Dirga & Dira

25. Mimpi Indah

Mimpi itu indah kalau jadi kenyataan.

~♥~

Gadis itu melewati banyak orang yang mengunakan topeng.

Disekelilingnya banyak bunga, balon, dan berbagai macam makanan. Sepertinya saat ini tengah mengadakan sebuah pesta.

Gadis itu melihat ke arah kanan dan kirinya memastikan di mana dirinya berada. Namun sayang, kakinya terus melangkah maju menuju depan.

Setibanya di sana gadis tersebut berhenti tepat di depan meja dengan kue bertingkat dengan angka 18 diatasnya.

Semua orang bersorak ketika sosok berpakain rapih dengan jas dan topeng pesta datang menghampiri.

Gadis itu juga melihat ke arah laki-laki itu.

Laki-laki itu berjalan ke arahnya lalu berhenti bersebrangan dengan gadis itu.

Gadis itu rasa, laki-laki yang berada di hadapannya yang sedang merayakan ulang tahun ke 18. Biasanya orang akan melakukan pesta jika umurnya 17 tapi mengapa ini 18? Gadis itu sedikit binggung.

Ketika gadis itu berpikir memastikan apa yang terjadi saat ini.

Semua orang mulai menyanyikan lagu ulang tahun.

Happy birthday to you

Happy birthday to you

Happy birthday Dirga

Happy birthday to you

Gadis itu mengerjapkan matanya. Dirga? Dirinya tidak salah dengar. Ini pesta ulang tahun Dirga? Benarkah?

Laki-laki itu Dirga meniup kue tersebut. Setelah meniup Dirga memotong kuenya.

Seorang Mc ulang tahun tiba-tiba datang dari balik punggung Dirga. Gadis itu termanggu.

"Oke baiklah. Kue pertama untuk siapa nih Ga?" tanya laki-laki yang menjadi Mc ulang tahun Dirga.

"Mama." Jawab Dirga.

Dirga menyuapi mamanya kemudian sang Mc kembali bertanya.

"Oke suapan yang kedua buat siapa nih?"

Dirga melihat gadis yang terdiam di hadapannya.

"Rara." Jawabnya pasti.

"Wuuu Rara siapa nih?"

"Pacar saya." Jawab Dirga santai.

Hah. Pacar?

Gadis yang berdiri di hadapan Dirga adalah Dira. Tapi sejak kapan mereka pacaran? Itukan masa lalu alias mereka sudah menjadi mantan.

"Aduh sini dong Rara kenapa diam saja di sana?" Mc kembali berbicara.

Semua orang menatap Dira. Karena tidak suka dengan tatapan orang Dira melangkah perlahan menuju sebelah Dirga.