03. Kembali Berhadapan

32.4K 1.7K 96
                                    

"Kita sedang tidak baik-baik saja."

~♥~

Keesokan harinya saat bell istirahat telah berbunyi, dengan segera Dira menarik pergelangan tangan Jully menuju kantin. Entah apa yang dipikirkan Dira, intinya dia tidak ingin lama-lama dikelas yang nantinya akan membuat moodnya berubah.

Dikelas terlihat sepi karena anak-anak dikelas sudah keluar kelas entah kemana. Tersisa hanya Dirga, Aji dan cowok cupu dibelakang.

Aji menoleh kearah Dirga yang hendak berdiri "Ga, lo kenal sama cewek cardigan hitam yang baru keluar kelas ngga?"

Dirga mengernyitkan dahi "Siapa?" tanyanya tidak tahu.

"Ituu, si cewek cardigan hitam. Kalau ngga salah namanya sama kayak nama lo. Dir Dir apa kek gitu, lupa gue."

Merasa nama itu adalah nama Dira, Dirga tidak menjawab. Apa jangan-jangan selama ini Aji tahu bahwa Dira adalah mantan kekasihnya.

"Woi malah bengong, kesambet setan baru tahu rasa," cetus Aji yang melihat Dirga melamun.

Dirga menoleh ke arah Aji "Emang kenapa sama tu cewek?" tanya Dirga.

Aji berdeham dan berpikir "Ya, gue ngerasa ada yang beda kek gitu. Kayak ada aura-aura gimana gitu. Dari kemaren gue perhatiin dia ngelihat lo terus, Dan ngelihatnya tuh kayak gimana gitu."

Dirga menghela nafas "Sok tahu. Emang lo siapa. Dukun?"

"Yee, gue kan cuma bilang. Marah mulu kayak cewek lagi PMS."

Dirga menatap Aji malas lalu mendorong pelan bahu Aji "Minggir, gue mau keluar," usir Dirga kepada Aji yang masih duduk dibangkunya.

"Ngga mauuu bangunin," balas Aji menggelikan.

Dirga bergidik ngeri lalu menoyor kepala Aji "Jijik anjing," ujar Dirga lalu keluar dari tempatnya dan berjalan mendahului Aji. Aji terkekeh lalu menyusul Dirga.

"Lo beneran ngga kenapa-kenapa nih? Semenjak kemarin lo jawab ucapan gue singkat mulu. Ra, please jangan jadi Dira satu tahun yang lalu, yang cuma bisa diem, nangis, diem, nangis. Gue pengen ngelihat lo ketawa kayak kemarin waktu lo inget tentang masa lalu gue. Gue ikhlas kok jadi bahan lelucon, tapi gue mohon jangan kayak gini lo diemin gue, sakit hati gue tahu ngga." Cerocos Jully yang sedih dengan sikap Dira yang berubah dari kemarin.

Dira tersenyum simpul "Gue juga ngga tahu. Dari kemaren perasaan gue aneh banget, rasanya campur aduk. Gue juga ngga mau kayak gini, tapi kenapa semesta mainin perasaan gue? Kenapa Jul? Kenapa?" tanya Dira seperti tidak tahu lagi harus bagaimana.

Jully menghela nafas menatap teman satu-satunya itu dengan tersenyum "Mungkin ada alasan semesta mempertemukan lo sama Dirga kembali. Gue ngga tahu apapun alasan itu tapi gue yakin semesta punya alasan dibalik ini semua."

Dira diam. Mungkin benar ucapan Jully yang tiba-tiba bijak. Tapi apa alasan semesta mempertemukan dirinya dan Dirga kembali. Dira merasa kepalanya mau pecah.

Dira melihat kearah Jully dengan tersenyum manis "Thanks Jull."

Jully balik tersenyum "Nah gitu senyum kan cantik. Ngga enak banget ngelihat muka lo tadi asem bener kayak ketek mang Bono," lanjut Jully terkekeh.

Dirga & Dira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang