⚠️WARNING!!⚠️
"Ayah?"
"Adek?"
Gadis itu langsung berlari ke pria yang ia sebut ayah itu. Sang ayah mensejajarkan tubuhnya dengan sang putri dan menyambut pelukan sang putri.
"Ayah kok disini? Kenapa gak pulang? Adek kangen tau," gadis itu masih nyaman dengan posisinya yang memeluk sang ayah.
Sang ayah tersenyum dan mengelus rambut sang putri dengan kasih sayang,"maafin ayah ya dek,"
Mendengar perkataan sang ayah, gadis itu langsung mengurai pelukannya dan menatap sang ayah yang memandang nya sendu.
"Maaf? Maaf kenapa?"
"Ayah kok nangis?" Melihat sang ayah menangis membuat gadis itupun ikut menangis.
"Adek gak boleh nakal ya. Harus patuh sama bunda dan selalu buat bunda bahagia, okee?"
Sang ayah melepaskan pelukan pada putrinya dan perlahan melangkah pergi meninggalkan putrinya.
Gadis itu mengejar sang ayah dan memeluk kaki sang ayah hingga ia terduduk di tanah,"ayah jangan pergi hikkss... Adek janji gak bakalan berantem lagi sama abang. Adek janji gak bakalan nyuri mangga lagi bareng Echan hikkss... Adek gak bakalan nakal lagi ayah," gadis itu menangis tersedu-sedu sambil memeluk kaki ayahnya.
Sang ayah mensejajarkan diri nya dengan putrinya,"adek gak pernah nakal, adek selalu jadi princess ayah,"
Gadis itu pun langsung tersenyum,"jadi ayah gak akan pergi kan?"
"Ayah jawab! Ayah gak jadi pergi kan?"
Sang ayah kembali berdiri dan melangkah pergi meninggalkan putrinya yang masih terduduk di tanah dan menangis sejadi-jadinya membuat siapa saja yang mendengarnya pasti akan merasakan kehilangan yang dirasakannya.
"Ayaaaaaahhhhh,"
"Dek bangun dek. Adek!"
Guncangan dibadan gue buat gue langsung ngebuka mata dan langsung meluk orang yang bangunin gue.
Tiba-tiba aja gue ngerasa air mata gue jatuh. Kenapa gue ngerasain emosi yang nyata seolah-olah tadi itu bukan mimpi.
"Dek, lo gak apa-apa?" gue langsung mengurai pelukan kita dan ternyata yang gue peluk Bang Kun.
"Lo nangis? Mimpi apa emang?" Tanya Bang Kun sambil menghapus air mata gue.
Bukannya menjawab, gue langsung meluk Bang Kun lagi,"kangen ayah hikss,"
"Ayah kapan sih pulangnya?" Bang Kun gak ngejawab pertanyaan gue dan semakin mengeratkan pelukannya.
Bang Kun mengurai pelukan kita,"mandi gih, nanti kita jalan-jalan oke? Sekalian refreshing kan lusa mau UNBK," Bang Kun beranjak dari duduknya dan jalan ke luar kamar gue.
Dikamar mandi, gue natap pantulan diri gue di cermin,"kenapa di mimpi tadi gue masih bocah ya?"
🍓🍓🍓
"Udah nentuin mau kuliah dimana?"
Selesai nonton film dan ngelilingi mall, kita memutuskan buat ngisi perut di salah satu tempat makan yang ada disini.
"Mau di SM university aja deh," ucap gue sambil mainin sedotan minuman gue.
"Gak bosen bertahun-tahun di bawah naungan SM mulu? Dari SD bahkan kuliah juga mau di sana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Daren » Huang Renjun
Fanfiction❝ Tidak ada yang abadi bahkan duka dan bahagia. Tidak ada duka tanpa adanya kebahagiaan, dan tidak ada bahagia tanpa diiringi duka.❞ ══════════ ✥.❖.✥ ══════════ ❝ Oh iya, diminum tuh jangan ngeliatin gue mulu. Yah gue tau gue ganteng, tapi gue gak m...