Jam menunjukan pukul 05:33 pagi, Kim Chaewon terbangun dari tidurnya dan melihat kesampingnya dan tidak menemukan keberadaan Minju.
"Apa dia udah bangun? Apa ada keperluan mendadak?" gumam Chaewon pada dirinya sendiri bertanya tanya tentan Minju.
Chaewon langsung terbangun dan merapikan tempat tidur yang ia tempati. Setelah rapi, dirinya menyisir rambutnya dan masuk kekamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka.
Setelah cuci muka dan sikat gigi, Chaewon langsung keluar masih dengan gaun tidurnya keluar dari kamar. Chaewon menatap kearah ruang tamu dan melihat seseorang sedang tertidur.
Bukan sang kekasih yang seharusnya tidur di sana, tapi seorang wanita yang seharusnya tidur bersamanya. Kim Minju tertidur disofa tempat Yujin seharusnya tidur.
Chaewon langsung berjalan mendekati Minju dan melihat Minju memeluk erat guling yang sering dipakai oleh Yujin membuat Chaewon menyadari sesuatu.
"Ternyata rasa cinta kamu sama Yujin gak bisa hilang dengan mudah, Kim Minju" kata Chaewon kecil sambil menatap Minju yang tertidur pulas sambil memeluk erat guling yang dipakai Yujin.
Chaewon langsung menatap ruang kerjanya dan ternyata lampu ruang kerja masih hidup. Chaewon langsung berjalan masuk kedalam ruang kerja Yujin dan mengecek keadaan sang kekasih.
Chaewon masuk kedalam dan melihat seorang lelaki sudah tertidur dikursi dengan posisi yang akan berakhir dengan pegal pegal. Yujin tertidur dengan posisi duduk disofa dan komputer Chaewon masih menyala menampilkan artikel soal beberapa macam penyakit dan virus.
Chaewon berjalan kearah Yujin dan langsung mematikan komputernya. Chaewon beralih menatap Yujin yang tertidur dengan wajah kurang nyaman dan pastinya tubuhnya akan sakit sehabis ini.
"Sebenarnya jam berapa kamu tidur, Yujin? Kamu selalu begini" kata Chaewon pelan lalu menepuk pelan bahu Yujin. Chaewon membangunkan Yujin namun Yujin hanya menggeliat dan berganti posisi bukannya terbangun.
Chaewon bergerak kebelakang Yujin dan memeluk leher Yujin sambil mengelus lembut rahang dan leher kekasihnya sampai dirinya akhirnya berakhir meraba pipi dan beralih ke kening.
"Panas" kata Chaewon. Chaewon langsung menepuk pelan pipi Yujin membuat laki laki itu akhirnya terbangun dan menatap Chaewon lalu tersenyum.
"Selamat pagi, udah jam berapa ini? Kamu mau ke venue? Ayo aku anter" kata Yujin beranjak bangun, namun tubuhnya lemas dan pusing membuat Yujin terhuyung.
Untung saja Chaewon langsung berusaha menahan tubuhnya dan Yujin masih ada tenaga untuk menahan tubuhnya sendiri.
"Kamu demam, pasti gara gara kecapean" kata Chaewon langsung membawa lengan Yujin melingkar di pundaknya dan membopong Yujin menuju kamar tidurnya.
Chaewon membantu Yujin berbaring dan langsung menyelimuti laki laki itu. Yujin menatap Chaewon yang sangat perhatian padanya dan sangat cekatan dalam urusan apapun.
"Aku ambilin kompres es buat kamu, nanti pagi aku masak sup buat kamu. Kamu istirahat aja, jangan bandel" kata Chaewon mengomeli Yujin, namun dimata Yujin tidak ada seram seramnya karena walaupun mengomel, Chaewon masih lembut dalam berucap.
"Iya, maaf ya ngerepotin kamu jadinya" kata Yujin mengambil tangan Chaewon dan mengelus lembut tangan itu.
"Aku ambil kompres dulu, kamu tunggu sebentar" kata Chaewon langsung bergegas mengambil kantung kompres(di asia timur biasanya dijual kantung kompres yang bisa dicuci dan dipakai lagi, diisi es batu) dan mengisi es batu didalamnya.
Setelah isi, Chaewon langsung bergerak menuju kamar dan duduk ditepi ranjang tempat Yujin berbaring dan bergerak mengompres kening Yujin pelan. Yujin merasakan sakit dikepalanya mulai mereda setelah kompres mengenai keningnya.