59.[PART 59], Nasib Atha

923 66 121
                                    

Ini part ringan ya, gaada konflik nya. Gua lagi males buat konflik
Happy Reading
Kalo ada yang typo bilang ya!

********

Seminggu lalu Eca sudah boleh pulang. Dan semenjak Eca mengalami kecelakaan, Marsel rutin setiap hari kerumah Eca. Dengan membawa makanan kesukaan Eca tentunya.

"Nih" ujar Marsel sambil menyodorkan kantong kresek dengan 3 porsi bakso beranak dan 5 es krim coklat.

Eca tersenyum,"makasih, kamu baik banget"

Marsel pun mendekat ke arah Eca yang kini tengah berada di ranjangnya,"aku mau ngomong sesuatu sama kamu. Penting"

Eca menghentikan aktivitasnya untuk membuka satu porsi bakso nya,"penting banget ya?", lalu Marsel menganggukkan kepalanya,

"Akuu..."

"Kamu kenapa?" Tanya Eca bingung,

"Akuu..."

"Aku di suruh papah buat kuliah disini,"

Eca kaget seketika dengan lontaran kata yang terucap dari mulut Marsel,"kalo bercanda jangan berlebihan"

"Beneran, Frescya. Aku ga boong"

Eca mengembangkan senyumnya,"beneran ga boong?"

Marsel mencubit pipi Eca gemas,"iya sayangg. Ini boleh aku cium ga?" Tanya Marsel sambil menujukan pada pipi kanan dan kiri Eca yang sudah seperti kepiting rebus,

"Ga"

"Kenapa? Pas minggu kemaren kamu yang cium pipi aku dulu, ga izin lagi"

Plakkk!

"Kok malah di tampar si, Eca" ringis Marsel kesakitan.

"MAMPOS! ORANG MAU MAKAN JUGA DI GANGGU TERUS! DAH SANA KELUAR JANGAN DISINI!" Usir Eca membuat Marsel pun bergidik ngeri seketika Eca berubah seperti monster mengerikan,

Lagi PMS kali ya?. Batinnya menggerutu sambil keluar dari kamar Eca.

*******

Ferin pun berjalan ke arah alfamart terdekat dari rumahnya dengan keadaan lemas,

"Berharappp banget ga ketemu sama Eyon, soalnya Ferin pen mup on sama Eyon. Kalo liat Eyon sekali aja kebayangnya bisa beribu-ribu kali. Pliss jangan temuin Eyon sama Ferin"

Setelah ia mengintai-intai seluruh alfamart dia pun akhirnya bisa lega,"alhamdulillah gaada," lalu Ferin menuju ke lemari pendingin dan mengambil satu kaleng minuman bersoda,

"Dah la ini aja kali ya? Males makan banyak"

Lalu Ferin membayar minumannya itu,"kangen juga si kalo Ferin ga ketemu Eyon. Tapi Ferin gamau buat Eyon makin gasuka sama Ferin"

Setelah minuman habis, Ferin pun memilih memainkan kalengnya dengan menendang-nendang layaknya bola. Pertama-pertama sih pelan nendangnya, tapi lama-lama

"Upss! Maaf Ferin ga sengaja"

Yapss, kaleng yang di tendang Ferin mengenai seorang pemuda di hadapannya yang tepat mengenai kepala nya.

IKATAN ABADI [MARSELINO] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang