Seorang laki laki sedang mengemas kopernya bersiap siap. Dirinya akan pergi menuju ke Iraq untuk menjemput dan menyelamatkan teman teman yang sudah ia anggap saudara itu.
Setelah mendapatkan file resmi dari militer Korea, Lee Chaeyeon memutuskan untuk menjemput Yujin, Yena, Hyewon, Chaewon dan Minju kembali.
"Hyung! Hyung yakin mau ikut? Biar Ryu yang jemput mereka, Hyung! Hyung harus temenin noona, kasian noona sendirian" kata Ryujin masuk ke kamar Chaeyeon.
"Aku punya tanggung jawab sama mereka, walaupun mereka bukan saudaraku. Terlebih lagi, Chaewon itu masih keluargaku, sepupu lebih tepatnya" kata Chaeyeon pada Ryujin.
"Sepupu? Hyung sepupuan sama penyanyi Kim Chaewon?" tanya Ryujin tidak percaya.
"Dia anak dari Kim Sohye, saudara sepupu papa. Semenjak dibuang karena anak haram, dia hidup sangat keras. Hyung baru sadar kalau dia adalah saudara hyung ini, semenjak dia melakukan operasi pengangkatan satu ginjal 5 tahun lalu" kata Chaeyeon membuat Ryujin melebarkan matanya.
"Loh?? Dia pengangkatan ginjal? Lemah dong? Gampang sakit dong jadinya? Hyung? Serius?" tanya Ryujin terkejut yang notabene adalah fans Chaewon.
"Sekitar lima tahun lalu, kecelakaan menimpa Yujin dan Yujin tertabrak mobil. Saat itu mobil yang menabrak melukai perut kanan Yujin, dan Chaewon yang ngasih ginjalnya, makanya CEO GY Entertainment itu sayang sama. Chaewon dan ngurangin jadwal Chaewon sebisa mungkin"
"Cuma ya, selama hyung kerja sama dia... Chaewon sering nambah nambah waktu kerja, alasannya gak mau ngecewain fans" jelas Chaeyeon sambil merapikan barang.
"Loh?? Bukannya Yujin masih bisa hidup pake satu ginjal? Kok Chaewon noona ngasih ginjal?" tanya Ryujin lagi kepo.
"Itulah cinta... Dia gak mau Yujin makin susah dan menderita. Belum dia lagi sering bolak balik Korea Inggris untuk mantau kesehatan Yujin, makanya hyung protektif soal makan sehat sama istirahat cukup" kata Chaeyeon menghela nafas berat.
"Bantu hyung bawa mereka pulang, Hyung mohon, kita bantu mereka! Hyung harus memastikan wanita terlalu baik dan kekasihnya yang nakal itu kembali dengan selamat! " kata Chaeyeon yang di jawab anggukan oleh Ryujin.
"Yaudah, Ryujin mau ke kamar Chaeryeong dulu minta ijin, sekalian mau bicarain acara pernikahan Ryujin sama Chaeryeong. Besok ingat bangun pagi, Hyung!" kata Ryujin pamit yang di jawab anggukan oleh Chaeyeon.
Setelah Ryujin pergi, Chaeyeon melanjutkan pekerjaannya mengemas barang. Pagi pukul 2 pagi, Chaeyeon akan ikut pesawat pasukan Korea Selatan bersama Ryujin menuju Iraq untuk menjemput kawan kawannya yang masih terjebak di Iraq.
Surat bebas panggilan kembali akan dikirim manual dan Chaeyeon yang mendengar kabar itu dari Ryujin meminta untuk ikut, Chaeyeon juga ingin melihat kondisi sepupunya yang "terlalu malaikat" itu.
Tok! Tok! Tok!
"Masuk, gak dikunci kok" kata Chaeyeon membuat seorang wanita akhirnya masuk membawa secangkir coklat panas.
"Ini aku buatin coklat, diminum sekarang masih anget" kata wanita itu meletakkan coklat dilantai dan berjalan kembali menutup pintu kamar.
"Chaeyeon... Chaeyeon yakin mau kesana? Apa gak bisa percayain aja sama Ryujin?" tanya wanita itu berdiri menatap kearah Chaeyeon dengan tatapan khawatir dan tidak rela.
"Sakura... duduk sini dong disebelah aku" pinta Chaeyeon mengalihkan atensinya dari koper lalu menepuk pelan tempat kosong disebelahnya. Sakura langsung duduk bersila disebelah Chaeyeon sambil menatap suaminya itu.
"Aku bakal baik baik aja, aku cuma jemput mereka langsung pulang. Jangan khawatir, aku bisa jaga diri" kata Chaeyeon mengecup sekilas bibir Sakura dengan senyuman manisnya lalu kembali mengemas barang kedalam koper.