yang langsung mendapat sebuah kecupan dari rama dikeningnya

"tututututututu." Ucap seorang anak laki- laki yang berjalan sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

" Ucap seorang anak laki- laki yang berjalan sambil menutupi tubuhnya dengan selimut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#02 TA ( Tama & Tyas) complete ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang