cinta yg tertunda

part 51

Malam hari.
Mereka bertiga sudah siap untuk pergi k sebuah restoran untuk merayakan ulang tahun saka yg pertama.

Mereka sudah sampai d tempat tujuan.
Dan mereka pun langsung masuk.
Sakti mempersilahkan radhika untuk duduk.  Dan radhika pun duduk dengan memangku saka.

Pelayan pun datang dengan membawa kue ulang tahun.

Radhika: ini semua kamu yg nyiapin

Sakti: iya ini spesial buat ulang tahun saka.
Mereka mulai menyanyikan lagu ulang tahun buat saka lalu meniup lilin dan lanjut dengan memotong kue.

Kini mereka sedang menikmati kuenya.

Sakti: radz kamu mau makan apa

Radhika:q ngga mau makan ,makan kue ini aja udah kenyang

Sakti: beneran

Radhika: iya.

Radhika kembali memakan kuenya.

Satu jam kemudian

Radhika: pulang yu udah malam saka juga udah ngantuk. Q juga belum beresin baju besok kan kita pulang

Sakti: ayo

Mereka pun pulang k hotel
Sesampainya d kamar, radhika menidurkan saka d kasur karena saka sudah tertidur saat masih d mobil

Radhika pun mulai mengemasi pakaiannya begitu juga dengan sakti

Setelah semuanya selesai radhika mulai merebahkan tubuhnya d sebelah saka dan sakti tidur d sofa

Pagi hari.
Sakti radhika dan juga saka sudah bersiap karena hari ini mereka akan kembali k rumah.

Mereka sudah berada d dalam mobil.

Butuh waktu empat jam untuk sampai d rumah mereka

Dan mereka kini sudah sampai.
Radhika langsung masuk k kamarnya bersama saka.

Sakti pun juga masuk k kamarnya untuk beristirahat.

                      **************
Dua bulan sudah berlalu kini hampir setiap hari saka ikut k kantor bersama sakti.  Karena setiap sakti berangkat saka akan menangis jadi mau tidak mau saka ikut k kantor.

Radhika: sak kamu ngga siap2 pergi k kantor

Sakti: nanti agak siangan soalnya kliennya bilang ketemuan d kafe

Radhika: y udah hari ini saka ngga usah ikut.  Kan ngga k kantor juga

Sakti: nanti kalau dia nangis gimana?

Radhika: maaf y sak udah dua bulan ini saka selalu ikut kamu k kantor.  Dan itu pasti mengganggu pekerjaan kamu.

Sakti: q ngga ngerasa terganggu justru q seneng. Karyawan d sana juga pada seneng kalau saka ada d kantor.

Radhika: q ngga tau kenapa saka begitu dekat sama kamu.

Sakti: kan aku ayahnya.

Radhika: terima kasih udah jadi ayah terbaik buat saka.

Sakti: itu udah kewajibanku sebagai seorang ayah.
Q k kamar dulu ya mau nyiapin berkasnya dulu. Sakti pun meninggalkan radhika.

Kini mereka bertiga sedang berada d mobil karena seperti biasa saka menangis kalau d tinggal sakti.

Mereka pun sampai d kafe dimana sakti bertemu dengan rekan bisnisnya.

Radhika: sak nitip saka dulu q mau k toilet sebentar
Radhika pun memberikan saka pada sakti lalu pergi ke toilet.