41. Cerita

12.8K 785 109
                                    

Mau bagaimanapun, semua yang berjalan akan terus berjalan sampai Tuhan bilang berhenti maka semuanya selesai.

~♡~

Dirga dan Dira masih berada di kedai eskrim. Dira, gadis itu masih saja memakan es krim miliknya. Bahkan gadis itu menambah untuk yang ketiga kalinya.

Dirga yang berada di hadapan gadis itu hanya dapat menatap tak percaya.

"Udah-udah makannya."

Dirga menarik es krim yang berada di hadapan Dira.

"Tapikan gue belum selesai."

Dirga menghela napas panjang.

"Nanti sakit gimana?"

Dira memberengut.

"Udah kebal gue. Kalau sama Jully, sepuluh mangkok aja gue jabanin."

"Itu sama Jully, kalau sama gue udah."

"Dih siapa anda?" ucap Dira.

"Saya?" tanyanya berpura-pura. Dirga tampak berpikir, "Manusia." jawabnya.

"Ye, kalau itu gue juga tahu kali."

"Kalau tahu kenapa tanya."

"Ih nyebelin, balikin es krim gue."

"Ngga."

"Dirga."

"Apa?"

"Balikin."

Dirga menggelengkan kepalanya.

"Yaudah gue beli lagi."

Dirga melihat sisa es krim Dira tadi tinggal sedikit. Laki-laki itu menghembuskan napas pelan. Daripada Dira beli lagi lebih baik memakan yang ini.

"Yauda-yaudah." Dirga mendorong kembali mangkuk es krim milik Dira kepada gadis itu.

"Habisin, setelah ini ngga lagi. Gue ngga mau lo sakit dan nanti bang Andra marah sama gue."

Dira tersenyum penuh kemenangan.

"Nah gitu dong. Iya, gue ngga nambah lagi." Dira menarik mangkuk es krim miliknya.

"Pinter." Ucap Dirga memuji.

"Baru tahu gue pinter?" tanya Dira memasukkan sesendok es ke dalam mulutnya.

"Udah lama."

"Ah masa."

"Lah emang bener kan?"

"Iya-iya. Btw lo dari mana kok ngga ganti baju sekolah." Tanya Dira yang penasaran.

"Lo sendiri?" Dirga balik bertanya.

"Gue kan ketiduran di balkon ngga sempet ganti baju, nah lo sendiri?"

"Gue habis pulang dari rumah sakit."

Dira mengganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Ohh pantes. Gimana kabar mama lo?"

"Alhamdulillah lebih membaik."

"Alhamdulillah."

"Besokkan minggu, lo mau ngga temenin gue lihat mama?" tanya Dirga.

Dira menganggukan kepalanya, "Boleh." Jawabnya kemudian mengambil es krim lalu memasukkan ke dalam mulutnya lagi.

"Oke deh besok ya."

Dirga & Dira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang