26.[PART 26], Memories

1.1K 82 6
                                    

Budidayakan vote dulu ya gengs sebelum membaca. Komen yang banyak yaa, aku suka kalian koment hehe

Happy Reading:)

******

"Gaes, ke rumah pohon yang dulu sering kita buat main yuk. Gua rindu tempat itu sumpah" ajak Andra

"Eh tunggu-tunggu, yang rumah pohon deket danau bukan? Dibelakang rumah gua yang dulu?" tanya Atha memastikan

"Eh iya bjirr, gua juga kangen, ide Bagus keknya kalo kita kesana" girang Marsel

"Yaudah gue ngikut kalian aja deh" pasrah Cecen

"Iyapss, jadi fiks ya kita kesana" kata Andra sambil membereskan bukunya ke dalam tas

"Lo ikut kan ron?" tanya Marsel pada Valeron

"Gue ikut tapi-" ucap Valeron menggantung

"Tapi kenapa?" Atha mulai penasaran dengan apa yang mau keluar dari mulut Valeron

"Rumah pohon yang mana ya?" tanya Valeron dengan muka polosnya

"Gblk! Yang dulu kita sok sering terjun dari rumah pohon ke danau itu loh masa lo kaga inget?" jelas Andra mengingatkan Valeron yang TELMI.

"ntar-ntar" Valeron mulai mengingat-ingatnya sambil meletakan jari telunjuknya pada kening miliknya

"Udah inget?" tanya Cecen memastikan

"OOOOOHHHHHHHHHH YANG ITUU. YANG DULU KITA SERING NGINEP DISITU, PAS DICARIIN ORANG TUA KITA EH MALAH KITA NGINEP DISITU AMPE DIKIRA ILANG. OH IYAIYA GUA SEKARANG INGET, INGET BANGET MALAHHH. YAUDAH CUSSSS KITA BERANGKAT KESANA!" oke nada Valeron sudah benar-benar ia Full - kan hingga gendang telinga Cecen, Andra, Atha, serta Marsel sudah hampir rusak akibat ke TELMIAN Valeron

(Untung Eyon ganteng kan:v)

"Telmi-telmi!!" ujar mereka serempak selain Valeron

******

"Ca, starbucks yu" ajak Rara

"Ga lah, gue lg bdmood Ra"

"Eh gua ikutan dong Raa!" teriak Dimas diujung pintu

"Eh gua juga" sambung Ruy

"Eh codot ompong! Nguping lu ya?! Sana pergi lo pada!" usir + makian Rara

"Sabar ya dek Dimas yang terzolimi" ucap Ruy menepuk bahu Dimas

"Lo juga sama tolol!" kesal Dimas lalu keluar dari kelas sambil menghentakkan kakinya

"Eh, kok gua ditinggalin si? Mana Resa kaga berangkat lg. Gua kangen lu Resss!"

"Wealah malah aku ngomong dewe ki, Dimm nteni akuuuuu yoo!" teriak Ruy sambil menyusul Dimas yang sudah agak jauh

Rara hanya menggelengkan kepala melihat mereka berantem layaknya sepasang kekasih

"Mereka gay ya?" heran Rara

"Gue pulang dulu Ra" pamit Eca sambil menggendong tas nya malas

"Caaa plisss starbucks yukkk, kali iniii aja hm" mohon Rara yang ikut beranjak dari kelas itu

"Engga Raa ih ngeselin deh!"

"Plisss"

"Engga!"

"Frecya Revalina yang cantik, manis, baik hati, serta tidak sombong pl-!!"

"Stopp! Gausah masang muka melas ke gua!" ujar Eca berniat menghentikan Rara yang sangat crewet itu

"Sama ka Cecen aja sana! Berduaan kan makin romantis!"

"Ihhh, ka Cecen lg pergii sama geng nya jd gabisa nemenin gue hm." kata Rara yang kini malah menjadi bdmood juga

"Hah? Pergi? Pergi kemana? Ka Marsel juga ikutan brrt ya?" oke fiks! Kekepoan Eca kini mulai meningkat

"Eh kok malah lo kepo si? Eh apa kita ikut mereka aja ya?" kini ide Rara semakin konyol

"Gamau, kita starbucks aja yok hehe" gercep Eca

"Ga lah, udah ga pengen. Pengennya gua skrng ke ka Cecen! Ayok Caaa!" kini Rara menarik tangan Eca dan Eca pun menghela nafas pasrah

"Mau nya lo apa si Ra?"










Hollaaaa, we UP lagi niii hehehe
Jan lupa voment yaa
Mau bonus ga?🤣

Gimana? Cute bngt kan wgwgUntung author cuma kecanduan ama senyumnya Marsel😂😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana? Cute bngt kan wgwg
Untung author cuma kecanduan ama senyumnya Marsel😂😍

Salam dari author jelekk
Dian Rahayu😸

IKATAN ABADI [MARSELINO] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang