Kim Chaewon baru saja kembali dari pemotretannya dan langsung kembali ke ruangannya. Dirinya masih terdiam kala melihat kejadian tadi pagi sambil terus memikirkan semuanya.
Kejadian benar benar nyata, tapi Chaewon ragu untuk menanyakan pada Yujin soal kejadian tadi. Dirinya hanya bisa berdiam dan memikirkan semuanya yang ia lihat.
Flashback on
Sampai keruangan manager, Chaewon langsung merogoh tasnya dan tidak menemukan kacamata hitam miliknya. Chaewon langsung berfikir kembali dimana dirinya meletakan kacamatanya.
"Hmm Yujin udah pergi belum ya? Kayaknya di mobil Yujin deh" gumam Chaewon langsung meletakan tasnya disofa ruangan dan langsung berlari kembali ke pintu masuk.
Chaewon segera berlari supaya kalau Yujin belum pergi, dirinya masih bisa tepat waktu. Namun sampai didepan, dirinya melihat mobil Yujin masih berdiam didepan gedung.
Chaewon tersenyum lega dan langsung berjalan kearah kursi penumpang, namun dari kaca depan yang tidak polaroid, dapat dilihat seorang wanita berhadap hadapan dengan kekasihnya, dan bibir mereka menyatu terlihat tanpa penolakan dari sang kekasih.
Chaewon langsung berlari pergi agar tidak terlihat oleh keduanya dan langsung masuk lagi kedalam gedung. Chaewon masuk keruangan manager dan duduk memikirkan semuanya dan berharap Yujin maupun wanita itu tidak melihatnya.
Flashback off
Chaewon melamun memikirkan kejadian itu sambil sesekali menatap pada foto yang ia pajang di meja kerjanya. Foto itu tertera wajah dirinya yang tersenyum lebar dan Yujin yang mencium pipinya.
"Apa ini saatnya aku mulai melepaskan Yujin?" tanya Chaewon pada dirinya sendiri pelan.
Suara pintu terbuka membuyarkan lamunan Chaewon dan terlihatlah seorang laki laki yang datang dengan bungkusan makanan ditangannya.
Laki laki itu langsung meletakan bungkusan makanan itu diatas meja lalu berjalan mendekat kearah Chaewon dan mengelus belakang kepala wanita itu.
"Makan ini, jangan terlalu capek dan usahakan mulai tidur siang" kata laki laki itu pada Chaewon.
"Aku rasa semuanya sudah percuma, aku gak butuh makan sehat atau tidur siang lagi haha" kata Chaewon memaksakan tawanya.
"Chaewon-ah, jangan begini. Oppa akan bertanggung jawab, dan soal Ahn Yujin kita rahasiakan semuanya dari dia dulu sampai kamu siap untuk bilang ke dia" kata laki laki itu.
"Aku sudah tidak tau lagi, apapun itu aku cuma gak mau dia sakit hati lagi. Aku gak mau dia terluka lagi" kata Chaewon.
Laki laki itu langsung membawa Chaewon ke pelukannya yang dibalas oleh Chaewon. Di elus lembut puncak kepala Chaewon oleh laki laki itu.
"Oppa akan berusaha, Chaewon-ah. Jadi jangan menyerah, Oppa mohon jangan menyerah"
Yujin terdiam dengan kejadian tadi pagi. Dirinya jujur sangat takut jika sampai ada yang melihat kejadian tadi dan melaporkan semuanya pada Chaewon.
Yujin merasa bersalah dan menyesal dengan apa yang terjadi tadi. Dirinya tidak bisa tenang dan terus memikirkan kejadian tadi. Bahkan Yujin melukai tangannya sendiri saat membersihkan alat alat operasi karena tidak fokus.
Yujin langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Chaewon, namun ponsel Chaewon tidak aktif. Yujin kembali mencoba menghubungi manager Chaewon, tapi manager Chaewon juga tidak aktif.
Karena rasa gundah nya dan tidak tenangnya seorang Ahn Yujin, Yujin langsung bergerak mengambil kunci mobilnya dan bergegas keluar dari ruangannya untuk menuju gedung GY Entertainment.
Sampai gedung, Yujin langsung masuk dengan cepat mencari kekasihnya. Sampai lantai 7, tatapan matanya bertemu dengan wanita yang pagi harinya membuat dirinya tidak bisa tenang.
Kim Minju...
Wanita itu menatap Yujin lalu beralih pada tangan Yujin yang terlihat tergores langsung menarik laki laki itu, namun Yujin menahan wanita itu sehingga wanita itu tidak dapat menarik dirinya.
"Kamu ngapain? Lepasin aku" kata Yujin pada Minju.
"Tangan kamu luka, kamu ngapain aja sih?" tanya Minju pada Yujin.
