Author POV
"Aku Lee Young Joon akan menikahimu."
"HUAAA!! BAPER SEKALI!!"
Tepat setelah episode K-Drama yang mereka tonton selesai, kelima member Twilight memekik dengan perasaan campur aduk. Rasa penasaran yang berlanjut, baper overload, dan gemas secara bersamaan. Bagaimana bisa dengan santainya Lee Young Joon mengatakan hal itu dengan wajah datar?! Wah wah, ini membuat penontonnya menjadi stres berlebihan karena menonton sesuatu seperti itu. Ini benar-benar masuk kedalam perasaan mereka, kenapa malah mereka yang merasakan gelojak aneh dalam hatinya?! Kalau dalam 'bahasa' Indonesia disebut baper, suatu perasaan dimana orang lain yang mengatakan atau melakukan, kau sendiri juga ikut merasakannya.
"Apa apaan episode pertama sudah to-the-point begini!" Ujar Alenna dengan pipinya yang memerah.
"Aku tidak bisa digantung seperti ini!" Sanggah Alysha yang sudah hampir berguling-guling dilantai sekarang.
"Satu lagi! Satu episode lagi saja!" Pinta Kimberly dan hampir mengambil alih remot TV untuk melanjutkan drama tadi.
"Kau tau kan kalau K-Drama itu punya banyak kejutan? Kalau episode selanjutnya bertambah gantungnya kita harus bagaimana?!" Ilona sebenarnya tak bisa membohongi perasaan ingin menonton lebih lanjut ini. K-Drama selalu bisa membuat ketagihan dengan semua alur dan plot twist yang kadang datang tak terduga. "Jangan dulu, jangan dulu. Setelah ini kita ada latihan." Larang Zia mengingatkan keempat sahabatnya.
"Tapi--" Alysha tak dapat melanjutkan perkatannya. Ia terdiam dan menjatuhkan kepalanya, bersandar pada bahu Kimberly dan memeluk bantal Rilakumma yang ada disampingnya. Benar juga, sekitar 1 jam lagi mereka ada latihan.
Cling..
Unknown: Apa ini Althea Zia?
Unknown: Aku Varras, kita satu sekolah di IndonesiaZia menutup mulutnya tidak percaya. Seseorang mengirimnya pesan dan ternyata itu adalah teman sekolahnya di Indonesia dulu, Varras dari kelas sebelah. Dan lagi, Zia dulu pernah menyukai Varras. Doi-nya itu kini mengenalnya dan bahkan mengirimnya pesan. Siapa sih yang tidak gugup di-chat orang yang disukai walau itu sudah lama?
You: Ya, ini aku Zia
You: Bagaimana kau tau ini aku?Varras: Aku melihatmu dipesta tadi malam, lalu aku mencoba bertanya pada kelas lain dan ternyata benar itu kau
Varras: Kau sekarang berada di Korea?You: Ya, aku pindah kesini
Varras: Pantas saja aku tidak pernah mendengar kabarmu lagi disekolah
Varras: Empat teman dekatmu itu juga tidak ada, mereka bersamamu ya?'Kalau aku katakan, nanti dia malah bertanya lebih jauh. Antisipasi saja.' Batin Zia sebelum mengetik membalasnya. Mengabaikan keempat sahabatnya yang mengintip penasaran tentang chat mereka berdua.
You: Iya, mereka bersamaku
You: Apa yang kau lakukan di Korea ini?Varras: Berlibur sekaligus acara keluarga sepupuku yang ada disini, sekolah direnovasi lagi dan diliburkan sekitar 5 hari
You: Beruntungnya, dulu tidak pernah libur sepanjang itu dihari biasa
Varras: Haha iya, mau coba jalan bersamaku sekarang?
"Hei hei! Apa apaan kau?!" Seru Kimberly tak percaya, sebelum mulutnya disumpal dengan ttaebokkie oleh Alysha. Zia menatap keempat sahabatnya itu untuk meminta jawaban. Bagaimana ini? Ada perasaan ingin dalam diri Zia, tapi sisi lainnya dia juga tidak mau.
"Pergi saja tidak apa, tapi bilang kau tidak bisa lama-lama." Ujar Ilona sebagai sang tertua disana.
"Nanti Zia langsung kepractice room saja sekalian." Alenna ikut menambahi, dia sudah meraih jaket miliknya.
Zia mengangguk paham, mengambil gardigan miliknya sebelum pergi keluar dari sana. "Varras doi-nya itu ya? Sudah lama sekali mereka."
.
Didalam practice room, keempat gadis ini sedang tidak melakukan apa apa. Karena Seora dan manager Han akan sedikit terlambat untuk datang. Jadi mereka hanya bersantai-santai saja sejenak sambil menunggu Zia yang belum juga datang. Alysha sedang mencoba-coba kunci gitar dengan gitar Chanyeol yang ia pinjam, Kimberly sedang belajar rap, Ilona yang mencoba vocal, serta Alenna yang mencoba dance-nya.
"Eh! Bernada!" Seru Alysha girang saat chord lagu yang ia mainkan bernada sesuai lagu Hold You Tight milik Chen.
Cklek..
"Oh, hai, oppa." Sapa Alenna saat Chanyeol masuk. Lelaki itu tersenyum menanggapinya dan menatap kesekitar practice room.
"Zia kemana?"
"Dia pergi bersama teman sekolah kami di Indonesia, namja." Balas Ilona untuk menggoda Chanyeol.
Nampak dari raut wajah lelaki jangkung itu jika ia terkejut. Zia jalan dengan lelaki lain? Bagaimana bisa itu terjadi?? Member Twilight yang peka terhadap reaksi Chanyeol tersenyum misterius. Oh, apa Chanyeol akhirnya memiliki perasaan pada Zia? Ini akan mengejutkan jika itu terjadi. "Apa sudah lama?" Tanya Chanyeol kembali. "Satu jam sebelum kami sampai disini." Jawab Kimberly kemudian memainkan ponselnya. Chanyeol menyerngit, berarti ini sudah hampir dua jam? Dia bahkan tidak percaya saat tau Zia pernah menyukai lelaki yang tengah bersamanya itu. Kenapa Chanyeol rasanya tidak terima?
"Tenang saja, oppa. Hati Zia terjaga untukmu."
"A-apanya?!" Sangkal Chanyeol mengelak dari perkataan Alenna. "Sudahlah, Yeol. Kau pernah mengakuinya saat bersama Baekhyun." Chen tiba-tiba muncul disamping lelaki Park itu. Membuat Chanyeol berancang-ancang akan menjitak kepala Chen dengan tatapan kenapa-kau-mengatakannya?!
"Kalau suka, kejarlah. Jika tidak, maka dukunglah. Jangan sampai kau kelepasan hingga harus mendukung dengan sakit diakhir." Ujar Alysha kemudian saling berbalas senyum dengan Chen.
Chen berjinjit sedikit untuk menyamakan tingginya dengan Chanyeol sebelum berbisik. "Benar, jangan sampai kau merasakan yang aku rasakan kemarin. Berakhirlah dengan happy ending." Bisik Chen setelah mengingat bagaimana ia cukup berjuang sebelum bersama Alysha kemarin. Baekhyun juga begitu, berjuang untuk mendapatkan Kimberly agar gadis itu terlindungi dari perasaan Sehun yang mungkin akan menyakitinya.
Kimberly berbalik dari posisinya untuk menatap Chanyeol. "Contohlah dari yang aku alami, oppa. Nyatakan saat ulangtahunmu."
________________________
TBC..Ya allah Kimberly udah spoiler aja :v
duh gusti gaje bat, mana alurnya kecepetan ;)Hope you guys like♡
Enjoy and vote please☆
Thankies~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hawthorn (EXO Fanfiction)
RandomSetiap orang pasti memiliki harapan. Hawthorn adalah lambang harapan. Berharap atas keinginan yang paling diidamkan. Mengharapkan sesuatu yang besar juga tidak salah kan. Bagaimana jika harapan itu terkabul? Hanya orang-orang bodoh yang akan menepi...