12.[PART 12], Maaf Ca.

1.4K 94 2
                                    

R E V I S I

******

"Ca!!! Tunggu!" teriak Rara sambil berlari menyusul Eca, namun Eca tak menghiraukan teriakan Rara dan perbincangan seluruh murid satu SMA Pratama.

Eca terus berlari dengan air matanya yang terus keluar dari pelupuk mata nya.

Tujuan nya sekarang adalah untuk menenangkan diri.

Akhirnya satu-persatu anak tangga sukses dilalui Eca, kini ia berposisi di rooftop tentunya dengan tangisan diiringi sedakan-sedakannya.

Eca pun duduk di bangku panjang yang berada di rooftop itu. Dengan nafas tak teratur.

Dengan hati yang lega, Rara pun dapat melihat sahabat nya yang tengah duduk di salah satu bangku panjang di rooftop.

Untung Eca engga bunuh diri. Batin Rara yang segera menghampiri dan duduk disamping Eca.

"Ca...." panggil Rara pelan dan Rara pun meraih bahu Eca, lagi-lagi Eca tak menghiraukan Tara. Eca masih saja menangis akibat ulah Marsel tadi.

"Lo gausah sedih Ea.. "

"Raa hikss.. gue salah apa? Sampe Ka Marsel gituin hiks.. Gue gitu hikss." tanya Eca pada Rara dengan tangisan yang semakin menjadi-jadi.

"Lo tenang aja Ea, gue udah marahin tuh ka Marsel si anak kurang ajar!" ujar Rara mantap

Lalu akhirnya Eca memeluk Rara. Agar Rara bisa tau di posisi Eca sekarang.

"Hikss makasih ra hikss, ydah jadi sahabat baik gue." ujar Eca dan Rara pun ikut memeluk Eca.

"Udah Ca, lo jangan nangis lagi. Sekarang mending kita ke kelas aja ya." ajak Rara dengan tangisan Eca yang sudah mulai mereda.

Eca hanya mengangguk singkat.

******

Gue ngrasa bersalah banget ama tu anak, gue harus gimana?. batin Marsel yang berada dikantin, karena bel istirahat sudah berbunyi 3 menit yang lalu.

Gue minta maaf aja ya sama dia? Dan jelasin kalo gue gak bermaksud kaya gitu sama dia. Lagi-lagi Marsel memikirkan Eca yang telah ia kasari tadi pagi dan menyebabkan kericuan dari fans Marsel.

Di sisi lain, keempat sahabat Marsel tengah mencari keberadaan Marsel yang sedari tadi tidak di temukan.

"Lahh.. Tu Marsel! Dicariin ternyata tu anak disini?!" umpat Valeron

"Oyy nyett!" teriak Andra sambil melambaikan tangannya pada Marsel namun sepertinya Marsel tak menghiraukan nya dan masih sibuk dengan pikiran nya.

"Tu anak keknya lagi nglamun deh. Yaudah kita samperin aja." ajak Cecen.

"Kita kerjain dia aja! Salah siapa ninggalin kitta ke kantin!" kata Atha dengan ide konyol nya lalu Andra pun menggaplak tangan Atha.

"Sakit Ndra ih! Apa sih salah gue?!"

"Eh jan gitu nyuk! Kayaknya kita biarin dia sendiri dulu deh."nujar Andra memberi saran.

"Lagian lo! Ngapa harus keceplosan ngasih tau yang sebenar nya sih Ndra?! Kita kan udah janji gabakal ngasih tau Marsel!"

"Gini ya Cen! Marsel itu udah gede, dia bukan anak kecil lagi! Saatnya dia tau yang sebenarnya, biar gasalah paham dan melibatkan korban. Tuh contohnya Eca, lo liat sendiri kan tadi?!" ucap Andra panjang lebar.

"Au ah, cape gue ngomong sama lu! Bye gue cabut dulu!" sambung Andra dengan amarah nya.

"Gue juga!" ucap Cecen kesal.

IKATAN ABADI [MARSELINO] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang