Fated to Love You : The How's of Us XXVIII

1K 121 39
                                    

Selama masa adaptasi tubuh pada vaksin, Yujin terus setiap menemani Chaewon. Laki laki itu terus duduk menatap kearah Chaewon yang terbaring di dalam bak mandi berbentuk bathtub yang diisi es batu untuk menurunkan suhu tubuh.

Alat ditubuh Chaewon mulai stabil karena Chaewon memang sudah sadar sedari tadi tapi dalam masa istirahatnya. Lelah menunggu Chaewon, Yujin akhirnya tertidur menyandarkan kepalanya ditepi bak Chaewon.

Yujin akhirnya mengerjapkan matanya saat merasakan sebuah sentuhan kecil di jarinya yang sudah tertutup sarung tangan lateks. Yujin mengerjapkan mata dan menatap seorang wanita dalam bak es dengan detak jantung lemah.

"Detak jantung 45, aishhh!" Yujin beranjak menekan tombol darurat tapi sebuah sentuhan membuat Yujin berbalik dan menatap wanita yang menggelengkan kepala pada Yujin.

"Aku panggil yang lain, detak jantung kamu lemah. Sebelumnya bahkan waktu kamu di inkubator kamu 65, sekarang sudah sangat turun. Tunggu sebentar ya, sayang" kata Yujin kembali beranjak.

"Ahn Yujin jangan..." kata suara sangat lemah pada Yujin membuat laki laki berhenti dan berbalik menghadap wanita yang menggelengkan kepalanya kearah Yujin.

"Apa? Terus apa yang bisa aku lakuin? Apa? Apa gunanya aku jadi dokter selama ini?! Apa gunanya!!" kata Yujin frustasi sambil menangis.

"Sayang... jangan... menangis" kata Chaewon ikut menitikan air mata di mata pucat nya itu.

Bahkan sudah terlihat jelas, tubuh kurus Chaewon yang tersisa hanya tulang, kulit putih sangat pucat, mata menghitam dan bibir kering, sangat mirip...

Mayat hidup.

"Apa yang bisa aku lakuin?! Kasih tau aku, Chaewon! Apapun itu, dimanapun akan aku cari! Apapun itu asal kamu kembali padaku!" kata Yujin pada Chaewon.

"Relakan..." kata Chaewon pelan. Yujin bergerak mendekati Chaewon dan melepaskan saying tangan lateks juga maskernya lalu mengambil tangan Chaewon yang sangat lemas.

Yujin langsung menempelkan tangan kurus, pucat dan basah itu di pipinya yang juga sudah basah dengan air mata. Chaewon berusaha menarik tangannya tapi tidak bisa karena Yujin menahan tangan Chaewon di pipinya.

"Jangan...nanti...virus" kata Chaewon yang tidak diperdulikan oleh Yujin.

"Aku mau ambil apapun, aku mau ngerasain apa yang kamu rasain kalau bisa ambil penyakit kamu... Akan aku lakukan apapun" kata Yujin semakin menangis.

"Aku... mencintaimu" kata Chaewon lemah. Suara alat semakin terdengar karena nafas Chaewon semakin tidak teratur dan monitor detak jantungnya merekam penurunan detak jantung.

"Aku...bisa...merasakan...tubuhku...melemah...akan habis..."

"...tapi aku...hanya berharap...otak dan hatiku...masih disitu..."

"...agar aku...bisa mengenangmu...dan mencintamu..."

"...sampai aku mati" kata Chaewon melebarkan senyumannya. Yujin semakin menangis dan mengeratkan tangan Chaewon pada pipinya.

"Jangan siksa aku, Chaewon... Aku mohon... Aku gak tau caranya, tapi aku tidak mau kamu pergi! Aku tidak akan membiarkan itu, jadi aku mohon kasih tau aku caranya!" kata Yujin. Chaewon menggerakkan pelan tangannya dan mengelus lemah pipi Yujin.

"Apa yang harus aku lakuin? Kamu bilang sama aku! Akan aku lakukan apapun!" kata Yujin menangis sesenggukan.

"Relakan..."

"...dan kembali..."

"...aku titip adikku"

"Aku sangat..."

Fated to Love You : The How's of Us (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang