Kim Minju membuka matanya dan melihat beberapa dokter yang menangani dirinya. Juga dirinya melihat eonnie nya, Kim Chaewon berdiri disebelah ranjang tidur pasien barrack paramedis.
Minju bangun dibantu oleh Chaewon yang terlihat memakai sarung tangan seperti dokter lainnya membuat Minju menjadi sedih.
Apa terjadi sesuatu padanya soal endemik maka itu Chaewon harus memakai sarung tangan saat menyentuhnya? Dan benar saja, Minju merasa tubuhnya dingin.
"Eonnie, apa Minju kena virus? Kenapa eonnie ikut pake sarung tangan sama kayak dokter lainnya?" tanya Minju. Chaewon mengelus lembut puncak kepala Minju dan menggeleng pelan dengan tatapan sedih.
"Ini diharuskan untuk sterilisasi. Eonnie yakin kamu baik baik aja, Minju-ah. Eonnie akan melindungi kamu, dan maaf tadi eonnie lalai" kata Chaewon pada Minju.
Minju menangis ketakutan dan langsung memeluk Chaewon erat. Chaewon memeluk Minju erat sambil mengelus lembut rambut Minju menenangkan wanita itu dan memberi sugesti bahwa tidak akan terjadi apapun pada Minju.
"Eonnie yakin kamu baik baik aja. Eonnie akan menjaga kamu lebih baik lagi, maafin eonnie Minju, tadi eonnie lalai" kata Chaewon sedih pada Minju.
Setelah menjenguk Minju, Chaewon keluar dari lab dan langsung menuju barrack tentara untuk menanyakan kabar Yujin yang sedang bertugas di pusat kota Iran, Teheran.
Chaewon meminta Yujin untuk pulang dan mendapatkan kabar bahwa permintaan diterima dan Yujin akan kembali ke Irak nanti malam dan akan tiba besok pagi atau siang. Chaewon mengangguk dan bergegas pergi menuju ke barrack paramedis untuk menemani Minju selama masa perawatan awal berlangsung.
Chaewon menatap Minju yang terlihat ketakutan setelah serangan salah satu pasien lepas dari laboratorium. Chaewon tersenyum sambil menenangkan Minju agar Minju kembali beristirahat dan tidak khawatir soal semuanya karena Chaewon yakin semuanya akan baik baik saja untuk Minju.
Satu dokter laki laki, Honda Hitomi dan dokter wanita Yabuki Nako tiba di barrack paramedis setelah menangani pasien laboratorium lepas yang berasal dari Irak itu.
"Bagaimana keadaan pasien yang lepas itu? Apa yang terjadi?" tanya Chaewon pada mereka.
"Pasien sudah ditangani dan akan dirawat di laboratorium. Pasien mengidap penyakit Ebola yang dapat menular dari darah dan luka yang disebabkan oleh pisau yang ia bawa" jelas Nako pada Chaewon.
"Pasien memiliki mindset tentang kemungkinan hidup 10-20% orang lain harus merasakan hal yang sama juga dengannya. Kemungkinan, dia mengincar pihak dokter agar penyebaran virus pada orang orang lebih mudah" tambah Hitomi pada Chaewon.
Chaewon mengangguk dan Minju menjadi semakin takut kalau dirinya terinfeksi virus itu. Karena kemungkinan sembuh sangat langka dan virus outbreak ini sangat berbahaya.
Langkah cepat masuk kedalam barrack paramedis dan masuklah tentara Korea Selatan, Choi Yena kedalam barrack paramedis.
"Ada apa?" tanya Nako melihat Yena ang tersengal sengal.
"Kita sudah melakukan interview pada pasien gila tadi. Dia mengincar dokter utama, Ahn Yujin dan mengira Kim Minju adalah dokter Ahn karena nona memakai jas dokter. Barusan pasien kejang kejang hebat dan ditangani oleh dokter Jo" tutur Yena.
