22. Ketemu Dirga

19.3K 1K 50
                                    

Terkadang kita perlu menyembunyikan sesuatu untuk melindungi sesuatu.

~♥~

Orang itu tersenyum dalam diam. Kemudian berbalik arah melihat ke arah Dira yang masih duduk di lantai dan Andra yang sudah malu karena ulah Dira.

Betapa terkejutnya Dira setelah mengetahui orang yang di ajaknya berbicara tadi adalah Dirga. Mantan yang kembali perlahan masuk ke dalam kehidupannya.

"Dirga?" Ucap Dira dalam hati.

Refleks Dira berdiri dan menunduk malu karena bisa-bisanya dia salah orang.

"Bego banget si Ra. Bisa-bisanya lupa wujud kakak sendiri." Dira merutuki dirinya yang bodoh karena salah orang.

"Aduh mas maafin adik saya, dia emang rada-rada." Itu suara Andra.

Dirga tidak bisa menahan senyumnya, bagaimana bisa Dira salah orang.

Dira tidak tahu lagi harus bagaimana, yang bisa dia lakukan hanyalah menunduk karena malu. Mana Dira keluar cuma pakai baju tidur yang ditutupinya dengan hoodie pink. Celananya juga celana tidur tidak digantinya dengan celana lain. Mengapa Dira jadi memikirkan outfitnya malam ini.

Andra tidak bisa menahan tawanya karena Dira. Andra melihat Dira yang masih menundukkan kepalanya. Dengan cepat Andra mengajak Dira untuk pulang. Andra tahu Dira pasti tengah menahan malu.

"Ayo Ra pulang. Sekali lagi maaf mas ya." Andra meminta maaf atas kesalahan adiknya itu.

"Tunggu."

"Iya?"

"Saya temennya Dira."

Dira kembali merutuki Dirga bagaimana bisa dirinya bilang teman Dira. Tapi memang teman sih.

"Oh temannya Rara. Kamu kenapa ngga bilang?" tanya Andra pada Dira, kemudian Dira juga menatapnya dengan tatapan seakan berbicara udahlah ngga penting ayok pulang.

"Siapa nama kamu?"

"Dirga bang."

Andra berpikir seperti pernah mendengar nama Dirga "Gaga?"

Dira menoleh ke arah Andra. Bagaimana bisa Andra mengingat Dirga dengan Gaga. Gaga adalah panggilan khusus Dira untuk Dirga dulu.

Dirga menggaruk tengkuknya lalu tersenyum kecil. Andra dan Dirga bersalaman seperti laki-laki biasanya.

"Udah gede lo Ga."

Dirga hanya dapat tersenyum kecil. Dira melihat mereka berdua, sepertinya Andra senang sekali bertemu dengan Dirga. Sepertinya yang lebih dekat dan akrab adalah Andra daripada Dira.

"Kemana aja lo selama ini?"

"Ada kok bang."

"Gila udah hampir setahun ngga ngelihat lo Ga. Nambah ganteng aja lo." Puji Andra.

Dirga hanya dapat tersenyum kecil menanggapi ucapan Andra.

Dira yang sudah tidak tahan lagi dengan keadaan canggung seperti ini tanpa basa-basi langsung menarik lengan Andra menuju kasir, tidak perduli lagi dengan Dirga. Bodo amat dengan Dirga. Dira sudah tidak dapat bernapas lagi rasanya.

Dirga & Dira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang