Siang hari tiba, Minju terbangun dari tidurnya. Minju menatap jam dan menghela nafas berat karena dirinya terbangun pada pukul 11 pagi. Minju menatap sekitar dan melihat inkubator berisi seorang wanita yang mengerjapkan mata padanya.
Minju yang sudah memakai pakaiannya sebelumnya langsung berlari dan menekan tombol darurat yang mengarah langsung pada medicube dengan panik karena eonnie nya harus segera ditangani.
Minju menatap sekitar dan tidak menemukan Yujin, kemana sebenarnya laki laki itu pergi? Minju menatap Chaewon sambil menunggu kedatangan dokter padanya.
"Eonnie, bertahanlah... Jangan buat Minju merasa bersalah seumur hidup Minju, Minju mohon..." kata wanita itu sedih.
Menyadari sebuah bayangan samar tercetak pada pengelihatan buram nya, Chaewon langsung tersenyum dan mengerjapkan matanya beberapa kali memberi tahun bahwa dirinya sudah sadar.
Dr. Honda Hitomi dan Dr. Yabuki Nako tiba dengan seorang perawat. Minju menatap ketiganya dan mengerutkan keningnya karena tidak menemukan Yujin. Kemana laki laki itu sebenarnya?
Ketiganya akhirnya serius menangani Chaewon, Chaewon telah sadar dari komanya, tapi buruknya banyak indra nya sudah lumpuh bahkan Chaewon mengalami kelumpuhan anggota gerak.
Mereka bertiga akhirnya berusaha mengeluarkan Chaewon dari inkubator yang sangat dingin itu lalu menggendong tubuh Chaewon. Minju harus mundur karena tidak memakai pakaian keamanan juga masker dan sarung tangan.
Sedang serius, pintu terbuka menampilkan dua orang menggendong tubuh seorang laki laki. Dr. Ahn Yujin dan relawan Lee Chaeyeon yang tiba pagi pukul 8 pagi tadi, langsung bergerak mengangkut tubuh Choi Yena untuk melakukan penurunan suhu.
Tubuh Yena dimasukan bak mandi berisi es batu dan selang untuk mempertahankan suhu agar tidak turun. Begitu juga Chaewon yang diletakkan di bak mandi yang memang disediakan laboratorium dengan tujuan pembekuan virus.
"Kita tunggu sampai sore setelah vaksinasi, kalau memang belum ada perubahan terpaksa kita mengangkat pasien dari bak dan memakai Inkubator untuk Choi Yena" kata Hitomi pada mereka setelah mem-vaksin keduanya.
"Untuk eonnie bagaimana? Eonnie sehabis ini sembuh kan?" tanya Minju pada Hitomi.
"Kim Chaewon, kita berikan vaksin dan harus dibantu alat alat lengkap. Dan kalau sore ini dia masih tidak membaik, terpaksa kita lepas semua alat bantu" kata Hitomi.
Chaeyeon menatap sepupunya dengan air mata melihat apa yang terjadi pada sepupunya yang malang itu, sedangkan Ahn Yujin langsung terjatuh dan memeluk lututnya frustasi.
"Dua orang, penderita M3 dan Ebola terlah meninggal dunia pagi ini. Dan penderita Influenza, Dr. Letnan Jo Gahyeon telah pulih..."
"Kita tinggalkan tempat ini, biarkan keduanya disini... Kita tunggu perkembangan sore nanti, apakah alat akan dicabut atau keadaan membaik" kata Hitomi. Semua orang pergi meninggalkan tempat kecuali Yujin dan Minju.
Minju menatap Yujin yang masih menangis sedih sesenggukan. Minju berjalan mendekati Yujin dan duduk disebelah Yujin yang masih menangis.
"Aku minta maaf atas yang tadi malem, aku hampir buat kamu hancur..." kata Minju pada Yujin.
"Setidaknya... aku tidak menghancurkan kamu dan tidak membuat penyesalan lebih dalam pada Chaewon nanti " kata Yujin.
Flashback On
Pakaian luar sudah ditanggalkan keduanya. Hanya tersisa dalaman ditubuh Minju sedangkan Yujin masih memakai celananya.
Ciuman mereka berdua semakin panas karena situasi yang tenang dan Minju juga Yujin yang terus saling menyentuh memberikan sugesti bahwa mereka berdua di ijinkan untuk melakukan itu pada masing masing.
Saat tangan Minju bergerak membuka resleting celana Yujin, Yujin langsung menahan tangan Minju membuat Minju menatap Yujin penuh tanya.
" Ini salah... aku tidak bisa...maaf aku hampir melakukannya" kata Yujin mengeratkan celananya dan langsung beranjak dari posisinya yang berdiri diantara kaki Minju.
Yujin memunguti kemejanya dan kemeja Minju. Yujin memberikan Minju kemeja putih Minju kembali dan miliknya lalu mengenakan kemeja miliknya.
"Kembali ke kamarmu, aku minta maaf" kata Yujin langsung duduk dilantai dan bersandar ditembok laboratorium.
"Kamu gak balik kekamar kamu?" tanya Minju setelah selesai memakai kemejanya.
"Disini kamar aku, dimanapun cinta aku berada di situ aku akan diam. Aku akan menunggu Chaewon sampai akhir dan kami kembalilah kekamar dan istirahat" kata Yujin menatap kearah incubator dengan tatapan merasa bersalah.
"Apa cinta kamu sama eonnie lebih besar dari cinta kamu ke aku?" tanya Minju pada Yujin. Yujin tidak menjawab dan hanya mengangguk lemas.
Minju berjalan kearah Yujin dan merebahkan tubuhnya dilantai sebelah Yujin. Minju memejamkan matanya membuat Yujin menatap bingung Minju.
"Kamu ngapain? Kembali ke kamar kamu! Disini dingin" kata Yujin pada Minju.
"Sama kayak kamu, sekarang dimana cinta aku berada, disitu aku akan diam. Biarin aku disini, seengaknya sampai eonnie bangun..."
"...kalau sampai eonnie bangun dan sembuh, aku akan benar benar pergi meninggalkan kalian. Kalau eonnie sampai kenapa napa, aku akan menebus kesalahanku lalu aku akan pergi dari kehidupan kamu, Ahn Yujin..."
"...pegang janjiku, dan aku mohon biarkan aku bersama orang yang aku cinta. Setidaknya sampai salah satu dari dua hal itu terjadi" kata Minju memejamkan matanya berusaha mengistirahatkan dirinya.
Minju membuka matanya kala tangan besar mengangkat kepalanya dan membawa kepalanya untuk bertopang pada paha si pemilik tangan.
"Tidurlah... temani aku disini, kalau itu mau kamu. Kalau memang itu keputusan kamu, tetaplah di dekat orang yang kamu cintai, sampai salah satu dari dua hal itu terjadi..."
Flashback off
To be continued...
Vomments and happy reading! 🐱🐱🐱
