Author POV
Suara ombak beradu sahut-sahutan. Pohon kelapa dan palem melambai-lambai diterpa angin senja. Papan selancar berwarna biru dan tosca berlayar maju-mundur ditepian, menahan diri untuk tidak terhanyut kelautan. Kerang-kerang tergeletak natural dipasir putih lembut. Bersinar karena senja yang meneranginya.
"Huft.. Baek hyung dan Chan hyung curang, selalu saja menyuruhku." Sehun menggerutu, mem-pout-kan bibirnya sembari menarik papan selancar kedua hyungnya asal.
Mendumel tentang hyungnya dan mengumpat kecil. Mendecak saat dua papan selancar itu tak muat dalam genggamannya. Benar-benar seperti anak kecil yang kesal pada kakaknya. Mungkin Oh Sehun memang benar seorang anak kecil yang terjebak dalam tubuh lelaki dewasa. Tingkahnya seperti bayi kecil yang menggemaskan. Imut sekali, apalagi jika sedang melakukan aegyo, membuat jutaan hati meleleh.
Tep..
"Aku bantu sini," Alenna mengambil salah satu dari papan selancar itu untuk dibawanya. Tersenyum pada Sehun seolah membalas tatapan yang berkata terimakasih dari sorot mata namja Oh itu. "Gomawo," Ucapnya setelah selesai meletakkan papan selancar itu pada tempatnya. Menarik pinggang Alenna untuk mendekat dan mengecup pelipis gadis dengan mata biru laut itu. Serius, Sehun -termasuk member EXO lainnya- itu benar benar penuh kejutan. Mereka bisa care, gentle, sweet, dan humoris bahkan disaat yang bersamaan. Tidak salah jika EXO menjadi idaman seluruh orang. Bahkan wajah mereka tampil dimenara Burj Khalifa -yang sebenarnya hanya keluarga kerajaan yang boleh tampil disana- dan dikagumi seluruh dunia.
"Eoh? Kalian mau apa disini?" Tanyanya saat melihat member EXO dan Twilight keluar villa bersamaan.
"Berunding,"
"Tentang?" Kini Alenna yang bertanya menanggapi Kimberly.
"Kita akan BBQ Party!"
Seruan antusias Kyungsoo disambut tepukan tangan tak percaya. Momen langka seorang Do Kyungsoo terlihat bersemangat dan lebih gila dari biasanya. Setelah itu Kyungsoo yang malu bersembunyi dibalik punggung Kai.
"Hei, Oh Sehun. Ayo memanjat pohon kelapa bersamaku." Ajak Kai dengan wajah santainya. "Serius? Buat apa??"
Kai merotasikan bola matanya malas. "Mencari monyet, kalau tidak, mengambil mangga."
"Pohon kelapa tidak ada mangganya, Jongin!
"Nah itu tau, ayoooo.." Kai mendesak Sehun untuk ikut bersamanya.
Menarik tangan Sehun dan menggeretnya kesamping pohon kelapa yang ada disana. Memanjatnya secara perlahan. "Lokal sekali," Gumam Alysha dengan kekehan bersama para sahabatnya. Padahal ia dan sahabatnya yang orang Indonesia saja jarang-jarang memanjat pohon. Karena tidak boleh sih, takut jatuh katanya. Kalau sebenarnya, Alysha sudah bolak-balik memanjat pohon rambutan setiap pulang sekolah bersama temannya saat sekolah dasar dulu.
"Aduh, Sha! Rambutmu masih basah!" Pekik Kimberly saat tak sengaja terkena sabet rambut bawah Alysha yang masih basah.
"Sini, Sha, aku keringkan." Chen mengambil handuk dan mulai mengeringkan rambut Alysha. Menjauh dari keramaian untuk menikmati waktu mereka berdua.
Petang hari itu diisi dengan kegiatan hangat yang manis. Langit berwarna biru tua dengan sekelibat awan hitam dan bulan yang bersinar menjadi pemandangan cantik disana. Awan dingin dan harum daging panggang menyelimuti area villa. Hangat api unggun yang dibuat Kimberly dan Baekhyun menambah kesan tersendiri. Suara kertakan kayu dengan api mengiringi malam hangat mereka. Mereka yang bernyanyi dengan melodi gitar indah dari Chanyeol dan Lay. Suara nyanyian merdu dari member EXO dan Twilight, atau sesekali highnote dari para vocalist-nya.
"Kau suka sekali ya bermain dengan jari Kimberly?" Tanya Suho yang sedari tadi memperhatikan Alysha memainkan jari-jari Kimberly.
"Alysha memang selalu seperti itu. Hobi sekali memainkan jari siapapun." Itu Ilona yang menjawab, sedang melahap daging dan sesekali menyuapkannya pada Kai atau sahabatnya.
Chen yang mendengar itu meraih tangan Alysha. Meletakkan tangan lentik itu diatas tangan sendiri, tertawa girang saat melihat perbedaan tangan keduanya. "Kau mungil sekali astaga.. Gemas~!" Ujarnya kemudian sambil menggenggam tangan Alysha lebih erat lagi. Memamerkan pada memner EXO lainnya tentang perbedaan ukuran tangan Chen dan Alysha. Kemudian mereka mulai mengikuti yang dilakukan Chen pada Alysha. Mencari tau seberapa terlihatnya perbedaan tangan mereka dengan tangan member Twilight.
"Aku dan Kimberly tidak begitu jauh! Kalian ternyata mungil juga ya!" Canda Baekhyun kemudian dihadiahi tepukan pelan Chanyeol dikepalanya. "Tolong mengaca, Baek. Tanganmu juga mungil."
Chanyeol meraih tangan Baekhyun untuk digenggamnya, mencoba menyadarkan Baekhyun jika namja Byun itu juga mungil dimata member EXO. Zia mengusak-usak pelan rambut Alysha, membuat lenguhan kecil dari sang empu. "Dia maknae kami, innocent kalau sekali dilihat." Kata Zia lalu mengelus dagu Alysha layaknya kucing. Dia selalu melakukannya pada sahabatnya yang lain juga. "Innocent? Aku tidak percaya." Sargah Ilona kemudian sebuah tomat ceri menghantam kepalanya, Alysha yang melakukan itu.
"Mirip sekali dengan Sehun. Dingin diluar, soft didalam." Balas Kyungsoo. "Kau juga begitu, Kyung." Ujar Xiumin menyadarkan Kyungsoo. Kalau untuk Kyungsoo, dingin bukan kata yang pas. Namun sinis, ya itu benar kan? Sinis diluar, namun benar-benar care didalamnya. Dua kepribadian yang berbeda, apa member EXO memilikinya? Entahlah, mungkin Twilight akan tanyakan itu nanti.Malam mulai larut, udara semakin dingin. Api unggun yang mereka buat juga sudah hampir padam. Acara BBQ mereka sudah selesai, hanya saja mereka masih betah diluar villa menikmati malam hari bersama seperti ini. Malam yang hangat dan manis, terlalu sayang jika harus dilewatkan. Nampaknya beberapa dari mereka sudah mengantuk. Bahkan member Twilight tanpa sadar saat ini tengah bersandar dengan biasnya masing masing. Hebat sekali, biasanya hanya dalam halusinasi mereka. Atau Alenna dan Sehun yang saling berpelukan dan tidur dibahu satu sama lain.
"Ayo kita semua masuk, sudah sangat larut disini. Hari yang indah besok menunggu kita." Ucap Suho yang ingin mengakhiri acara ini. Ia dan Xiumin membawa semua member masuk kedalam villa. Memastikan semuanya telah masuk kamar sebelum mereka juga memutuskan untuk tidur.
"Selamat malam, mimpi indah."
_________________________
TBC..Buatnya sambil menahan hasrat ingin tidur ini tu ;)
Hope you guys like♡
Enjoy and vote please☆
Thankies~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hawthorn (EXO Fanfiction)
RandomSetiap orang pasti memiliki harapan. Hawthorn adalah lambang harapan. Berharap atas keinginan yang paling diidamkan. Mengharapkan sesuatu yang besar juga tidak salah kan. Bagaimana jika harapan itu terkabul? Hanya orang-orang bodoh yang akan menepi...