2.[PART 2], Hukuman

2.3K 132 2
                                    

R E V I S I

******

"Sialan banget!" umpat Valeron tak terima.

"Kenapa harus bersihin kamar mandi sih? Bau banget lagi. Mending bersihin jajanan kantin." omel Cecen sambil menutupi Indra cium nya itu.

"Iya bau banget anjirr pada makan pete ini mah." sambung Valeron

"Woi, brisik banget lu berdua! jan ngrumpi dikamar mandi pamali! Kerja cepet, biar nanti ke kantin, makan!" teriak Atha yang berada kamar mandi sampinynya.

"Bacot lu Jomlo!"jawab mereka serempak membuat Atha langsung hening.

*****

3 jam pelajaran pun akhirnya terlaksana. Kini pergantian jam pun di mulai, namun sebelum itu pak Tarno memanggil Marsel.

"Pelajaran sudah selesai, oke baiklah Marsel sini."

"Hah? Iya, saya pak?" kaget marsel

"Iya sini."

Marsel pun menuju ke depan kelas menghampiri pak Tarno.

"Panggil 4 teman kamu, bilang udah nglakuin hukumannya nanti suruh ke kelas. Kalau misal mereka pergi ke kantin, langsung seret ke ruangan bapak." Marsel pun mengangguk mengerti.

Lalu Marsel pun pergi dengan sangat cepat ke toilet yang mereka ber-4 menjalani hukuman dari pak Tarno.

"Buset mau sampe kapan kita dihukum kek gini?! Cape gua, ke kantin aja yuk lah." kesal Andra

Mereka berempat pun mengomel-ngomel dengan nada tidak terima.

Akhirnya Marsel menemukan keempat sahabatnya itu. Ide jail pun melintas di otak Marsel.

"WOI!" teriak Marsel sontak membuat mereka berempat kaget sampai inti sel.

"Astagfirullah, demi Valeron yang paling ganteng ngalahin Shawn Mendes kaget anjai." Valeron pun mengelus dada nya prihatin.

"Anjir tak kira mbah kunti." sahut Cecen.

"Mana ada mbah kunti suaranya gede kaya gong di pukul." hina Andra yang sedari tadi kesal setengah mati.

"Hehe maap, disuruh ke kelas ama pak Tarno." ucap Marsel membuat semuanya lega.

"Beneran hah?" tanya Atha dengan mata berbinar.

"Ya bener lah, masa benerin." jawab Marsel serius.

"Lega." kata Valeron sembari mengusap keringatnya.

Plakk!

"Sakit bege!"

Cecen menampar pipi Atha dengan kekuatan super.

"Ada nyamuk di pipi lo tadi." kata Cecen sambil menunjukan jenazah nyamuk yang menempel pada telapak tangannya.

"Tapi sakit bego! Elu nampar nya keras banget!" protes Atha.

"Stop!" ucap Marsel meleraikan

"Stopp, kau mencuri hatiku hatiku." lanjut Andra dengan nada sambil menyanyi.

"Gausah nyanyi lo maemunah, udah kekelas aja yok." ajak Marsel membuat mereka mengikutinya dari belakang

Dalam perjalanan menuju kelas, tanpa sengaja Marsel...

BRAK!

Marsel menabrak seseorang dihadapannya dan ia segera berjongkok membantu membereskan buku yang berserakan jatuh.

"Eh aduh maaf, sorry gue galiat lo ta-" ucapan Marsel terpotong setelah ia melihat wajah seseorang dihadapan nya.

"Iya gapapa kok, maaf aku harus buru-buru ke kelas." gadis itu pun cabut meninggalkan Marsel.

"E-eh tunggu!" pinta marsel

Saat Marsel hendak mengejarnya, gadis itu pun sudah jauh dari hadapannya dan tak mungkin ia kejar karena ia harus kembali ke kelas untuk melanjutkan jam pembelajaran berikutnya.

"Kenapa lo Sel?" tanya andra

"E-eh iya kenapa?"

"Jan nglamun lu, cepet kita balik ke kelas." ajak mereka dengan diikuti nya.

Sesampainya dikelas, marsel segera mendudukan bokongnya di kursi yang biasa ia duduki.

Ga mungkin, gue tadi salah liat kali gamungkin dia Maria gamungkin!. batin Marsel

*****

Karyawan di ruang TU pun melantunkan bel istirahat di Toa yang mengeluarkan bunyi sangat keras, semua siswa lega karena dapat ke kantin untuk mengisi perutnya yang sedari tadi sudah gelisah ingin di isi.

"Weh, ntar sore kumpul osis."

"Gampang itu mah Sel, yang penting ni perut keisi dulu." ujar Atha sambil melangkahkan kakinya keluar dari ruang kelas.

"Oke." jawab Marsel singkat.

Berpuluh-puluh pasang mata pun tertuju pada Marsel yang sedang berjalan menuju ke kantin. Seperti biasa, Marsel selalu di goda oleh ciwi-ciwi kurang belaian itu.

"Kak marsel ish, minta ttd dong."

"Aku juga kak, minta nomor telfon."

Marsel pun hanya membalas dengan senyuman membuat para gadis lagi-lagi dibuat menjerit histeris karenanya, tetapi rada kecewa si karenan keinginan ciwi-ciwi itu tidak terpenuhi.

Sampailah mereka dikantin. Andra, Valeron, Cecen dan Atha ribut memesan makanan yang akan mereka makan.

Lain dengan Marsel yang dari tadi kerjaannya hanya melamun lalu Atha sebagai teman yang baik dan tidak sombong pun bertanya pada Marsel.

"Heh Sel, lo gamakan?"

"Gue ga laper Tha"jawabnya

"Bener? Lo nglamunin apa si dari tadi?" tanya Atha sekali lagi hingga Marsel angkat bicara.

"Kalian inget ga sama cewe tadi yang gue tabrak pas abis kita dari kamar mandi?" tanya Marsel pada keempat sahabatnya. Dengan kekepoan yang tinggi, keempat sahabatnya pun merapat pada Marsel.

******

Semoga makin suka sama revisiannya xixi.

IKATAN ABADI [MARSELINO] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang