part 57

246 10 7
                                    

Beberapa bulan kemudian

Sakti: radz malam ini q ada undangan k acara pesta temen bisnisku kamu mau ngga nemenin q k sana

Radhika: boleh

Malam hari
Sakti dan radhika sudah berada d acara pesta tersebut tanpa membawa saka.

Sakti pun memberikan selamat kepada temannya lalu memperkenalkan radhika sebagai istrinya.

Radhika: sak q mau ambil minum dulu
Sakti pun mengangguk

Radhika pun mengambil minuman yg berada d meja karena d situ ngga ada pelayan jadi radhika langsung mengambil minuman itu tanpa bertanya dulu sama pelayan.
Karena merasa haus radhika pun menghabiskan minumannya.
Setelah minum radhika merasa pusing.

Radhika: kenapa kepalaku pusing gini y
Dan tanpa sengaja dia menabrak pelayan yg membawa minuman.  Dan minuman itu tumpah d baju radhika.

Radhika: q harus k kamar mandi untuk membersihkan ini.
Radhika berjalan k kamar mandi dengan memegang kepalanya yg pusing

Sesampainya d kamar mandi radhika menyalakan kran air.  Karena tidak fokus radhika membuka kerannya sampai full hingga airnya keluar begitu banyak dan membuat baju radhika basah semua.

Sementara sakti menyadari kalau radhika tidak ada.
Sakti: tadi katanya mau ambil minum tapi lama banget

Sakti pun menyusul radhika dimana dia tadi mengambil minum
Tapi sakti tidak menemukan radhika d sana.
Sakti pun mencari radhika.  Hingga dia menemukan radhika d kamar mandi

Sakti: radhika kenapa kamu bisa basah kaya gini

Radhika: kepalaku pusing
Sakti pun menuntun radhika dan membawanya k mobil

Radhika: dingin

Sakti pun membuka jasnya dan memakaikan k badan radhika.
Sakti membawa radhika pulang.

Sesampainya d rumah
Radhika terus memejamkan matanya karena dia masih merasa pusing
Sakti pun tidak tega jika harus membangunkan radhika
Akhirnya sakti membopong tubuh radhika masuk k dalam kamar

Sakti pun merebahkan radhika d kasur.

Radhika terlihat menggigil

Radhika: dingin.

Sakti pun merasa bingung harus melakukan apa.

Dan akhirnya dengan mata terpejam sakti membuka semua baju radhika.
Kini radhika sudah tidak memakai apapun.
Ketika sakti mau memakaikan baju k radhika tanpa sengaja sakti menyentuh payudara radhika dan itu membuat sakti membuka matanya.

Sakti: y tuhan q harus bagaimana q udah melihatnya.

Radhika: dingin.

Karena sakti lelaki normal dia pun terangsang melihat radhika telanjang seperti ini.

Sakti: bagaimana ini
Sakti pun mulai naik d atas badan radhika

Tanpa sadar dan karena mencari kehangatan radhika pun langsung memeluk sakti.
Posisi seperti ini membuat sakti tidak nyaman karena sesuatu d bawah sana mulai menegang.
Karena sakti sudah tidak bisa menahan nafsunya dia mulai mencium kening radhika dan turun k bibir radhika.
Lima menit berciuman itu udah mulai membuat radhika berkeringat.

Sakti pun menurunkan ciumannya dia mengecup leher radhika hingga membuatnya menggelinjang.  Sakti tidak membuat tanda d sana karena takut kalau radhika mengetahuinya.

Sakti pun memegang payudara radhika lalu meremasnya.
Setelah itu sakti menyesap payudara radhika hingga membuat radhika mendesah.

Setelah puas sakti pun turun k bawah dan melihat vagina radhika.
Sakti membuka kedua kaki radhika dan
Sakti memasukan satu jarinya k dalam vagina radhika.
Setelah bermain dengan jarinya
Sakti mendekatkan wajahnya k vagina radhika dia mulai menciumnya.

Tangan sakti memegang pinggul radhika karena dari tadi pinggulnya bergerak terus saat sakti menjilati vagina radhika.

Nafsu sakti benar2 sudah tidak bisa d tahan lagi dia tidak perduli kalau radhika tau semua ini.

Sakti pun mulai membuka baju dan celananya.
Setelah semuanya terlepas dari tubuhnya sakti kembali naik k atas tubuh radhika dan mulai memasukan juniornya pada vagina radhika.

Kini sakti memaju mundurkan juniornya dia merasakan kenikmatan yg luar biasa kenikmatan yg blom dia rasakan selama ini.
Sementara radhika terus saja mendesah.

Dua puluh menit berlalu tapi sakti blom juga mencapai puncaknya padahal yg tadinya radhika merasa kedinginan kini berubah menjadi panas karena keringat sudah bercucuran dimana2.

Akhirnya sakti mengeluarkan spermanya d dalam rahim radhika dia pun merasa lemas dan berbaring d sebelah radhika.

Setelah merasa sudah hilang cape nya sakti baru menyadari semuanya.

Sakti: maafin q radz q khilaf.
Sakti pun menyelimuti radhika lalu ia memakai baju.  Dan pergi keluar.

Sakti pun menghampiri bibi yg tidur bersama saka.
Sakti membangunkan bibi

Sakti: bi bangun
Bibi pun bangun

Sakti: bi tolong pakein baju pada radhika dia sekarang ada d kamar saya.

Bibi: baik tuan
Bibi pun pergi k kamar sakti untuk memakaikan baju pada radhika yg masih blom sadar.

Dan sakti tidur d sebelah saka.

Pagi hari
Radhika pun terbangun tapi dia masih merasakan pusing d kepalanya.

Radhika: semalam kan aku kan ada d pesta tapi sekarang ko aku d kamar.
Kayanya tadi malam aku salah minum. Sampai membuatku pusing begini.

Tapi tadi malam aku juga mimpi berhubungan dengan sakti. Dan d mimpi itu q sangat menikmati permainannya. Y tuhan kenapa q bisa mimpi buruk seperti itu.

Ketika radhika mau melangkahkan kakinya tiba2 dia merasa ada yg aneh pada kemaluannya.

Cuma mimpi tapi ko kaya beneran ya.
Radhika pun langsung pergi k kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai radhika pun pergi k dapur.

Radhika: bi tadi malam siapa yg gantiin baju q

Bibi: saya nyonya emang kenapa

Radhika: soalnya seinget q semalam aku pergi k pesta eh tadi pas bangun q udah ada d kamar aja itupun dengan pakai baju yg berbeda. Dan ternyata bibi yg ganti baju q. Makasih y bi

Bibi: iya nyonya

Radhika: sakti blom bangun

Bibi: blom tuan masih tidur d kamar saka

Radhika: y udah q bangunin sakti dulu y bi
Radhika pun pergi k kamar saka untuk membangunkan sakti.

Radhika: sakti bangun
Sakti pun bangun tapi dia bingung karena radhika tidak marah padanya

Sakti: radhika ko ngga marah sama aku apa tadi malam dia bener2 ngga sadar (dalam hati)

Radhika: udah sana mandi malah bengong
Sakti pun pergi.

D meja makan

Radhika: sak kayanya tadi malam q salah minum deh soalnya abis aku minum kepalaku langsung pusing.  Setelah itu q ngga inget apa2 tau2 bangun udah ada d kamar.

Sakti: bener radhika ngga sadar. Tapi baguslah jadi kan dia ngga akan marah sama q karena kejadian semalam(dalam hati)

Radhika: sakti kenapa sih dari tadi bengong terus.

Sakti: kamu tau ngga gara2 kamu q harus gendong kamu sampai k kamar berat tau.

Radhika: enak aja ngatain q berat. Tapi terima kasih udah mau gendong q

Sakti: kalau tau kamu berat mending q tinggal aja d mobil

Radhika: digh jahat banget sih.

Sakti: udah siang ni aku k kantor dulu
Sakti pun pergi dengan perasaan yg lega.
.
.


cinta yg tertundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang