|14| Renjun, Why?

1.1K 198 345
                                    

"Wir, temenin gue latihan kuy." ajak Renjun yang baru aja masuk sambil bawa beberapa es krim dari kantin.

"Sekarang?"

"10 menitan lagi sih."

"Manja banget sih Lo krempeng, lapangan Deket aja minta di temenin" ucap haechan.

"Sirik aja lo kedelai Malika." balas Renjun.

"Yaa Wir yaa??"

"Hmm... Gimana ya, siang-siang gini panas banget lapangan Njun."

Renjun menyodorkan semua es krim tersebut ke arah gue,"nih buat lo semua."

"Dih dih si kerempeng nyogok."

"Sirik aja lo Chan." balas Yola.

"Okeee... Tapi gue mau ke ruangan Buk Irene dulu ya, mau ngantar laporan kelas."

"Oke. Gue tunggu di lapangan ya, bye." setelah itu pergilah Renjun bersama rombongan nya.

"Wir, kita duluan ke lapangan ya? Bosen banget di kelas hehe." ucap Yola.

"Yaudah sana pergi deh. Pergi sana pergi."

Mereka minus Ina, ngasih finger heart ke gue,"semangat Wirda."

"Tenang aja. Kita bakalan mantau Renjun kok." ucap Risma dengan menaik turunkan alisnya.

"Eh, Renjun atau Jeno nih?" goda Hilda.

Gue langsung dorong mereka bertiga keluar dari kelas.

Semua murid disini udah pada free class. Tinggal nunggu jadwal remed doang. Nah anak cowok di kelas gue tuh latihan futsal buat ngelawan anak kelas lain. Buat seru-seruan aja sebelum remed dan libur.

Okeee gue harus menggunakan kekuatan seribu tangan nih. Biar bisa liat Renjun latihan.

"WIRDAAAA" siapa cobak yang manggil ngegas banget.

Oh Soobin.

Soobin langsung duduk di bangku Yola dan tanpa berdosa nya, dia ngambil es krim yang belum sempat gue simpan tadi.

"Soobin!!"

"Hehehe satu doang Wir. Ini masih ada sembilan lagi loh."

Gue langsung masukin semua es krim yang tersisa kedalam laci meja gue.

"Ada apaan manggil gue?"

"Ini tadi gue kan boker terus jumpa buk Irene terus buk Irene nyuruh Lo cepat selesain laporan nya, dia mau pergi lagi katanya" jelas soobin.

"Okeee sedang proses."

Soobin pun beranjak dari duduknya.

"Eehhh tunggu Bin" cegah Ina.

"Kenapa na? Gue mau ngevlog lagi nih"

"Tadi lo bilang kalo lo lagi boker dan ketemu Buk Irene kan?"

"Iyaaa?"

Story of Daren » Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang