🎼Special Chapter🎶

17 2 0
                                    

[Best Luck]

Seoul, South Korea
21 September 20xx

Kamu tidak pernah lupa apa yang membawamu kesini. Setelah bertahun tahun yang kamu lalui, akhirnya kamu bisa menginjakkan kaki dinegara yang selalu kamu dambakan. Entah sudah berapa lama, tapi rasa cintamu tak pudar sedikitpun. Alasanmu bekerja sangat keras untuk datang kesini, untuk bertemu dengan orang-orang yang memberi kekuatan. Mereka yang memberikanmu banyak mereka, mereka yang selalu kamu tunggu. Mereka yang kamu sayangi seumur hidupmu.

"Ah, gedung ini.. SM Entertaiment. Ternyata memang tidak berubah ya.."

Kamu menghela nafas lega saat berhenti didepan sebuah gedung besar yang megah. Salah satu agensi terbesar di Korea. Agensi yang menaungi mereka yang kamu cintai. Bahkan sampai hari ini, nama mereka masih diingat banyak orang.

Siapa yang tidak kenal boyband dari Korea Selatan bernama EXO ini?

Grup yang awalnya debut dengan 12 member penuh talenta. Mereka berhasil mencetak sejarah didunia musik. 3 member yang hengkang tak membuat mereka jatuh begitu saja. Mereka terus bertahan dengan 9 member hingga akhir. Satu persatu masalah menimpa mereka dan fandomnya.

Fandom mereka bernama EXO-L.

Fans yang paling terkuat sepanjang masa. Fandom yang paling banyak disakiti. Fandom yang saling membenci satu sama lain karena mereka terpecah. Kamu ingat sekali kapan dan apa penyebab EXO-L menjadi sekuat ini. Mereka yang sangat sering disakiti, dicurangi, mereka yang selalu berhasil mencetak sejarah untuk idolanya. EXO-L berhasil membeli habis semua tiket konser dalam waktu 0,2 detik! Membuat lagu idolanya diputar pada pertunjukan air mancur Dubai. Wajah EXO ditampilkan dimenara Burj Khalifa. Itu adalah masa-masa kejayaan mereka. Dan kamu menyimpan kenangan itu baik baik dalam hatimu.

Sekarang kamu tengah menuju sebuah cafe. Cafe dimana idolamu pernah mengambil foto disana. Meng-uploadnya disaat hari ulangtahun fandom-mu. Setelah sekian lama dia menghilang, tapi dia memberanikan diri menyapa EXO-L. Kamu duduk ditempat dimana dia duduk. Menatap pemandangan tempat dia berdiri. Cafe itu cukup sepi, jadi kamu memilih memutar lagu dari ponselmu.

Tepat saat lagu itu berputar, kamu mulai membuka kotak kecil yang kamu bawa. Disana ada puluhan-- mungkin ratusan, atau banyaknya foto yang kamu simpan. Itu foto-foto EXO, termasuk bias kesayanganmu. Tanpa sadar airmatamu mulai mengalir sekali lagi.

Kamu ingat dengan jelas, kapan tepatnya berita pernikahan member pertama yang merupakan biasmu itu menyebar keseluruh dunia. Padahal saat itu kamu baru kembali dari sekolah, berniat membuka SNS untuk mengecek mereka yang menghiburmu, namun kamu dihantam berita itu. Saat dimana kamu marah, kecewa, dan mati matian melindungi idolamu. Disaat kamu dan fandom-mu berusaha keras menentang semua perkataan omong kosong dari hatters. Hatimu sangat sangat amat sakit bila mengingatnya. Walau kau tau ini adalah hak mereka, tapi kau tak dapat menahan rasa sakitmu yang menjalar.

Tinker Bell telah merelakan Peter Pan bersama Wendy untuk hidup bahagia.

Tap..

Merasa ada sebuah tangan kecil menepuk lenganmu, kamu sontak menghapus airmatamu dan menoleh. Ada seorang anak perempuan yang sangat cantik berdiri menatapmu.

"Kakak.. kenapa menangis? Kenapa kakak sendirian?"

Kamu lalu tersenyum, mengusap kepala anak itu. "Kakak tidak apa apa."

"Benarkah? Ayah biasanya selalu menangis sendirian seperti ini jika ada masalah. Kalau kata ibu, pelukan bisa membuat lebih baik. Biar aku peluk kakak!"

Kamu mengangguk lalu membiarkan anak perempuan itu memelukmu. Kamu mengucapkan terimakasih, anak itu benar benar cantik dan manis. Sejenak mengingatkanmu pada seseorang. Anak itu mengambil salah satu foto yang tergeletak tak jauh dari tanganmu. Mengambilnya dan mengamatinya.

Hawthorn (EXO Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang