Yujin beranjak dan melihat kearah Chaewon lalu Minju sampai...
Tittttttttttt!
"Nona terdeteksi virus mematikan dari tes darah, segera bawa dia ke laboratorium untuk dikarantina pengecekan virus dalam tubuhnya" kata laboran membuat Yujin menatap seorang wanita yang menunduk pucat.
Kim Chaewon, terdeteksi Virus berbahaya dalam tubuhnya, sedangkan di bagian Kim Minju alat tidak mendeteksi adanya Virus berbahaya apapun.
Yujin yang menatap itu langsung tanpa sadar membeku di tempat melihat malaikat kesayangannya menaikan dagunya dan menatap Yujin dengan senyuman khas malaikatnya itu.
Chaewon dengan santainya tersenyum padanya seperti tidak ada apapun yang terjadi pada wanita itu membuat Yujin merasakan sesak dan perih di hatinya mengetahui wanita kesayangannya terkena wabah mengerikan.
Dengan segera Yujin berjalan cepat dan memeluk tubuh Chaewon yang tertutup jaket dan training, bahkan wanita itu memakai sarung tangan lateks ditangannya.
"Kenapa? Bagaimana bisa? Kamu kenapa, sayang?" tanya Yujin menitikan airmata sambil memeluk malaikatnya itu. Chaewon mengelus lembut punggung Yujin lalu melepaskan pelukan mereka.
Chaewon menatap Yujin dengan hangat lalu memasangkan masker dan sarung tangan pada Yujin. Air mata Chaewon ikut jatuh dan tidak bisa dibendung melihat Yujin yang menangis sedih di hadapannya.
Flashback..
Minju terdorong dan langsung tidak sadarkan diri saat seseorang mendorongnya. Kim Chaewon melihat kejadian itu dan langsung mendorong tubuh Minju dan menahan pisau ditangan orang itu dan menendang laki laki itu.
Chaewon menatap tangannya yang tergores dan langsung berteriak meminta tolong membuat orang itu lari terbirit-birit namun akhirnya tertangkap oleh militer Korea Selatan dan diamankan.
Chaewon langsung merogoh coatnya dan menemukan sapu tangan yang ia pakai membersihkan darah dari tangannya.
Chaewon membopong Minju hingga barrack paramedis dan Minju langsung ditangani oleh Hitomi dan Nako. Chaewon langsung bergerak membersihkan darahnya di air mengalir dan memplester lukanya.
Chaewon lalu mengambil sarung tangan lateks dan memakainya agar virus dari dirinya tidak menyebar pada orang lain, juga dirinya yang mengencangkan coatnya agar Minju tidak khawatir atau bersalah dengan keadaan Chaewon.
Chaewon bergerak menuju ruangan Minju ditangani dan Minju dinyatakan pingsan dan shock ringan. Chaewon langsung berjalan masuk ruangan Minju dan berdiri disebelah wanita itu.
Chaewon menatap Minju yang tidur dengan damai dan menatap tangannya yang sudah bersarung tangan untuk menutupi luka dan higienis.
"Maafin eonnie, Minju-ah. Eonnie hampir terlambat"
Flashback off
Chaewon menatap Yujin yang masih menitikan air mata merasa gagal menjadi seorang dokter dan calon suami untuk Chaewon. Dunianya serasa runtuh dan dirinya ingin kembali untuk melindungi Chaewon.
"Maafin aku, Ssamu. Aku dokter yang buruk, aku juga calon suami yang buruk. Aku gak mau kehilangan kamu, aku mencintai kamu. Aku mohon, bertahan buat aku, Ssamu" kata Yujin pada Chaewon.
"Jangan nangis, sayang. Ini sudah takdir aku untuk menghadapi ini, aku akan berusaha" kata Chaewon menenangkan Yujin.
"Seharusnya kamu gak kesini, kalau kamu masih di Seoul, kamu pasti baik baik aja. Maafin aku, Ssamu" kata Yujin menatap mata Chaewon.
"Maaf, Dr. Ahn! Nona Kim harus dipindahkan ke ruang karantina" kata petugas membuat Yujin mengangguk dan melepaskan pelukannya.
Chaewon langsung dibawa ke ruang karantina berupa ruangan dingin, namun ruangan itu tidak terasa sangat dingin karena Chaewon memiliki suhu panas.