"Bukan urusan kamu!" kata Yujin dingin pada Minju. Minju tidak memperdulikan kata kata ketus Yujin dan langsung menarik Yujin kembali, namun denting lift terbuka membuat keduanya menatap kearah lift.
Seorang laki laki tinggi tegap keluar dari lift dan menatap keduanya marah. Dengan segera laki laki itu menarik tangan Minju kasar.
"Ngapain kamu? Ketemu sama mantan kamu, huh?!" tanya laki laki itu menarik kasar Minju dari Yujin. Yujin yang melihat itu langsung menahan tangan Minju dan membawa wanita itu kebelakang tubuhnya.
"Kim Minkyu, jangan kasar sama cewek? Gak punya sopan santun lu?" tanya Yujin dingin pada laki laki itu.
"Jangan urus urusan gue sama dia! Dia pacar gue, bukan pacar lu lagi! Oh iya lupa gue, dia ninggalin elu kan?" tanya Minkyu meremehkan Yujin.
"Apa lu bilang?!" tanya Yujin mencengkram kerah baju Minkyu mulai emosi.
"Ahn Yujin!!" panggil seorang wanita mendekat kearah keduanya. Kim Chaewon langsung mendekati Yujin yang emosi dan berusaha memisahkan keduanya.
"Emang gue salah? Bukannya lu nyari seonbae buat lu jadiin pelampiasan kisah cinta kelam lu?" tanya Minkyu lagi membuat Yujin semakin emosi.
"Yujin!! Udah Yujin! Aku mohon! Aku gak mau kamu kenapa napa" kata Chaewon memeluk pinggang Yujin memohon agar Yujin melepaskan cengkraman nya.
"Gak usah asal bicara lu kalau gak tau apa yang terjadi?!" kata Yujin emosi.
"Seonbae-nim! Yujin tadi sama Minju disini pegangan, apa Minkyu gak boleh marah? Tadi pagi, mereka ciuman dimobil, apa Minkyu gak boleh marah? Apa seonbae gak marah?" tanya Minkyu mengkompori Chaewon membuat Yujin langsung mendorong tubuh laki laki itu ke tembok dengan keras.
Bbuuggghh!
Sebuah bogeman keras mengenai pipi Minkyu dari Yujin membuat laki laki itu terjatuh. Minkyu langsung bangun dan menyerang Yujin berkali kali.
Pukul pukulan tidak terelakkan bahkan Chaewon yang berusaha melerai beberapa kali terdorong dan Minju hanya bisa diam menangis dibelakang.
"Ahn Yujin!! Kim Minkyu!! Lepas!!" teriak suara berat dari belakang membuat keduanya melepaskan cengkraman dan pukulan mereka.
"Kim Minkyu! Ahn Yujin hentikan!" kata laki laki yang adalah Lee Chaeyeon melerai mereka berdua. Chaewon langsung bergerak menarik tangan Yujin menuju ruangannya.
Sampai di ruangannya, Chaewon langsung mengambil kotak obat lalu mengobati tangan Yujin lalu beralih pada wajah Yujin perlahan.
"Kamu kenapa sih tadi? Ini tangan juga kenapa?" tanya Chaewon sedih. Chaewon sedih melihat Yujin terluka, Chaewon sedih melihat Yujin kesakitan dan itu terjadi karena Yujin masih menyimpan wanita lain dihatinya.
"Ssamu... yang dibilang Minkyu itu gak bener. Aku sudah melupakan wanita itu, aku gak mau kamu mikir lain dan kamu boleh marah sama aku, tapi jangan tinggalin aku" kata Yujin memegang tangan Chaewon yang sedang mengobati wajahnya.
"Aku... gak tau harus gimana" kata Chaewon pelan lalu kembali melanjutkan kegiatannya.
"Kamu mau marah, pukul aku Ssamu. Kalau kamu mau bentak, bentak aja Ssamu, asal jangan tinggalin aku" kata Yujin pada Chaewon. Mata laki laki itu berkaca kaca membuat Chaewon tidak tega dan ikut sedih.
"Jangan nangis, aku maafin kamu.." kata Chaewon menghapus lembut air mata Yujin dengan ibu jari kecilnya kala setetes air mata akhirnya lolos. Tangan Chaewon lembut menghapus air mata dipipi Yujin sambil menenangkan Yujin.
Tangan Yujin bergerak menahan tangan itu tetap di pipinya, dan mengecup pelan tangan itu lalu kembali membawa tangan itu ke pipinya.
"Aku bakal bilang sama papa, aku mau kita menikah. Setelah itu kita bisa tinggal dimanapun kamu mau, jauh dari gangguan apapun"
To be continued...
Vomments and happy reading! 🐱🐱🐱