"Baiklah, kita kesana!" kata Nako dan Hitomi langsung bergerak menuju pasien untuk membantu dokter militer Letnan Doctor Jo Gahyeon mengurus pasien endemik.
"Lu ngapain sih masih pake jasnya Yujin? Kalau terjadi apa apa sama lu gue harus gimana? Joo... Joo... bucin bener lu!" kata Yena sebentar pada Minju dan menyusul Nako dan Hitomi.
Chaewon berjalan mendekati Minju dan memberi semangat wanita itu karena dirinya percaya Minju tidak terkena virus itu. Chaewon akan selalu menemani wanita yang ia anggap adiknya ini.
"Eonnie jamin, kamu akan baik baik saja. Jadi jangan putus asa, Minju. Lakukan itu demi Yujin, percaya kamu bisa selamat demi Yujin" kata Chaewon pada Minju.
Keesokan hari, pukul 10 pagi. Pasukan Korea Selatan dan dokter yang bekerja di Teheran kembali dan langsung menuju ruang aula untuk melakukan rapat.
Yujin sangat senang bisa kembali dan mendapatkan kabar bahwa sang kekasih mencari dirinya selalu. Yujin meninggalkan Chaewon ke Teheran selama 1 hari, dan cukup membuat Yujin rindu berat pada calon istrinya.
Setelah lamaran romantis di Baghdad Tower sebelum keberangkatan ke Teheran, Yujin semakin merindukan Chaewon dan ingin segera pulang dan menikah dengan wanita itu.
Bahkan pernikahan keduanya sudah diumumkan di media oleh GY Entertainment juga identitas Yujin sudah dibocorkan ke media. Tanggal pernikahan mereka sudah ditentukan, yaitu 2 bulan lagi menurut pesan dari ayah Yujin di telepon.
Setelah rapat, Yujin langsung menuju barrack dokter dan mengganti pakaiannya dengan kemeja baru. Dirinya tersenyum saat melihat sebuah kemeja putih tergantung dan terdapat note bahwa Chaewon sudah mencucikan dan menyetrika baju itu.
Yujin memakai pakaian yang disiapkan Chaewon dan bergerak merapikan barang barangnya kedalam tas untuk menemui wanitanya.
"Bagi para dokter yang telah selesai bertugas di Teheran, dimohon segera menuju laboratorium paramedis untuk pengecekan virus endemik. Bagi para sukarelawan lain juga segera mengikuti tes virus di laboratorium"
Mendengar pengumuman itu, Yujin langsung bergerak menuju laboratorium. Di laboratorium banyak dokter dan beberapa sukarelawan di cek, bahkan mata Yujin bertemu dengan Minju dan Chaewon yang mengikuti pengecekan.
Ketiganya dicek bersamaan, juga beberapa pasien lain dicek untuk melihat apakah terdapat Virus mematikan yang terdeteksi dalam tubuh mereka.
Yujin duduk di hadapan laboran yang lengkap dengan masker dan pengaman. Darah Yujin diambil dan laboran langsung mengecek tingkat asam dalam darah dan memakai mesin untuk mendeteksi.
Alat tidak berbunyi pada darah Yujin menunjukkan bahwa tidak ditemukan Virus berbahaya dalam tubuh Yujin. Yujin tersenyum karena dirinya tidak terdapat Virus mematikan dan dirinya sehat.
Yujin yang sehat langsung mendapatkan suntikan antibiotik dan anti virus dalam tubuhnya untuk pencegahan. Selesai disuntik, Yujin langsung menggerakan tangannya senang bahwa dirinya baik baik saja.
Yujin beranjak dan melihat kearah Chaewon lalu Minju sampai...
Tittttttttttt!
"Nona terdeteksi virus dari tes darah, segera bawa dia ke laboratorium untuk dikarantina dan pengecekan Virus dalam tubuhnya"
To be continued...
Vomments and happy reading! 🐱🐱🐱
