3.[PART 3], Rapat osis

1.8K 121 7
                                    

R E V I S I

******

"Gue gak inget Sel." ujar Valeron sambil menggarukkan kepalanya. Ada kutu mungkin ya, jadi garuk-garuk terus :v

"Oh iya gue inget! Eh btw dia mirip banget sama Maria." crocos Andra.

"Mirip banget anjirr, apa dia Maria? Tapi gak mungkin!" kata Marsel sembari mengacak-acak rambutnya.

"Sabar sel, gue tau banget kok perasaan lo."bucap Atha yang menenangkan Marsel.

"Gue gabisa lupain dia gitu aja, kenapa dia pergi ke Spanyol tanpa pamit ke gue? Kenapa?!"

Kini mood Marsel sangat hancur, hati nya kembali sakitt jika mengingat Maria. Matanya kembali meneteskan air mata.

"Udah jan nangis bro, uda takdir mau gimana lagi? Kita gabisa lawan takdir Sel."

Dengan ucapan Valeron, Marsel sekarang merasa sedikit tenang.

"Maaf mas mengganggu, ini makanannya uda dateng hehe." ucap pak Komar dengan membawa kupat sayur pesanan mereka.

"Wah kebetulan, udah laper banget nih gue."

"Merusak suasana banget!" umpat Andra.

"Udah ya, gue ke kelas duluan." pamit Marsel

"Lo ga makan dulu?"

"Ga Cen, gue ga laper."

"Oh ya udah."

*******

Dia siapa? Batin Marsel sambil berjalan menuju kelasnya.

Tapi sebelum itu Marsel teringat sesuatu.

Ia belum mengumumkan bahwa sepulang sekolah nanti anggota osis disuruh kumpul di aula.

"Ke ruang TU aja deh, pake mikrofon biar gue ga cape keliling kelas buat ngomong itu doang."

Akhirnya Marsel beranjak ke ruang TU dan sebelum ia memakai mic, ia izin terlebih dahulu pada karyawan di ruang TU itu.

"Permisii, pak Yanto aku pinjem mik nya dulu buat ngasih info pada anak-anak."

"Oh iya silakan." jawab pak Yanto

Dengan segera ia memencet tombol on dan mendekatkan mulutnya ke mik yang dipegangnya.

"DIBERITAHUKAN UNTUK SELURUH ANGGOTA OSIS, SETELAH PULANG SEKOLAH SEGERA MENUJU KE AULA UNTUK RAPAT OSIS."

*****

Bel sekolah pun berbunyi dan semua para siswa pun menggendong tas nya lalu pulang menuju kerumah masing-masing. Lain dengan anggota osis karena setelah pulang sekolah mereka harus rapat di aula. Sesuai yang di perintahkan Marsel, sang ketua osis.

"Heh bro, buruan lo pada ke aula nanti gue nyusul." suruh Marsel kepada keempat sahabatnya itu. Lalu respon mereka mengangguk singkat.

Mereka berempat pun melihat jelas diaula anggota osis yang sudah berkumpul dengan mendudukan dirinya masing-masing di bangku yang sudah disediakan.

"Gue mau duduk di belakang titik!" protes Valeron.

"Bacot lu, cepet duduk lo." suruh Atha sambil mendorong Valeron yang hampir tersungkur ke keramik.

"Dasar jomblo! Sadis banget lu anjir!"

"Mamposh haha." tawa Cecen yang menjadi pusat perhatian para anggota osis.

"Gila temen gue gaada yang bener!"desis Andra yang menuju ke bangku kosong.

Tak selang lama akhirnya sang ketua osis dan wakil ketua osis datang.

Sang famous wanted Marselino Ferdinan dan Dimas Juliono Pamungkas, kedatangan mereka membuat keheningan di ruang aula tersebut.

"Okeh, kita mulai saja rapat hari ini." ucap Dimas sang wakil ketos di SMA Pratama itu.

"Jadi, sekarang kita mau ngadain class meeting yang harus diikuit oleh seluruh kelas tanpa terkecuali." Marsel angkat bicara.

"Silakan ada yang mau berpendapat dalam rangka kegiatan ini?" kata Marsel lagi yang memberi kesempatan pada anggota nya.

"Saya kak." acungan jari Fera adik kelas 10 yang mau melontarkan sebuah ide.

"Iya silakan."

"Jadi dalam rangka ini kita bikin clasmeet yang wah gitu."

"seperti?" tanya Marsel

"Ya seperti lomba makan krupuk, balap karung, memasukan paku dalam botol, lomba kelereng, itulah seru pastii." ide konyol Fera membuat anggota lainnya melempar kertas padanya.

"Sudah-sudah tolong berhenti! Mending kita adain yang biasa saja seperti lomba COPA, tanding basket, volly, futsal untuk putra Putri, setuju?" ide yang dilontarkan oleh Dimas dan semua memberi applause padanya.

"Okelah, Zahra tolong kamu tulis nanti di rekap." suruh Marsel pada Zahra Muzdalifah sebagai jabatan Sekretaris di organisasi osis.

"Oke Sel." jawab Zahra dengan senyum centil nya.

Setelah lebih dari 40 menit, rapat mereka pun selesai.

"Oke kalian sekarang boleh pulang."

"Siap pak ketos."

"Cukup sekian rapat hari ini" ucap Marsel yamg memimpin penutupan rapat, para anggota berhamburan pergi ke luar aula.

"Weh bro, gue duluan ke parkiran ya." ujar cecen yang diikuti Andra serta Atha

"Iya nanti gue nyusul." jawab Marsel dengan ditemani Valeron di sebelahnya.

"Gue disini aja lah, nungguin lo Sel."

"Oke."

Valeron memperhatikan ada dua anak yang saling dorong mendorong menuju ke arah dirinya dan Marsel. Valeron tidak asing dengan wajah dari salah satu anak tersebut tetapi Valeron agak susah melihat satu anak lagi karena terhalang buku paket di wajahnya.

"Hai Kak Marsel, kak Valeron." sapa Rara

"Hai juga." jawab mereka serempak dengan Marsel yang masih sibuk berkutat dengan laptopnya itu.

"Sstt, Sel oy lo liat siapa yang dateng." Valeron menggoyang-goyangkan bahu Marsel pelan. Lalu Marsel pun mendongkak melihat ke arah kedua cewe itu.

"Ada apa ya kesini ada yang bisa saya bant-" lagi-lagi ucapan Marsel terpotong saat melihat siapa yang datang pada dirinya.

Kenapa dia dateng kesini?

******

Voment nya dung xixi

Ada tim baca ulang gak?

IKATAN ABADI [MARSELINO] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang