52.[PART 52], Danau Pelampiasan

1K 95 26
                                    

Happy Reading
Kalo ada yang typo bilang aja!

*******

Kini dia berada di Danau yang menjadi tempat favorit Eca sejak dulu, yaa Danau yang terdapat di belakang rumah Atha yang dulu. Kalian inget ga?.

Jika dia dalam keadaan badmood, dia akan akan pergi kesini melampiaskan rasa sedihnya disini. Dia pun memejamkan matanya dan berharap orang yang sedang dalam pikirannya akan datang dihadapannya sekarang.

Ia memejamkan matanya, "berharap ka Marsel kesini. Jujur, walau Eca kecewa sama ka Marsel, Eca tetep gabisa ngehapus rasa ini. Apalagi ka Marsel cinta pertama Eca"

Ia pun berteriak sekencang-kencangnya agar dunia tau bahwa yang sedang dialaminya, "Ka Marsellllllll!!!!! Eca kangenn!!"

"Happy birthday kakkkkk!"

"Eca akan selalu sayang sama kak Marsell!!!!!!" Teriaknya penuh iba dan harapannya agar Marsel disini pun terasa mustahil.

"Aku disini, Ca"

"Happy Birthday, Juga"

Ya, itulah yang kini ia dengar di bisikan telinganya. Lalu ia pun membuka matanya lebar. Dan siapa sangka?

"K-kak Marsel? Eca mimpi kali ya?"

"Coba Eca merem lagi deh siapa tau udah ilang" ia pun kembali memejamkan matanya dan...

"Awww sakit woi!" Teriaknya yang langsung memegang pipinya yang tercubit oleh bayangan Marsel.

Eca pun mulai merinding,"idih hantu nya tau aja kalo Eca lagi kangen ka Marsel. Tapi jan nyubit juga dong! Sakit + takut juga sih"

"Eca! Ini beneran aku. Marsel" ujarnya

"Ga"

"Gamungkin"

"Ka Marsel kan lagi di Belgia sama gadis pujaannya itu"

Marsel pun membawa Eca dalam dekapannya, "Maafin Aku, Frescya"

"Ish lepas!"

Marsel mempererat pelukannya itu,"ga akan! Aku udah pernah bilang, kamu akan selamanya menjadi gadisku, Frescya. Dan itu gabisa di gantiin oleh siapapun"

Kini Eca kembali mencium parfum khas Marsel itu membuatnya tersadar bahwa pria yang dalam pikirannya benar-benar berada disini. Ya di tempat dimana tempat favorit mereka.

Eca mendorong tubuh Marsel, "Tapi kenapa ka Marsel selama ini ga kasih kabar ke Eca? Ganti nomor ga bilang. Sampai Eca teruss mikirin ka Marsel akhirnya Eca ke Belgia dan hasilnya apa? Hasilnya hanya bullshit! Eca rela-relain dateng kesana demi siapa? Demi kaka, tapi malah kaka pergi sama gadis lain. Bukan hanya pergi tapi kak Marsel udah ngecewain Eca dengan perbuatan ka Marsel sama gadis itu. Apa selama Eca kurang baik buat kaka? Ya emang Eca cuma gadis manja, jelek, pendek, dan lain sebagainya", Eca pun menarik nafas panjang

namun Marsel hanya diam terpaku melihat ocehan gadis dihadapannya yang pantas ia terima.

"Asal kaka tau, Eca disini khawatirin kaka disana. Takut depresi kaka kambuh gegara denger berita kaka sama ka Faizal, tapi yang di khawatirin aja kek gitu. Eca benci ka Marsel! Eca benci!" Eca pun memukul-mukul dada bidang Marsel.

IKATAN ABADI [MARSELINO] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang